Don't Flirt Me part 6

4.8K 625 25
                                    

"Sudahlah, lupakan. Aku mencintaimu atau tidak itu bukanlah hal yang penting, karena apapun yang terjadi aku akan tetap menikah dengan jinri" jawab myungsoo dingin.

Suzy menatap myungsoo tidak percaya "Lalu bagaimana denganku? Apa kau tidak memikirkan perasaanku sedikit saja?"

Pandangan Myungsoo menajam "Apa kau dulu juga memikirkan perasaanku saat kau menjalin hubungan dengan choi minho dibelakangku?" tanyanya sinis.

"Aku tidak pernah menjalin hubungan dengan choi minho, kim myungsoo" elak suzy.

"Kau berkencan dengannya bae suzy, dan kau mau menyangkal kau tidak mempunyai hubungan apapun dengan pria itu?" ucap myungsoo dengan nada yang mulai terdengar emosi.

"Aku memang berkencan dengan minho tapi bukan berarti aku menjalin hubungan dengannya" ucap suzy lirih.

Ia menarik nafas dalam dalam "aku tahu aku salah, dan sifatku pun sangat kekanak kanakan, tapi aku sama sekali tidak mempunyai perasaan apapun kepada minho"

Suzy berjalan mendekat kearah myungsoo, tanpa rasa sungkan ia memeluk pria itu. Menenggelamkan kapalanya pada lekukan leher myungsoo dan mulai memejamkan mata, menikmati harum tubuh pria yang di sukainya dipagi hari.

Myungsoo mengacak rambutnya frustasi..

Jadi selama ini mereka hanya berkencan? tidak lebih dari itu?

"Kenapa sekarang kau baru mengatakannya padaku?" tanya myungsoo lelah.

"Aku lebih nyaman saat kita hanya menjadi teman, aku mudah bosan dengan banyak hal termasuk teman kencan? Bagiku cinta hanyalah sebuah permainan pada saat itu, tapi percayalah hanya kau satu satunya pria yang aku ijinkan untuk menjadi kekasihku kim myungsoo"

Myungsoo membalas pelukan suzy dan mendesah lelah "Semua sudah terlambat bae suzy, penjelasanmu sudah tidak berarti lagi sekarang, aku tidak ingin menjadi pria brengsek karena menyakiti jinri, dia terlalu baik untuk disakiti" jawabnya lirih.

"Kau memikirkan perasaan perempuan itu tapi kau tidak memikirkan perasaanku" ucap suzy serak diantara lekukan leher myungsoo.

Myungsoo mengeratkan pelukannya dan mencium lama puncak kepala suzy "maafkan aku, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan" myungsoo melepaskan pelukannya.

Suzy mengepalkan kedua tangannya kuat kuat saat tubuh myungsoo mulai berjalan menjauh dan hilang dibalik pintu kamar mandi.

Jadi myungsoo akan tetap menikah dengan jinri walaupun pria itu mencintainya?

Ini tidak bisa dibiarkan, apapun yang terjadi gadis sialan itu tidak boleh menikah dengan myungsoo. Dari awal myungsoo adalah miliknya dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu.

Suzy tersentak dari pemikirannnya saat mendengar suara ponsel myungsoo berbunyi. Ia berjalan menuju meja yang ada disamping ranjang, melihat siapa orang yang pagi pagi begini sudah menelepon myungsoo.

Senyuman sinis terukir di bibir suzy saat melihat id yang tertera di layar ponsel myungsoo, tanpa menunggu lebih lama lagi ia segera mengangkatnya.

"Hallo.. oppa, apa aku mengganggumu? Kau sudah bangun bukan?" tanya jinri diberang sana dengan ceria.

"Myungsoo sedang ada di kamar mandi, jika kau ingin bicara dengannya kau bisa menghubunginya lagi nanti" jawab suzy dengan senyuman  miring dibibirnya, gadis sialan itu pasti sangat terkejut mendengar suaranya.

Tubuh jinri mematung diseberang sana.. Terlalu terkejut dengan apa yang terjadi..

"Apa kau sudah selesai berbicara? Jika iya aku akan menutup teleponnya" uap suzy malas.

"Kenapa ponsel myungsoo oppa bisa ada padamu?" jinri bertanya dengan suara lirih, perasaan takut tiba tiba menghampirinya. Memikirkan myungsoo kembali bersama dengan suzy, hatinya seperti diremas.

"Memang kenapa?" tanya suzy pura pura polos.

"Kami bersama sejak semalam" lanjut suzy lagi.

Jinri menggenggam ponselnya dengan kuat, tangan kirinya pun terkepal erat mendengar semua ucapan suzy.

"Kau benar benar wanita murahan! Untuk apa kau berada disana haahh!? Dia calon suamiku bae suzy!!" jinri berteriak emosi. Sudah cukup selama ini dia bersabar dengan sikap gadis itu, selama dia tetap diam suzy akan selalu menginjak injak harga dirinya.

Suzy tertawa sinis "Lalu kenapa jika dia calon suamimu? Apa kau fikir aku perduli? Dengarkan aku baik baik choi jinri, aku tidak akan pernah membiarkan pernikahan kalian terjadi, aku pastikan itu"

Myungsoo yang baru saja keluar dari kamar mandi berjalan cepat kearah suzy, mengambil ponselnya yang ada pada gadis itu dengan kasar.

Suzy tersentak kaget. Myungsoo menutup sambungan teleponnya dan menatap tajam kearah suzy "apa yang kau lakukan?" desisnya marah.

Suzy berdecak pelan dan mendudukkan tubuhnya diranjang "memang apa yang aku lakukan? Aku tidak melakukan apa apa" jawab suzy tanpa rasa bersalah.

Myungsoo mendengus "pulanglah aku harus pergi"

Tidak ada gunanya marah pada gadis yang ada dihadapannya saat ini fikirnya dalam hati.

Suzy berdecak tidak suka "kau mengusirku?"

"Aku harus pergi suzy, jika kau ingin tetap tinggal disini maka terserah" ucap myungsoo datar.

"Kalau begitu antarkan aku pulang"

Myungsoo berkacak pinggang dan menatap suzy tajam "apa kau tidak bisa pulang sendiri bae agasshi?"

Suzy berdiri dari duduknya dan berjalan mendekat kearah myungsoo "kau ingin aku pulang dengan taxi dalam keadan seperti ini?"

Myungsoo mengumpat dalam hati melihat penampilan suzy dari atas sampai ke bawah. Dia lupa jika tadi malam gadis itu berada di club. Dengan pakaian sexy dan terbuka seperti itu, mana mungkin dia menyuruh suzy pulang sendirian?

Myungsoo menatap datar kearah suzy setelah itu ia berjalan kearah lemari, mengambil salah satu jaket dari dalam sana dan memberikannya pada suzy.

Bukannya menerima jaket itu suzy justru mengalungkan kedua tangannya pada leher myungsoo "aku tidak memerlukan jaket itu jika kau yang mengantarkanku pulang" ucapnya menggoda.

Myungsoo mendengus dan memakaikan jaket itu ketubuh suzy "berhentilah bermain main suzy, kau sendiri nanti yang akan terluka"

Suzy tertegun mendengar ucapan myungsoo..

Myungsoo melepaskan tangan suzy dari lehernya "rapikan rambutmu, aku akan menunggu diluar"

________________

Jinri membuang semua barang barang yang ada didekatnya kesembarang arah, melampiaskan kemarahannya karena ucapan suzy.

Dadanya bergemuruh naik turun karena emosi yang memuncak. Kedua tangannya terkepal kuat kuat di sisi tubuhnya.

Kenapa myungsoo melakukan hal ini padanya? Kenapa myungsoo harus kembali berhubungan dengan suzy? Selama ini dia yang selalu berada di samping pria itu, tapi kenapa myungsoo masih saja tidak menganggap keberadaannya?

Apa hebatnya bae suzy hingga myungsoo tidak bisa lepas dari gadis itu? Apa kekurangan yang ia miliki hingga myungsoo tidak bisa menatapnya seperti pria itu menatap suzy?

Mereka akan menikah satu minggu lagi tapi pria itu malah menghabiskan waktu semalaman bersama suzy, kenapa pria itu tidak menghargai perasaannya sedikit saja?

Kali ini ia tidak bisa diam lagi, suzy harus mengerti dengan siapa dia berhadapan.

"Kau salah jika kau beranggapan myungsoo akan menjadi milikmu suzy, kau tidak akan pernah bisa membatalkan pernikahanku, myungsoo hanya milikku, entah dia mencintaiku atau tidak aku tidak akan membiarkan dia kembali padamu, hanya aku yang pantas untuknya, aku pastikan kau akan menyesal karena sudah bermain main denganku"

Tbc.

DON'T FLIRT ME (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang