"Hoya bilang kau yang membawa suzy pergi dari rumah ini, apa itu benar?" jonghyun menatap tidak suka kearah myungsoo yang tengah duduk dihadapannya. Selama satu minggu ini dia sudah berusaha menahan untuk tidak bertanya pada pria itu, tapi melihat myungsoo yang sampai sekarang tidak mengatakan apapun kepadanya tentang masalah ini, sungguh membuatnya kesal."Ya, aku memang yang telah membawanya pergi dari sini" myungsoo menjawab santai sama sekali tidak terimintidasi dengan tatapan jonghyun.
"Kau sadar dengan apa yang kau lakukan, kim myungsoo?" jonghyun mendesis marah.
"Memang apa yang telah aku lakukan? Suzy adalah sahabatku dari dulu, bukankah ahjussi tahu akan hal itu? Apa salahnya jika aku menolongnya?"
"Aku sama sekali tidak mempermasalahkan jika kau ingin menolongnya, tapi bukan berarti kau bisa tinggal satu apartement dengannya, apa kau sama sekali tidak memikirkan bagaimana perasaan jinri jika dia mengetahui hal ini?"
Myungsoo mendesah, kali ini dia menatap serius kearah jonghyun "sekarang dia tidak mempunyai siapapun lagi selain diriku, satu satunya orang yang mempercayainya hanyalah aku. Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri menghadapi masalah serumit ini, aku meminta maaf jika ahjussi tidak menyukai apa yang aku katakan, tapi suzy adalah sahabatku, aku akan berusaha membantunya untuk keluar dari masalah ini secepatnya, dan sampai hal itu terjadi aku tidak akan meninggalkannya sendirian"
"apa lagi yang ingin kau buktikan? Suzy sudah dengan jelas mengakui perbuatannya"
"Apa jika dia mengatakan tidak kalian akan mempercayainya?" myungsoo tersenyum kecut "semua ini sama sekali tidak ada bedanya, kalian hanya melihat keburukannya tanpa mau melihat penyebabnya. Perilaku suzy memang buruk paman, tapi dia tidak akan mungkin melakukan hal senekat itu"
"Percuma saja berbicara denganmu" ucap jonghyun lelah "tapi satu hal yang harus kau ingat kim myungsoo, kau sudah bertunangan dengan jinri, aku tidak akan memaafkanmu jika kau menyakiti perasaannya"
Myungsoo hanya diam membisu mendengar ucapan jonghyun.
Tidak menyakiti perasaan jinri?
Apa dia bisa?
Dia sama sekali tidak yakin akan hal itu. Sejak kedatangan suzy sebagian besar ingatannya hanya tertuju pada gadis itu. Perasaannya seperti kembali di tarik kedalam masa lalu, dimana gadis itu berperan seperti candu baginya, tidak perduli sesakit apa perasaannya dulu saat melihat gadis itu berkencan dengan banyak pria, baginya asalkan dia bisa berada di dekat suzy maka semua pasti akan baik baik saja.
Setelah sekian lama perasaan itu sama sekali tidak berubah.
Dia mencintai gadis itu nyaris seperti orang gila.
Menurutmu pria bodoh mana yang mau menjadi sahabat dari mantan kekasihnya walaupun dia tau perempuan itu dengan jelas telah menghianatinya?
Hanya dia, tidak ada yang lain...
_____________
Yoonhee berjalan menghampiri suaminya saat melihat pria itu duduk melamun sendiri dikursi belakang rumah. Sepertinya myungsoo sudah pulang, dia tidak melihat sosok itu dimanapun. Hari ini jinri sudah pulang kerumah, setelah satu minggu berada dirumah sakit akhirnya dokter mengijinkan untuk pulang. Perasaannya sangat lega melihat keadaan jinri yang mulai membaik dari hari kehari. Putrinya sudah berusaha keras untuk segera sembuh agar pernikahan itu bisa dilakukan secepatnya. Putrinya yang malang..
"Myungsoo sudah pulang?" yoonhee mendudukkan tubuhnya didepan jonghyun, membuat lamunan pria itu buyar seketika.
"Sudah" ucap jonghyun sambil berdehem pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T FLIRT ME (END)
FanficApa yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan termasuk dirimu -bae suzy Jangan menggodaku atau kau sendiri yang akan tersakiti nanti -kim myungsoo