Yoonhee segera menutup pintu kamar jinri dan menguncinya dari dalam saat jonghyun dan qian sudah tidak ada disana. Setelah itu ia berjalan menghampiri putrinya yang sedang duduk diranjang sambil menatap kosong keluar jendela.
Sentuhan lembut tangan yoonhee membuat jinri tersadar dari lamunannya.
"Ada apa eomma?" jinri bertanya lirih, keningnya mengerut dalam saat melihat tatapan tidak biasa dari ibunya, seperti tatapan...
"Jawab pertanyaan eomma dengan jujur"
Yoonhee menarik nafas dalam dalam sebelum kembali melanjutkan ucapannya. "Apa semua yang dikatakan myungsoo itu benar?"
Tubuh jinri menegang, tidak menyangka pertanyaan itu akan keluar dari mulut ibunya "apa yang eomma katakan, eomma tidak mempercayaiku?"
"Eomma ingin mepercayaimu jinri, tapi eomma rasa myungsoo tidak mungkin berbohong tentang masalah ini. Katakan semua kepada eomma apa yang kau sembunyikan" tuntut yoonhee.
Jinri meremas kuat seprai yang ada disisi tubuhnya, sekarang apa yang harus ia jawab? Haruskah ia mengakui semuanya? Dia tidak bisa lagi menyembunyikan masalah ini dari ibunya.
"Jinri___"
"Iya eomma aku berbohong!, apa yang dikatakan myungsoo oppa, semuanya benar, akulah yang merencanakan semua ini"
Yoonhee menatap nanar kearah jinri saat mendengar pengakuan dari mulut gadis itu sendiri "kenapa kau melakukan semua ini choi jinri, dimana otakmu? Kau tahu apa akibatnya jika ayahmu mengetahui semua ini? Kenapa kau harus bertindak sejauh ini?"
Yoonhee merasa marah, bagaimana bisa putrinya yang selalu bersikap baik kepada orang lain bisa melakukan hal selicik ini? Selama ini dia selalu percaya dengan apa yang jinri ucapkan tanpa merasa curiga sedikitpun. Dia selalu yakin bahwa putrinya tidak akan melakukan kesalahan. Tapi hari ini jinri sudah menghancurkan kepercayaannya, kepercayaan seorang ibu.
"Aku tidak mempunyai pilihan lain eomma, suzy ingin menghancurkan pernikahanku, aku tidak ingin kehilangan myungsoo oppa, aku terpaksa melakukan ini semua, maafkan aku" jinri terisak kuat. Kali ini ia tidak berbohong, apa yang ia lakukan selama ini semata mata hanya untuk mempertahankan myungsoo agar tetap disampingnya. Dia tidak ingin kehilangan pria itu, pria yang akan ia cintai sampai kapanpun.
"Tapi nyatanya sekarang hubunganmu dengan myungsoo sudah hancur choi jinri, myungsoo sudah mengetahui semuanya, dan dia membencimu sekarang, ini semua terjadi akibat kebodohanmu sendiri"
"Eomma, aku mohon, lakukan sesuatu, bujuk appa untuk kembali menyetujui pernikahan ini, aku tidak bisa hidup tanpa myungsoo oppa" jinri menggenggam tangan ibunya dan menggenggamnya erat, memohon kepada wanita paruh baya itu agar mau menolongnya.
Yoonhee menarik nafas dalam dalam, kepalanya terasa amat sangat pusing memikirkan masalah ini "Walaupun appamu kembali memberi ijin, lalu bagaimana dengan myungsoo? Kau sudah mempermainkannya, apa kau pikir dia akan memaafkanmu?"
"Aku akan bicara dengan myungsoo oppa, dia pasti akan memaafkanku" ucap jinri yakin.
Yoonhee mendesah lelah "baiklah, eomma harap ini terakhir kalinya kau membuat kesalahan. Eomma benar benar tidak tahu apa yang akan appamu lakukan jika dia mengetahui semua ini"
Jinri tersenyum lega "Terima kasih eomma, aku janjji akan lebih berhati hati"
__________
"Sudah merasa lebih baik?" tanya suzy saat myungsoo melepaskan pelukannya.
Myungsoo mengangguk pelan dan tersenyum "sudah"
"Ingin bercerita sekarang?" tanya suzy lagi.
"Hemm, tapi aku tidak tahu harus memulainya dari mana" myungsoo mendesah lelah. Semua ini terlalu membingungkan. Hanya memikirkannya saja membuat kepalanya pusing, rasanya sampai sekarang ia masih tidak percaya jika jinri bisa melakukan hal selicik itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/110597609-288-k926779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T FLIRT ME (END)
FanfictionApa yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan termasuk dirimu -bae suzy Jangan menggodaku atau kau sendiri yang akan tersakiti nanti -kim myungsoo