Cklek..Yoonhee, jonghyun dan myungsoo langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri dokter park yang baru keluar dari ruang rawat jinri.
"Bagaimana keadaan putriku dokter park? Apa dia baik baik saja?" tanya jonghyun cemas.
"Keadaan putrimu baik baik saja, dia sudah siuman, dia hanya mengalami gagar otak ringan karena benturan dikepalanya, tapi tulang kakinya patah, untuk sementara dia harus berjalan menggunakan kursi roda" jelas dokter park panjang lebar.
Yoonhee menangis terisak, jonghyun mengusap pelan pundak istrinya berusaha menenangkan.
"Kalian tidak perlu khawatir, dalam satu bulan kakinya pasti akan membaik, kalian bisa masuk kedalam untuk melihatnya, aku permisi"
Setelah kepergian dokter park yoonhee dan jonghyun segera masuk kedalam ruang rawat jinri. Meninggalkan myungsoo dan suzy disana.
Myungsoo menghampiri suzy yang masih duduk diam ditempatnya, menyentuh pelan pundak gadis itu, membuat suzy tersentak pelan "kau tidak ingin menemui jinri?"
Suzy menggelengkan kepalanya, dia tetap diam, masih terlalu terkejut dengan semua ini.
Myungsoo mendesah pelan "baiklah, aku harus mengurus administrasi sebentar, tertaplah disini, kita akan menemui jinri bersama nanti"
Suzy kembali menganggukkan kepalanya, setelah itu, myungsoo pun mulai berjalan menjauh.
_____________
"Kenapa kau bisa seperti ini sayang? Apa yang kau pikirkan hingga kau bisa terjatuh dari tangga?" yoonhee masih menangis terisak, melihat keadaan putrinya seperti ini membuatnya sangat khawatir.
Kedua mata jinri berkaca kaca "ada seseorang yang sengaja membuatku jatuh eomma"
Yoonhee menghentikan tangisannya dan menatap putrinya tidak mengerti, jonghyun pun menyerngit bingung mendengar ucapan jinri "apa maksudmu?" tanya jonghyun.
"Ada seseorang yang sengaja menaruh minyak di tangga, eomma, appa, pasti ada orang yang sengaja ingin mencelakaiku?" jinri menangis terisak.
Rahang jonghyun mengeras mendengar ucapan jinri "siapa yang melakukan hal setega itu pada putriku?" perkataannya tajam dan menusuk, pertanda dia benar benar sedang marah saat ini.
"Hanya ada satu orang" jawab yoonhee dengan wajah memerah karena marah.
"Siapa?"
"Suzy"
Tubuh jonghyun menegang kaku seketika "suzy? Kenapa kau bisa berfikir suzy yang melakukannya?"
"Karena hanya dia yang membenci jinri, dia bisa melakukan apapun untuk menjauhkan jinri dari hidupnya, apa kau tidak ingat kejadian lima tahun yang lalu saat kita melihat dia mendekik jinri? Dia benar benar sangat rendah, kenapa dia bisa melakukan hal setega itu pada putriku?" yoonhee kembali menangis terisak dengan amarah yang membara dihatinya.
"Bagaimana dengan pernikahanku eomma? Empat hari lagi pernikahanku akan dilakukan, Bagaima aku bisa melakukan pernikahan dengan keadaan seperti ini? Aku tidak ingin pernikahanku dibatalkan" jinri terisak kuat, dia sudah menantikan pernikahan ini dari dulu, setelah waktu semakin dekat kenapa semua ini harus terjadi ke padanya?
Jonghyun keluar dari ruang rawat jinri dengan kedua tangan yang terkepal erat, emosinya sudah tidak bisa di tahan lagi, dia merasa tidak tega melihat jinri menderita seperti itu.
Yoonhee yang melihat suaminya keluar segera mengikuti di belakang, khawatir akan terjadi sesuatu.
________
Suzy yang sedang duduk melamun didepan ruang rawat jinri tersentak kaget saat ada seseorang yang menarik paksa tubuhnya untuk berdiri.
Keningnya mengerut dalam saat melihat kemarahan diwajah ayahnya.
"Apa yang sudah kau lakukan kepada jinri?" tanya jonghyun tajam.
Suzy menyerngit bingung, tidak mengerti dengan pertanyaan ayahnya.
"JAWAB AKU BAE SUZY! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN KEPADA JINRI!" Jonghyun berteriak marah, perasaannya terlalu sakit memikirkan jika benar benar suzy yang telah mencelakakan jinri.
"Apa benar kau yang telah sengaja menaruh minyak di tangga agar jinri terjatuh?"
Suzy bungkam, suaranya tercekat di tenggorokan, kedua tangannya terkepal erat, dia sama sekali tidak menyangka jika kata kata itu akan keluar dari mulut ayah kandungnya sendiri.
Ia mencelakakan jinri?
Yoonhee melemparkan tatapan sinis kearah suzy "Kenapa? Kenapa kau hanya diam suzy?! Jawab pertanyaan ayahmu!" mata suzy memerah, kedua tangannya semakin terkepal erat hingga buku buku jemarinya memutih.
"Kenapa kau tega melakukan hal ini kepada Putriku? kesalahan apa yang telah ia perbuat kepadamu, hingga kau melakukan hal serendah ini! JAWAB BAE SUZY!"
"IYA, AKU YANG TELAH SENGAJA MENARUH MINYAK ITU, AKU SENGAJA INGIN MEMBUATNYA CELAKA, AKU MEMBENCINYA, AKU SANGAT SANGAT MEMBENCINYA, DIA SUDAH MENJAUHKANKU DARI ORANG YANGKU SAYANGI, DIA PANTAS MENDAPATKAN ITU!"
PLAK
"TUTUP MULUTMU!" jonghyun murka. Jadi benar putrinya sendiri yang telah melakukan kejahatan ini?
Suzy menyentuh pipi kirinya yang terasa panas, dia tersenyum miris kearah ayahnya, sama sekali tidak menyangka jika pria itu akan menamparnya.ini adalah pertama kalinya.. Ini adalah pertama kalinya pria itu menamparnya. Entah seburuk apapun kelakuannya dulu, sekeras kepala apapun sikapnya, ayahnya tidak pernah sekalipun mengangkat tangan kepadanya.
Ayahnya kembali tidak mempercayainya..
Tidak ada setetespun air mata yang keluar dari kedua mata indah suzy, tamparan ayahnya sama sekali tidak terasa sakit, tapi.. Hatinyalah yang sakit, hatinyalah yang menangis, hatinyalah yang hancur.
Myungsoo yang berdiri tidak jauh dari sana, segera berlari menghampiri mereka, rahangnya mengeras melihat jonghyun menampar suzy.
"Apa yang telah ahjussi lakukan! Kenapa ahjussi menamparnya!?" myungsoo menatap jonghyun tajam, menggeser tubuh suzy kebelakang tubuhnya.
"Dia pantas mendapatkannya!, dia yang sudah sengaja mencelakakan jinri!" ucap jonghyun marah sekaligus kecewa.
"Kenapa ahjussi bisa berpikir seperti itu? Suzy tidak mengkin melakukan itu semua!" myungsoo menjawab tegas, dia percaya suzy tidak mungkin melakukan hal seburuk itu, walaupun gadis itu membenci jinri, tapi dia tetap yakin jika suzy tidak bersalah.
"Jangan membelanya myungsoo, dia sudah mengakui semuanya!"
Myungsoo bungkam mendengar ucapan yoonhee.
Suzy mengakuinya?
"Selama ini jinri selalu bersikap baik padanya, selalu memaafkan segala sikap kasarnya, tapi apa yang dia lakukan? Aku tidak bisa lagi diam saja, sudah cukup putriku selama ini menderita karena kebenciannya, aku tidak bisa melihat ini lagi" yoonhee menangis terisak. Dadanya sesak memikirkan kadaan jinri, karena masalah ini, pernikahan yang sudah putrinya nanti natikan harus diundur, putrinya pasti sangat menderita.
"Aku benar benar tidak menyangka mempunyai putri serendah dirimu! Aku benar benar malu mengakuimu sebagai darah dagingku, pulanglah, dan ambil semua barang barang mu, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi dirumahku"
Jonghyun membawa yoonhee pergi dari sana, meninggalkan myungsoo dan suzy yang masih diam mematung ditempatnya.
Myungsoo memutar tubuh kearah suzy, menyentuh kedua pundak gadis itu pelan dan membantunya duduk. Myungsoo menghela nafas lelah melihat tatapan kosong di kedua mata gadis itu, walaupun suzy tidak mengeluarkan air matanya tapi dia tahu gadis itu pasti sangat menderita saat ini.
"Kenapa kau melakukan ini?" myungsoo bertanya pelan.
Suzy menatap nanar kearah myungsoo, apa pria itu juga tidak mempercayainya?
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/110597609-288-k926779.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T FLIRT ME (END)
FanfictionApa yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan termasuk dirimu -bae suzy Jangan menggodaku atau kau sendiri yang akan tersakiti nanti -kim myungsoo