"Appa senang kau mau kembali kerumah ini" ucap jonghyun sambil menatap kearah suzy.Suzy mendengus pelan, ia kembali menyuapkan nasi kedalam mulutnya, tidak merespon ucapan ayahnya sama sekali, kalau bukan karena ingin membatalkan pernikahan myungsoo dan gadis sialan itu ia tidak mungkin mau kembali kerumah ini dan tidur diruang tamu.
"Appa benar suzy, kami semua senang kau mau kembali tinggal dirumah ini, setelah aku menikah dengan myungsoo oppa aku tidak akan tinggal disini lagi aku pasti akan merindukan kalian semua, termasuk dirimu, iya kan oppa?
Myungsoo menggangguk dan tersenyum kecil, seharusnya ia tidak datang keacara makan malam ini, berada di antara suzy dan jinri membuat perasaannya tidak tenang.
Jinri menatap suzy dengan senyum penuh kemenangan, dia tahu alasan suzy kembali kerumah, tapi jangan anggap ia bodoh dengan membiarkan rencana gadis itu berhasil. Kita akan sama sama lihat siapa yang akan lebih dulu hancur.
Suzy hanya menatap jinri sekilas dan kembali melanjutkan makan malamnya, biarkan saja gadis itu merasa senang untuk saat ini, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di hari berikutnya bukan?
"Myungsoo kapan kedua orang tuamu akan pulang?" tanya yoonhee.
Semua mata tertuju pada myungsoo kecuali suzy. Gadis itu sedang sibuk sendiri dengan makanannya, lagi pula menurutnya percakapan ini sungguh tidak penting sama sekali.
"Entahlah mungkin dua hari lagi, mereka pasti akan datang sebelum pernikahan ini dilaksanakan" jawab myungsoo.
"Baguslah, itu artinya semua sudah selesai, kita tinggal menunggu waktu sampai hari bahagia itu tiba" ucap jonghyun.
Yoonhee dan jinri menganggukkan kepalanya lalu tersenyum.
Myungsoo menatap suzy, memperhatikan gadis itu baik baik. Sejak kedatangan suzy hatinya kembali bimbang, dulu ia merasa semua baik baik saja sebelum kedatangan gadis itu, tapi sekarang perasaannya selalu resah setiap kali memikirkan pernikahannya bersama jinri yang sebentar lagi akan terlaksana.
Perasaan cinta yang selama ini ia anggap untuk jinri ternyata hanya sebuah ilusi, saat suzy mengatakan ingin kembali memilikinya beberapa hari yang lalu, dia merasa sadar jika sampai kapanpun dia juga masih mengharapkan gadis itu.
Tapi setiap kali ia mencoba mencari kepastian, ingatan tentang suzy yang dulu meninggalkannya selalu datang menghantui, membuatnya merasa takut untuk mempercayai setiap ucapan gadis itu.
______________
Suzy yang berniat mengambil air minum di dapur menghentikan langkah begitu melihat myungsoo tengah berdiri sendirian di taman belakang rumahnya, akhirnya ia pun mengurungkan niat dan berjalan kearah myungsoo.
Myungsoo yang sedang melamun tersentak kaget saat ada sepasang tangan yang tengah memeluknya dari belakang.
"Apa yang kau lakukan sendirian disini hemm?" tanya suzy pelan sambil menyandarkan kepalanya nyanman pada punggung tegap myungsoo.
Desahan nafas lelah keluar dari bibir myungsoo, seharusnya ia mendorong suzy menjauh, tapi lihatlah tubuhnya merasa nyaman dengan pelukan hangat gadis itu.
"Apa kau ada masalah?" suzy bertanya lagi saat myungsoo tidak merespon ucapannya.
"Kenapa kau ada disini? Jika ada yang melihat ini akan menjadi masalah" ucap myungsoo, tanpa mengalihkan pandangannya.
Suzy mendengus pelan "bukankah itu bagus, aku tidak perlu repot repot memikirkan cara untuk membatalkan pernikahanmu" jawabnya asal.
Myungsoo melepaskan tangan suzy yang ada dipinggangnya, ia membalikkan badan, menatap dalam kearah suzy lalu merengkuh tubuh gadis itu kedalam pelukannya "kenapa kau membuatku berada di posisi serumit ini suzy?" desah myungsoo lelah "Aku berusaha mengabaikanmu tapi kenapa begitu sulit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T FLIRT ME (END)
FanfictionApa yang aku inginkan pasti akan aku dapatkan termasuk dirimu -bae suzy Jangan menggodaku atau kau sendiri yang akan tersakiti nanti -kim myungsoo