DON'T FLIRT ME (END)

Don't Flirt Me part 3

Kemarin aku bilang suzy bersikap gitu gak ada alasannyakan? Yang aku maksud sifat keras kepalanya, sombongnya dan sifat2 buruk lainnya, intinya dia itu bad girl. Wajarlah namanya juga anak orang kaya kan?. Tapi jika yang kalian tanyain tentang sifat kasarnya ke jinri, tentu saja ada alasannya..

******

Suzy duduk di kursi ruang kejanya dengan wajah bosan. Melihat dokumen dokumen tebal diatas meja, sungguh membuat kepalanya pusing. Ia memejamkan mata berusaha menenangkan fikirannya yang sedang kacau akhir akhir ini.

Mengingat kembali kejadian dimalam itu, dimana myungsoo mengucapkan kata kata kasar padanya membuat hatinya kembali sakit, dan selama satu minggu ini pun dia tidak pernah lagi menemui pria itu.

Dia selalu berfikir myungsoo lah satu satunya orang yang mengenalnya dengan baik, pria itu tidak pernah mengeluhkan sifat dan sikapnya yang terkesan buruk dimata orang lain selama ini. Bahkan saat myungsoo mengetahui jika dia menjalin hubungan dengan pria lain dulu saat masih menjadi kekasih pria itu, myungsoo dengan baik hati masih mau menerimanya sebagai sahabat.

Tapi sekarang dia sadar, myungsoo sudah tidak perduli lagi padanya, pria itu dengan tega mengucapkan kata kata kasar padanya hanya untuk membela perempuan sampah itu.

Sejak gadis itu dan ibunya masuk kedalam keluarganya, ayahnyapun lebih menyayangi gadis bermuka dua itu daripada dirinya. Memang apa yang salah dengan sifat dan sikapnya selama ini?, dia hanya ingin hidup bebas tanpa kengkangan dari siapapun.

Dia tidak suka berpura pura menjadi gadis yang lugu dan polos seperti jinri.

"Aku memintamu bekerja disini bukan untuk melamun suzy" Suzy tersentak kaget mendengar suara ayahnya. Karena terlalu larut dalam lamunanannya, ia tidak menyadari jika pria paruh baya itu sudah ada di dalam ruangannya entah sejak kapan.

"Apa yang kau lamunkan di siang hari seperti ini?" jonghyun berjalan mendekati putrinya, menatap suzy penuh selidik.

"Bukan apa apa" jawab suzy acuh.

"Ada apa appa kemari?" lanjutnya sambil menyerngit bingung.

"Ini" jonghyun menyerahkan sebuah map kepada suzy.

"Apa ini?" tanya suzy lagi.

"Itu adalah dokumen kerja sama kita dengan perusahaan myungsoo, kau harus datang kekantornya dan meminta tanda tangan" jelas jonghyun.

"Kenapa harus aku? Suruh saja orang lain, aku tidak mau" jawab suzy kesal.

"Tidak bisa, kerja sama ini dibuat untukmu, kau yang akan menangani ini untuk kedepannya, jadi kau sendiri yang harus meminta tanda tangan kerja sama ini pada myungsoo" ucap jonghyun berusaha bersabar, lihat saja kelakuan putrinya yang satu ini, tidak pernah mau menuruti ucapannya sama sekali.

Suzy mendengus "Suruh saja putri kesayanganmu itu, bukankah dia adalah tunangannya" jawabnya keras kepala.

Dia belum ingin bertemu myungsoo untuk saat ini, perasaannya akan kembali kacau jika bertemu dengan pria itu.

"Jinri tidak ada hubungannya dengan semua ini suzy, bukankah kau sendiri yang melarangnya untuk bekerja di perusahaan ini? Aku memberikan tanggung jawab ini padamu, karena aku yakin kau bisa melakukannya, tapi jika kau memang tidak sanggup dengan terpaksa aku akan menyuruh jinri untuk menggantikanmu" jelas jonghyun panjang lebar.

"Sialan" maki suzy dalam hati, dia tidak akan membiarkan gadis sialan kembali mengambil haknya. Akhirnya dengan terpaksa ia pun bangkit berdiri, meraih dokumen itu dan keluar dari ruangan tanpa mengucapkan sepatah katapun pada ayahnya yang masih berdiri disana.