[SUYEON POV]
Annyeong, namaku adalah Nam Suyeon. Aku akan menceritakan kehidupanku di masa lalu sebelum kita beranjak ke kehidupanku yang sekarang. Ya, jadi aku adalah anak yatim piatu. Ayahku meninggal saat usiaku 3 tahun, kemudian Ibuku membesarkanku sendirian. Sampai aku menginjak usia 6 tahun, Ibuku mengidap sebuah penyakit yang aku tidak paham apa jenisnya. Kondisi Ibuku semakin memburuk hingga Ia tidak bisa bekerja lagi, akhirnya Ia menikah dengan seorang pria agar bisa tetap membiayaiku. Pria yang merupakan Ayah tiriku itu baik diawal saja, lama – kelamaan Ia jarang pulang dan juga jarang memberi kami uang, sampai akhirnya Ibuku meninggal 4 tahun kemudian.
Menyedihkan memang, namun aku lega karena akhirnya rasa sakit yang diderita Ibu selama ini sudah berakhir dan Ibu pergi ke surga menyusul Ayah. Aku harap mereka bertemu lagi dan bahagia bersama. Walaupun pada akhirnya aku sendirian didunia ini, Ayah tiriku memberi uang semakin sedikit dan terpaksa membuatku bekerja paruh waktu hingga akhirnya sekolah mengeluarkanku karena biaya sekolah yang menunggak dan juga diriku yang melanggar peraturan sekolah untuk tidak bekerja apapun itu.
Aku benar – benar tidak beruntung, ya? Kedua orang tuaku sudah meninggal, Ayah tiriku entah ada dimana, dan aku putus sekolah. Setidaknya aku bersyukur karena aku mewarisi sifat sabar dan pantang menyerah dari kedua orang tuaku, membuatku bisa bertahan sampai sejauh ini. Sudah satu tahun aku putus sekolah dan bekerja menjadi pelayan di kedai kecil yang menjual jajangmyun.
Saat ini aku sedang bekerja dan tiba – tiba saja Kim ahjumma memintaku untuk mengantarkan beberapa bungkus jajangmyun pesanan. Kim ahjumma memberiku alamatnya dan syukurlah tempatnya tidak terlalu jauh sehingga aku bisa pergi dengan berjalan kaki.
"Jongwoon Homestay, pesanan kalian akan segera datang!" Gumamku bersemangat.
Aku berjalan menyusuri pinggiran sungai, dan mataku tidak sengaja melihat seorang namja yang sedang berdiri ditengah jembatan. Dari wajahnya, Ia terlihat kebingungan dan sedikit frustasi mungkin?
Apa.. jangan - jangan Ia akan bunuh diri?!
Namja itu sepertinya menyadari kalau sejak tadi aku memperhatikannya, Ia menoleh kearahku dan aku bisa melihat wajahnya dengan sangat jelas.
Oh astaga, tampan sekali..
Rasanya jantungku berdegup kencang dalam seketika saat mataku bertemu dengan matanya.
Namun itu tidak bertahan lama karena Ia mengalihkan pandangannya dan langsung pergi entah kemana. Sayang sekali, padahal aku belum pernah melihat namja setampan dia.
Ya sudahlah, mungkin jika aku cukup beruntung, kami akan bertemu lagi. Semoga saja.
Ah, aku lupa dengan pesanannya!
***
[TING TONG]Aku membunyikan belnya beberapa kali sampai seseorang membukakan pintunya.
"Annyeonghaseyo, aku adalah pelayan yang bekerja di kedai jajangmyun tempat kalian memesan. Aku datang untuk mengantarkan pesanan kalian!" Ucapku sambil membungkukkan badanku. Aku kembali berdiri tegap dan mataku melihat seorang namja yang berdiri dihadapanku saat ini.
"Ah, sudah sampai, ya.." Ucap namja itu.
Wah, tampan. Walaupun namja yang tadi dijembatan lebih tampan, tapi dia juga tampan. Luar biasa!
"Aku ambilkan uangnya terlebih dulu, masuklah." Ucap namja itu.
"Eh, tidak perlu. Aku tunggu disini saja," Ucapku sopan.
"Baiklah kalau begitu, aku akan segera kembali." Ucapnya.
Sesuai dengan apa yang dikatakannya, Ia kembali tidak lama kemudian dengan beberapa lembar uang. Ia memberiku uang pas sehingga aku tidak perlu repot mengambilkan kembalian untuknya. Ia bahkan memberiku uang tip namun aku menolaknya dengan sopan.
"Kalau begitu aku pergi dulu, aku harus kembali bekerja." Ucapku berpamitan.
"Terima kasih," Sahutnya.
"Semoga liburanmu menyenangkan!"
"Eh tidak, kami disini untuk study tour." Ia terkekeh sedikit.
"Ya, kalau begitu semoga sukses. Annyeong!" Ucapku sebelum benar – benar pergi.
Setelahnya, aku berjalan kembali ke kedai. Banyak sekali namja tampan yang kutemui hari ini, tapi namja yang tadi ada dijembatan itu benar – benar tak bisa kulupakan sedikitpun. Ia begitu tampan walaupun Ia tak menunjukkan ekspresi apapun. Kyaa..
Apa ini yang dinamakan cinta pertama saat pandangan pertama?
Aigoo.. Apa yang kau pikirkan, Nam Suyeon?!
Langkahku terhenti saat aku melihat sesuatu yang berkilau dipinggir sungai. Aku mendekatinya dan menemukan sebuah kalung dengan berlian kecil yang berbentuk bulan. Benar – benar sangat indah!
Kalung siapa ini sebenarnya?
Ah, aku bawa saja terlebih dulu, barangkali nanti ada orang yang mencarinya. Aku khawatir jika kalung ini ditemukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
***
A/N:
Chapter 1 singkat sekali ya?
Ntar chapter 2 nya dipanjangin deh~
Vomment-nya ditunggu<3
Thank you!
Staxox-id
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE || Lai Guanlin
FanfictionPerjuangan Suyeon untuk mencairkan hati beku Guanlin dan diiringi beberapa konflik masa SMA. Genre: School life, drama, romance Highest rank on Fanfiction: #156 [02.19.2018] #122 [02.22.2018] #106 [03.01.2018] #88 [03.03.2018] Season kedua telah te...