11: Kelas Gabungan

4.5K 588 5
                                    

Hari ini, kebetulan guru olahraga kelas kami (11-F) sedang dinas di kota lain sehingga jam olahraga kelas 11-F digabungkan dengan kelas 11-A, which is really bad.. karena seluruh sekolah juga tahu kalau kelas F dan A tidak pernah akur, maksudnya golongan siswinya saja.

Materi hari ini adalah berenang, Choi sonsaengnim telah menjelaskan teknik renang yang benar dan memberi kami beberapa masukkan sebelum kami mempraktekkannya.

Sebenarnya aku sangat senang karena aku bisa melihat Guanlin, berada dikelas yang sama dengan Guanlin, belajar bersama dengan Guanlin. Dia terlihat tampan sekali saat sedang memperhatikan penjelasan Choi sonsaengnim.

"Wah, tidak kusangka sekali kelas kita akan digabung seperti ini." Seonho menghampiriku dan menyenggol lenganku pelan.

"Ya, kita jadi bisa belajar bersama." Ucapku.

"Apa kau bisa berenang?" Tanya Seonho.

"Aku hanya bisa teknik dasar gaya bebas saja, yang lainnya tidak tahu.. hehe.." Jawabku.

Seonho hanya terkekeh mendengar jawabanku.

Kulihat kembali Guanlin, ternyata memang benar dia itu anti-sosial, bahkan dengan teman sekelasnya saja Ia terus menjaga jarak, bahkan sejak tadi aku tidak melihatnya berbicara dengan siapapun, dengan Choi sonsaengnim sekalipun. Ia hanya diam dan memperhatikan.

"Seonho-yah, apa kau bisa berenang?" Tanyaku pada Seonho yang masih ada disampingku.

"Tentu, aku pernah ikut les selama 2 tahun bersama Guanlin hyung." Jawab Seonho.

Ah, berarti Guanlin juga bisa berenang.

Memangnya apa yang tidak bisa dilakukan seorang Lai Guanlin? Tidak ada.

Eh, kurasa tidak. Ada hal yang tidak bisa dilakukannya.. yaitu bersosialisasi.

Uhm, mungkin lebih tepatnya 'tidak tertarik' daripada 'tidak bisa'.

Yeah, typical Lai Guanlin.

Choi sonsaengnim mulai memanggil satu persatu dari kelas A dan F untuk mencoba mempraktekkan apa yang dijelaskannya. Aku menunggu giliranku dengan mengobrol bersama Seonho, sambil sesekali melirik apa yang sedang dilakukan Guanlin, hanya duduk diam dan memperhatikan anak – anak yang sedang praktek.

Apa jika giliranku tiba, dia masih akan memperhatikan?

Bagaimana kalau aku nanti menjadi gugup dan malah melakukan kesalahan? Aku tidak ingin terkena resiko cedera. Ah, padahal giliranku belum tiba namun aku sudah gugup.

"Lai Guanlin kelas 11-A, Ahn Hyeongseop kelas 11-F. Ini giliran kalian," Choi sonsaengnim mengisyaratkan keduanya untuk bersiap.

Dan sesuai ekspetasi, Lai Guanlin mempraktekkannya dengan sangat baik. Gerakannya bahkan lebih cepat dari Hyeongseop. Sudah pasti dia mendapatkan nilai tinggi.

Setelahnya, Choi sonsaengnim memanggil beberapa anak lainnya sebelum akhirnya giliranku tiba, dan tepat sekali bersamaan dengan Seonho.

"Kajja, Suyeon-ah. Nama kita dipanggil," Ucap Seonho sambil menarikku menuju tepian kolam untuk bersiap. Aku sedikit melirik Guanlin, dan benar.. Ia memperhatikan kami.

Yah, aku jadi gugup kalau seperti ini.

"Hana.. Dul.. Set.." Choi sonsaengnim memberikan aba – aba. "Mulai!"

Seonho langsung meluncurkan dirinya masuk kedalam kolam, dan aku malah diam saja.

"Yah, Nam Suyeon? Mwohae? Cepat masuk kedalam kolam!" Seru Yeona.

Aduh, paboyah!

Aku bisa mendengar suara tawa yang lainnya, ini memalukan!

Aku langsung meluncurkan diriku kedalam kolam dan menyusul Seonho.

ICE PRINCE || Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang