Suyeon baru saja mengambil jatah makan siangnya dan Ia hendak pergi ke meja dimana teman – temannya berkumpul untuk makan siang, namun matanya tidak sengaja menangkap seseorang yang sedang makan sendirian di meja paling ujung.
Suyeon mengenalnya, dia adalah Bae Jinyoung.
Melihatnya makan sendirian seperti itu, Suyeon jadi ingin menemaninya. Ia langsung membelokkan langkahnya dan pergi ke meja tempat Jinyoung berada.
"Annyeong, Jinyoung-ah!" Sapa Suyeon.
Jinyoung menoleh dan tersenyum, "Annyeong."
"Apa kau mau berbagi meja denganku?" Tanya Suyeon.
"Hm? Apa kau ingin makan disini?" Tanya Jinyoung balik, Suyeon langsung mengangguk mantap. "Apa kau yakin? Kau tidak makan bersama teman – temanmu? Atau mungkin Seonho?"
Suyeon langsung duduk dihadapan Jinyoung karena Jinyoung yang terlalu berbelit – belit.
"Aku sudah sering makan siang bersama teman – temanku, apalagi Seonho. Lagipula teman – temanku kan makan beramai – ramai, sedangkan Seonho bersama kakak kesayangannya, Guanlin. Tapi, kau? Makan sendirian tanpa teman, jadi aku ingin disini menemanimu." Jelas Suyeon.
Senyum Jinyoung mengembang, "Terima kasih, kalau begitu."
"Tak perlu, kita kan teman." Sahut Suyeon santai. "Apa kau memang selalu sendirian? Tak ada teman satupun?"
"Entahlah.." Jawab Jinyoung lesu. "Orang sepertiku bukan seperti Park Jihoon atau Lai Guanlin, bahkan tidak juga Yoo Seonho. Orang – orang hanya datang padaku saat mereka butuh sesuatu,"
"Seperti anak – anak yang membullymu saat itu?"
Jinyoung hanya menghela nafas, Suyeon jadi merasa kasihan padanya.
"Aku juga tak pandai bergaul karena aku selalu tidak percaya diri.." Ungkap Jinyoung.
"Ah, mungkin itu adalah faktornya. Kau juga terlihat seperti sedikit tertutup dan tidak banyak bicara, kau juga bilang kau selalu tidak percaya diri. Seharusnya kau memotivasi dirimu sendiri, kau harus meyakinkan dirimu kalau kau bisa memiliki banyak teman baik." Ucap Suyeon.
"Begitu, ya?" Jinyoung mengaduk – aduk supnya.
"Tentu saja!" Sahut Suyeon.
Kali ini Jinyoung terkekeh singkat, "Baiklah, aku akan berusaha mulai sekarang."
"Bagus! Aku jamin pasti banyak orang yang akan mau berteman denganmu. Langkah awal yang harus kau lakukan adalah sapalah anak – anak yang kau kenal dengan ramah, misalnya selamat pagi, atau annyeong. Semuanya akan terproses menjadi lebih baik dengan sendirinya." Suyeon memberikan sedikit saran untuk Jinyoung.
Jinyoung tersenyum, "Ne, aku akan berusaha."
Suyeon menunjukkan ibu jarinya kemudian melanjutkan makannya dengan lahap, hari ini menu makan siangnya adalah nasi goring kimchi, kesukaannya.
"Kau sepertinya sangat dekat dengan Seonho dan Guanlin, ya?" Jinyoung membuka percakapan setelah hening selama beberapa saat.
"Hm? Kalau Seonho, ya kami sangat dekat. Tapi, Guanlin.. tidak terlalu."
Jinyoung mengangguk – angguk, "Aku mengerti, Guanlin memang sulit sekali untuk didekati."
"Begitulah, aku juga tidak mengerti mengapa orang seperti es itu ada didunia ini, maksudku.. sifatnya itu tidak bermanfaat sekali.." Celoteh Suyeon yang sedikit kesal mengingat sifat dingin Guanlin. "Tapi walaupun begitu, aku percaya kalau sebenarnya dia adalah orang yang peduli dan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE || Lai Guanlin
FanfictionPerjuangan Suyeon untuk mencairkan hati beku Guanlin dan diiringi beberapa konflik masa SMA. Genre: School life, drama, romance Highest rank on Fanfiction: #156 [02.19.2018] #122 [02.22.2018] #106 [03.01.2018] #88 [03.03.2018] Season kedua telah te...