ICE PRINCE || Lai Guanlin

EPILOG: SuLin

Kebiasaan author kalau bikin cerita, awalnya gaada prolog tapi akhirnya ada epilog

Yasudah lah yaaa, karya juga karya author sendiri

SUKA SUKA AUTHOR DONG YAAA HAHAHA

HERE'S A LITTLE EPILOG FOR YOU ALL
   
   
   
***
   
    
     
"Aku akan mengambil kelas akselerasi tahun ini."

Suyeon berhenti mengunyah makanannya, "Mwo? Mengapa tiba - tiba?"

"Supaya aku masuk kuliah lebih dulu, dengan begitu aku akan menjadi oppa untukmu."

Saat ini Suyeon dan Guanlin sedang makan siang bersama, berdua saja. Entah mengapa, akhir - akhir ini Jinyoung dan Sohyun seperti menghindar saat makan siang, mereka memang sengaja supaya Suyeon dan Guanlin dapat makan berdua. Sedangkan Seonho, Ia menjadi kapten basket sekarang, jadi Ia selalu sibuk.

"Itu takkan pengaruh karena usia kita sama, Guanlin-ah. Kau takkan mendapat panggilan oppa, tapi sunbae." Koreksi Suyeon.

"Tidak, itu harus oppa. Aku satu tingkat diatasmu!" Tegas Guanlin.

"Sunbae, Guanlin sunbae.." Suyeon malah menggodanya.

Guanlin memutarkan bolamatanya malas, sedangkan Suyeon hanya terkekeh melihat Guanlin yang sebal.

"Kau tahu, ada hal yang selalu aku sayangkan sejauh ini." Ucap Guanlin.

"Ada apa lagi?" Tanya Suyeon.

"Aku bukan first kiss-mu, dan setiap memikirkannya.. aku jadi kesal pada Park Jihoon."

Suyeon langsung sebal, "Yah, jadi kau percaya pada artikel itu?"

"Kau sendiri tidak pernah memberiku klarifikasi.."

"First kiss-ku tidak indah," Ucap Suyeon singkat.

"Tentu saja tidak indah, kau melakukannya dengan Jihoon." Sahut Guanlin cepat.

"Yah, aku tidak pernah melakukannya dengan Jihoon. Tapi kau, mencurinya malam itu! Padahal saat itu kita berpisah tapi kau malah menciumku!"

"Jadi, kau tidak melakukannya dengan Jihoon?"

"Tidak," Jawab Suyeon singkat. Guanlin malah terus mempermasalahkan Jihoon.

"Baguslah.."

"Ah, aku jadi rindu Jihoon.."

Guanlin yang tadinya hendak menyuapkan makanan kedalam mulutnya langsung terhenti, "Yah!"

"Kenapa Ia harus pindah ke Jepang? Aku jadi kesepian disini.."

"Yah, sebenarnya namjachingu-mu itu aku atau dia?" Sahut Guanlin sebal.

"Kau ini sensi sekali setiap kali aku berbicara tentang Jihoon?"

"Kau sendiri kenapa membahas namja lain dihadapanku?"

Begitulah hari - hari Guanlin dan Suyeon, mereka sering meributkan hal - hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, itu membuktikan kalau Guanlin jadi lebih banyak bicara sekarang, namun itu hanya berlaku saat bersama Suyeon.

Jihoon memang pindah ke Jepang karena orang tuanya mengembangkan bisnis di Negara Sakura itu, sedangkan Siyeon.. keluarganya ditimpa kesedihan karena bibinya yang sudah lama sakit pada akhirnya meninggal, namun bibinya berwasiat untuk mendonorkan sum-sum tulang belakang pada Siyeon, hingga sekarang Siyeon kembali ke Singapura untuk melakukan transplatasi dan menjalani perawatan intensif.

Semuanya menjadi lebih baik, Guanlin yang kembali ke kelas A, Suyeon yang berhasil bertahan dikelas B dengan bantuan tutor pribadi Lai Guanlin.

Suyeon senang karena akhirnya hidupnya terasa begitu damai dan menyenangkan, memiliki orang tua yang sangat menyayanginya, memiliki kekasih yang tampan dan cerdas, memiliki banyak sahabat dan teman baik, hidupnya terasa begitu lengkap.

Dan perjuangannya mencairkan hati beku Guanlin, sukses.
   
    
    
***
   
   
   
A/N:
Gonna miss you all so much!💔💔
Oh iya, tulis pesan dan kesan kalian tentang cerita ini di komentar yaaaa karena author bakal seneng banget bacain pesan dan kesan kaliannnn😿❤
FF ini takkan berjalan dengan baik tanpa kalian, kalian sangat berhargaaa😿❤
Setiap kata semangat dari kalian selalu jadi motivasi author untuk menulis, author selalu terharu😿❤❤
THANK YOU ALL, I REALLY THANK YOU ALL💖💖💖
Oh ya, kalo ada pertanyaan2 seputar cerita ini bisa ditanyakan di kolom komentar! Nanti author akan jawabbb❤❤
Misalnya pertanyaan buat tokoh2nya atau tentang alur, atau apapun itu okayyy❤❤
Mungkin pertanyaan buat author juga boleh hehe ^^v
THANK YOU FOR EVERYTHING💖💖💖
   
    
Tsyscarlet💛