21: 'Skorsing' days

4.9K 520 49
                                    

Annyeong! Finally my hiatus ends today and here's what I promised to you allsemoga kalian masih inget storyline nya yaa hehe ^^ happy reading luvs
      
              
***
       
      
Suyeon keluar dari kamar Guanlin -atau bisa disebut kamar semetaranya sekarang, Ia sudah mengenakan seragam sekolahnya dengan rapih dan juga membawa tasnya. Ia melihat kearah pintu kamar Seonho yang berada tepat didepan kamar Guanlin itu.

"Apa Guanlin ada didalam sana?" Batinnya.

Ya, ini adalah hari pertama dari masa skorsing yang diterima Guanlin. Suyeon tidak bisa melakukan apapun dengan hal itu, Ia jadi merasa kasihan pada Guanlin walaupun Ia tahu kalau namja itu biasa saja dengan masa skorsingnya.

Dia terlalu acuh pada apapun.

Suyeon langsung pergi menuruni tangga dan memasukki ruang makan dimana semua orang sudah berkumpul. Ya, semua orang. Termasuk Guanlin, yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

Suyeon melebarkan matanya, sedangkan Guanlin hanya melirik kehadirannya sekilas.

"Selamat pagi," Hyungsik, sang kepala keluarga menyambut kehadiran Suyeon. Suyeon tersenyum dan membungkukkan badannya.

"Duduklah disini, Yeon-ah!" Seonho menarik kursi kosong disampingnya untuk Suyeon.

"Apa kau tidur nyenyak semalam?" Tanya Boyoung.

"Ne, ahjumma. Tempat tidur Guanlin sangat nyaman, aku jadi merasa bersalah telah merebutnya dari pemilik aslinya." Ucap Suyeon yang membuat Hyungsik tertawa, sedangkan Boyoung hanya terkekeh.

"Tidak masalah," Timpal Guanlin santai.

Yang sebenarnya hanyalah sandiwara.

Setelah selesai sarapan bersama, Suyeon membantu Boyoung untuk mencuci piringnya, setelah itu pergi keluar karena Seonho dan Guanlin sedang menunggunya. Mereka berpamitan dan akhirnya berangkat ke halte bus dengan jalan kaki seperti biasanya.

Saat Suyeon dan Seonho naik ke bus, Suyeon baru tersadar kalau Guanlin tidak ikut naik bersama mereka, Ia masih berdiri di halte sambil melihat bus yang mereka tumpangi perlahan pergi.

"Ia sengaja melakukannya agar Eomma dan Appa tidak mengetahui masa skorsingnya," Ucap Seonho tiba – tiba. Ternyata Ia juga melihat kearah Guanlin tadi.

"Apa dia akan baik – baik saja?" Suyeon cemas.

Seonho mengendikkan bahunya pelan, "Entahlah, tapi sepertinya Ia tahu apa yang harus dilakukannya. Kita serahkan saja padanya,"
             
     
***
        
       
Sekolah berjalan seperti biasanya, melelahkan. Apalagi untuk Suyeon yang mengikuti program kelas akselerasi, rasanya kepalanya seperti mengeluarkan uap.

Ia baru saja keluar dari kelas akselerasinya, dan tidak sengaja bertemu seseorang yang tidak lain adalah Park Jihoon.

Suyeon melebarkan matanya ketika menyadari wajah Jihoon yang penuh luka lebam.

"Astaga, Jihoon-ah!"

"Ah, ternyata kau, Suyeon-ah. Kukira kau siapa.." Ucap Jihoon santai.

"Wajahmu.."

Jihoon tersenyum kecil, namun sudut bibirnya masih terasa sakit. "Wajahku terlihat buruk sekali, ya?"

"Kenapa ini semua bisa terjadi.." Suyeon sangat tidak tega melihat Jihoon seperti itu.

ICE PRINCE || Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang