20: Tinggal serumah

5.3K 601 49
                                    

Suyeon melangkahkan kakinya memasukki rumah dengan lesu, hari itu benar – benar hari yang sangat melelahkan untuknya karena banyak hal yang tak terduga terjadi. Pertama Jinyoung yang babak belur karena dipukuli oleh teman – teman Justin, serta Guanlin yang memukuli Jihoon dan berakhir dengan menerima hukuman berat dari pihak sekolah.

Suyeon hanya tidak mengerti, apa yang sebenarnya terjadi diantara Guanlin dan Jihoon hingga kejadian tersebut terjadi.

Suyeon melihat Ayah dan Ibunya yang sedang menunggu kepulangannya diruang tengah, tumben sekali karena biasanya hanya Ibunya yang menunggunya karena Ayahnya selalu pulang kerja saat petang.

"Sayang, selamat datang. Omo.. ada apa denganmu? Kenapa kau terlihat lesu sekali? Apa sekolah begitu membebanimu?" Ucap Ibunya cepat. Sungkyung begitu khawatir melihat ekspresi lesu diwajah putri kesayangannya itu.

"Kau seharusnya tidak perlu mengikuti kelas akselerasi itu, Suyeon-ah. Jangan membuat dirimu stress dan kelelahan hanya untuk itu," Ucap Joohyuk yang juga cemas.

"Itu benar, sayang. Kau juga semakin kurus sekarang, kau belajar seharian dan kau bahkan ingin mengikuti kursus. Itu akan membuatmu kelelahan," Rengek Ibunya yang tidak tega.

"Ayah akan carikan tutor privat saja untukmu, tidak perlu kursus." Ucap Joohyuk.

"Aniyo, Ayah. Tutor itu mahal, kursus sudah lebih dari cukup untukku. Dan juga, aku tidak merasa terbebani sedikitpun. Aku juga baik – baik saja, aku.. aku hanya lelah karena tadi aku.. aku tadi.. ah, aku tadi dikejar oleh anjing saat perjalanan pulang.. aku jadi berlari hingga lelah. Tapi aku baik – baik saja, sungguh." Jelas Suyeon. Ia terpaksa berbohong karena Ia tidak ingin membuat orang tuanya lebih khawatir lagi.

"Aigoo, my beautiful princess. Kau kasihan sekali, kakimu pasti lelah. Eomma akan memanggilkan beauty service langganan Eomma untuk memijat kakimu, ya? Kau rendam saja dulu kakimu sampai orangnya datang." Ucap Sungkyung cepat.

"Aniyo, Eomma. Tidak perlu, kakiku baik – baik saja, sungguh."

"Tapi.."

"Tenang saja, Eomma."

Sungkyung melihat kearah Joohyuk memelas, Joohyuk langsung menghela nafas bingung. Suyeon melihat hal tersebut dan menyadari sesuatu.

"Apa ada sesuatu yang ingin Ayah dan Eomma katakan padaku?"

Sungkyung mengelus rambut Suyeon tidak tega.

"Ayah dan Eomma akan pergi ke Italia hari ini, kami harus mengurus bisnis perusahaan dan juga cabang butik Eomma-mu disana. Mungkin kami akan tinggal disana selama 3 minggu untuk mengurus semuanya, setelah itu kami juga harus pergi ke Jepang dan Singapura. Jadi, kemungkinan kami akan pergi selama dua bulan." Jelas Joohyuk. "Tapi sepertinya Ayah akan membatalkannya.."

"Hm? Wae? Apa karena diriku? Aniyo, Ayah, Eomma. Aku baik – baik saja, jangan hanya karena diriku bisnis keluarga menjadi berantakan. Kumohon percayalah, aku sungguh baik – baik saja." Ucap Suyeon berusaha meyakinkan orang tuanya.

"Tapi.."

"Eomma, kumohon percayalah padaku. Aku melakoni ini semua karena keinginanku dan aku menikmatinya, kelas akselerasi begitu menyenangkan. Sungguh!" Suyeon berusaha meyakinkan Sungkyung yang masih tidak tega untuk meninggalkan Suyeon sendiri.

"Tapi, berjanjilah pada Eomma kalau kau takkan memaksakan dirimu, jangan buat dirimu stress dan kelelahan, beristirahatlah yang cukup dan makanlah yang banyak, sampai kau gemuk kalau bisa! Dan kami akan menghubungimu dua hari sekali," Ucap Sungkyung.

"Nee, Eomma." Ucap Suyeon sambil tersenyum pada Ibunya itu. Sungkyung langsung memeluk Suyeon erat.

"Awalnya kami akan menyewa beberapa pelayan untuk menemanimu dirumah ini dan dua sekuriti untuk menjagamu, tapi sepertinya kau akan merasa kesepian. Kebetulan tadi Park Boyoung dan Sook ahjumma datang kemari untuk mengantar kue beras dan mereka menawarkan tempat tinggal untukmu di kediaman mereka. Mengingat kau sangat akrab dengan kedua putra keluarga Yoo, sepertinya itu ide yang lebih baik daripada kau tinggal sendirian dirumah ini bersama pelayan dan sekuriti." Jelas Joohyuk.

ICE PRINCE || Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang