Suyeon hendak berbelok namun Ia tidak sengaja menabrak seseorang, yang ternyata adalah Lai Guanlin. Sudah lama mereka jarang bertemu, dan tidak pernah berbicara lagi sejak hari 'tantangan' itu.
Buku – buku yang dibawa oleh Suyeon berjatuhan, hal yang sama juga terjadi pada buku yang dibawa Guanlin.
Suyeon memutarkan bola matanya dan menghembuskan nafasnya, Ia berjongkok untuk memunguti buku – bukunya yang berserakan di lantai. Guanlin juga melakukan hal yang sama.
Sampai mata Guanlin tidak sengaja menangkap sesuatu yang bergantung di leher Suyeon, sesuatu yang sangat familiar baginya.
Guanlin melebarkan matanya dan langsung reflek menarik lengan Suyeon untuk mendekat hingga jarak wajah mereka menjadi sangat dekat. Tentu Suyeon sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Guanlin itu.
"K-kalung itu.."
"Yah! Kalian berdua, apa yang kalian lakukan?!" Suara bentakan seseorang membuat Guanlin langsung melepaskan lengan Suyeon. Mereka memungut buku – buku mereka dengan cepat dan langsung bangkit.
Ternyata orang yang barusan membentak itu adalah guru BK disekolah mereka, Chae sonsaengnim yang sangat terkenal tidak pernah membeda – bedakan muridnya, dan juga hobi menghukum muridnya untuk kebaikan sekolah. Disampingnya ada guru pembimbing khusus pelatihan olimpiade, Kang sonsaengnim.
"Kalian pacaran di sekolah?!" Tuduh Chae sonsaengnim langsung ke poinnya.
"A-aniyo, ssaem!" Sahut Suyeon cepat, sedangkan Guanlin hanya memutar bola matanya malas.
"Jangan berbohong! Saya melihat kalian hendak berciuman dengan mata kepala saya sendiri!" Sahut Chae sonsaengnim tidak mau kalah.
"MWO?! Kami tidak melakukan apa – apa, ssaem!" Bantah Suyeon cepat.
"Yah, saya tahu kalau tidak ada peraturan tentang larangan pacaran disekolah ini, tapi ciuman? Itu sangat tidak senonoh, apalagi dilakukan disekolah!" Ucap Chae sonsaengnim yang masih tidak mau kalah.
"Tuan Chae, sepertinya anda salah lihat. Tidak mungkin Lai Guanlin yang merupakan siswa kebanggaan sekolah ini melakukan hal seperti itu," Kang sonsaengnim mencoba untuk membela Guanlin.
"Saya juga tidak melakukan apa – apa, ssaem!" Suyeon berusaha membela dirinya sendiri karena tidak ada yang membelanya.
"Diam! Saya melihat sendiri kalau Guanlin yang menarikmu untuk mendekat, jadi menurut analisis saya, Guanlin yang berniat untuk menciummu, tapi tetap saja kalian berdua akan mendapat hukuman. 70% untuk Guanlin dan 30% untukmu. Temui saya sepulang sekolah," Ucap Chae sonsaengnim final.
"Mwo? Tapi, ssaem.. Guanlin maupun saya tidak pernah ada maksud seperti itu!" Suyeon masih berusaha namun Chae sonsaengnim menghiraukannya dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Sudahlah, jika beliau sudah menjatuhi hukuman, lakukan saja hukuman yang kalian terima daripada hal ini dilaporkan pada orang tua kalian. Lain kali, kalian harus menjaga perilaku kalian. Arraseo?" Kang sonsaengnim langsung meninggalkan Suyeon dan Guanlin setelah mengatakannya.
"Tapi, ssaem.." Suyeon merengek namun tidak mendapat hasil apapun.
Sedangkan Guanlin? Ia hanya menghela nafas pasrah.
"Yah, kenapa kau hanya diam saja sejak tadi?!" Protes Suyeon.
"Tidak ada gunanya membantah, hukuman akan tetap berlaku." Ucap Guanlin sekenanya.
"Tapi pulang sekolah nanti aku harus mengikuti kelas akselerasi!" Sahut Suyeon cepat.
"Kau kira aku tidak ada kelas pelatihan olimpiade?" Guanlin tidak mau kalah, walaupun Ia mengatakannya dengan malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE || Lai Guanlin
FanfictionPerjuangan Suyeon untuk mencairkan hati beku Guanlin dan diiringi beberapa konflik masa SMA. Genre: School life, drama, romance Highest rank on Fanfiction: #156 [02.19.2018] #122 [02.22.2018] #106 [03.01.2018] #88 [03.03.2018] Season kedua telah te...