ketiga

146 16 3
                                    

"Aku tidak berharap pada siapa pun lagi. Yang aku harapkan sekarang adalah sembuh dari patah hati."




Setelah mereka berganti pakaian mereka bergegas segera menuju kantin, kantin yang sudah ramai dipadati oleh penduduk yang kelaparan karena mata pelajaran yang membosankan itu.

Putri dan Resti terus mencari dimana tempat yang kosong yang bisa mereka tempati untuk duduk dan makan siang. Sedangkan Resti masih sibuk mencari orang yang ia cari.

Namun alhasih mereka menemukan tempat duduk di pojok sana lalu mereka segera menuju ke meja itu.

Tapi langkah kaki Putri terhenti atas tepukan yang mendarat tepat di pundaknya dari belakang, seseorang itu menepuk bahu Putri,Putri menoleh kebelakang.

"Lo Putri kan??" sahut pria itu

"Iyah gue Putri, ada apa??"jawab Putri

" ini gue disuru anterin surat ini ke lo"

"Buat gue??" tanyanya Putri padanya.

"Yaaa kalo gue kasih lo ya berati buat lo lah,udah ah gue mau lanjutin main bola " sahutnya

"Ehh tunggu ini dari siapa??" sahut Putri

"Ga tau yang jelas yang ngasih itu cowo" teriak pria itu sambil berlari menuju lapangan.

Putri bingung ini apa,dan mengapa orang itu memberikannya surat apa maksud orang itu.

"Putt itu apaan sih?" sahut Resti

"Kayanya ini surat deh"

"Coba aja lo buka" sahutnya Resti

"Coba aja lo buka" sahutnya Resti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kan bener surat" sahut Resti

"Tapii Resti kata kata ini, ini maksudnya apa?"sahut Putri

" yaaa mana gue tau kalo gue tau dari tadi udah gue kasih tau"sahut Resti

ARTI PERASAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang