Hati ini kembali terbuka layaknya bunga yang baru mekar dan aku harap tak akan ada yang memetiknya lagi agar hilang
***
Semua waktu berlalu begitu cepat detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari. Semua ini sudah dimulai awal kebahagia akan datang setelah banyaknya ribuan tusuk luka yang orang orang bagi.
Yang aku tau hanyalah rasa kesepian dan rasa kecewa akan penghianatan seorang yang aku panggil sahabat atau penghianat tapi, kini aku punya satu teman yang bisa merubah diri ku ini.
Putri terus mengetik apa yang sedang dia rasakan semua rasanya yang kini sedang ia tuangkan dalam catatannya itu.
Hatinya rapuh bersama iringan lagu "kali kedua " dan perlahan tetes air mata itu pun jatuh untuk yang kesekian kalinya.
"seandainya semua ini bisa ku ulang maka aku akan memilih untuk tak terlahir bersama rasa sakit melainkan kebahagiaan " gumam Putri dalam hatinya.
Tokkk..... Tokkkkk...... Tokkkk
Suara ketukan itu terdengar Putri langsung menghapus air matanya agar tak ada yang melihatmya menangis.
"Putri" sahut ibunya Putri
"iyah mah ada apa" sahut Putri sambil membuka pintu
"itu dibawah ada temen kamu lagi nunggu kamu " sahut ibunya
"hahh siapa mah??" sahut Putri
"namanya kevin" sahut ibunya sambil meninggalkan Putri
Putri berlari menuruni tangga menemui kevin di depan rumahnya.
"kevinnn"sahut Putri sambil tersenyum tipis
'selamat pagi matahariku kau terlihat Baik baik saja dengan senyum yang tak pernah hilang' gumam kevin
"tumben pagi pagi kesini vin ada apa" sahut Putri
"jalan jalan yuu Put gue gabut ga ada temen" sahut kevin
"oh yaudah gue ganti baju dulu ya, oh ya lo mau masuk dulu atau gimana? " sahut Putri
Putri bergegas menuju kamarnya untuk mengganti bajunya dengan yang biasa Putri gunakan.
Kevin terus menunggu dan saat melihat kearah pintu dia tak percaya bahwa Putri sangat cantik. Ternyata benar cantik bukan dari wajah saja tapi dari isi hati.
"ayoo" sahut Putri
"hehh malah ngelamun" sahut Putri sambil memukul bahu Kevin perlahan.
"eh iya ayo" sahut Kevin
"btw kita mau kemana ya kita? "sahut Putri
"ketempat makan dulu ya, gue yakin lo belum makam"sahut Kevin
"lo tau dari mana? "sahut Putri
"bukan Kevin kalo ga tau tentang Putri hahaha"sahut kevin
"hmm iya deh gimana tukang ojek saya aja"sahut Putri
"anjay jahat amat ganteng gini dibilng tukang ojek"sahut kevin
"habis mirip sih, sama sama sering ngater gue"sahut Putri sambil tersenyum
Tapi kevin malah menjahili Putri dengan meninggatkan kecepatan motornya itu agar Putri takut
"kevin pelanin"sahut putri yang semakin erat memengang jaket kevin
Seketika Putri memeluk pigang kevin itu karena rasa ketakutan, perlahan kevin berhenti karena syok.
"lo kenapa sih vin? "sahut Putri
"gue gak papalah, emang gue kenapa hah?? "sahut kevin
"yaudah ayo jalan lagi, ngapain berhenti? "sahut Putri
"bentar dong mbak"sahut kevin sambil melanjutkan perjalanan.
Mereka akhirnya sampai di cafe RaWLesS yang ada di tempat yang lumsysn nyaman dan enak untuk bersantai.
Kevin memulai obrolan dengan bertanya sedikit demi sedikit pertanyaan nya itu.
"Putt"sahut kevjn
"iya vin " sahut Putri
"kata lo salah ga sih suka sama seseorang yang udah bikin kita nyaman? " sahut kevin
"enggalah, btw siapa cewenya? Kayaknya cewe itu beruntung dapetin lo soalnya lo asikk"sahut Putri
"tapi kalo cewe itu tau dia bakal benci setelah kenangan yang gue buat semanis apapun"sahut kevin
"gue yakin cewe yang lo suka ga kaya gitu"sahut Putri
'Put kapan lo sadar sih gue disini suka sama lo tapi kenapa lo masih biasa aja sama gue'gumam kevin dalam hatinya
"udah ah jangan galau mending makan yu vin"sahut Putri
"iya"
Kevin terus menatap Putri tapi tetap saja dia tak pernah menghiraukannya bahwa disini ada yang menunggunya dan tulus.
Setelah selesai makan kevin malah mengantar Putri pulang begitu saja.
"kok pulang?? "sahut Putri
"udah jangan banyak nanya gue lagi males ngomong " sahut kevin
Setelah sampai kevin langsung pulang tanps mengucapkan apapun sedikitpun.
Hati kevin sedang kacau mungkin terlukai dengan tahu kenyataan bahwa cinta yang ada di mimpinya tak akan terulang di dunia nyata.
Bersambung
Revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTI PERASAAN
Novela JuvenilTak ada yang mampu mengukir rasa diantara berbagai masa. Meskipun kau berusaha mengulang masa tak akan ada yang bisa kembali setelah hati terluka. Dan ini lah yang di sebut Arti Perasaan.