Sembilan belas

65 5 2
                                        

_________________________________________

Kau itu bulan, cahaya malam yang indah
Kau itu bintang,penghias gelapnya malam
Kau itu matahari, penghangat alam semesta
Kau juga pelangi, datang untuk menghias,hilang dan mengecewakan

-Kevin

_

________________________________________

Terus mencari kesetiap daerah kota kota terdekat yang ada di daerah terdekat jakarta termasuk daerah yang lumayan jauh yaitu bandung.


~•°Stasiun bandung°•~


Kevin terus mencari dan menanyakan kesetiap orang yang berada disana, menanyakan melalui foto yang dibawa oleh kevin.

Sudah berbagai tempat di jawa barat dicari kevin melalui berbagai media tapi tetap saja Putri tak ditemukan, tapi kevin tak mudah menyerah demi cintanya itu.

"Put lu dimana sih gue udah nyari lu kemana mana nih masa lo tega ilang dari gue put, gue rindu lo put" Sahut kevin dalam hatinya yang paling dalam.

Telpon kevin pun berdering. Rasa rasanya situasi ini semakin lama semakin buruk, apalagi dengan ibu kevin yang memdesak menunangkan dia dengan wanita lain yang bahkan tak dikenal oleh kevin.

Semakin lama kevin semakin bingung dengan nasib dia sekarang. Kevin berada di dua sisi yang saling bertolak belakang di satu sisi ibunya menyuruh dia melamar wanita yang jelas jelas tak ia cintai sama sekali sedangkan di sisi lainnya lagi dia masing menginginkan Putri kembali.

"Ya allah gue harus cari dia kemana lagi sih" Sahut kevin sambil membetulkan rambutnya

"Mas kunaon pegang tarang terus, loba hutang nya?" Sahut perempuan itu menggunakan bahasa sunda khas daerah bandung salah satunya.

"Hah? Bicara apa sih gue ga ngerti lu ngomong apaan" Sahut kevin

"Astagfirullahalazim, mas iye orang dieu piraku teu apal bahasa daerah dieu" Sahut perempuan itu

Kevin semakin pusing dengan perempuan ini kevin pikir perempuan ini itu gila karena sudah ia beritahu dia tidak mengerti bahasanya tetap saja bicara bahasanya seperti itu.

Kevin pikir dari pada melayani perempuan itu lebih baik dia pergi mencari putri lagi karena rasa khawatir dan cemasnya itu. Seketika kevin teringat sesuatu hal yang menyebabkan seperti ini.

Flashback on

Pulang sekolah hari ini membuat kevin ingin mengajak putri berjalan jalan ketempat yang lebih tenang dan hanya ada mereka berdua disana.

"Put jalan yuk" Sahut kevin pada putri

"Ini kan kita lagi jalan kaki" Sahut putri

"Ih masuk gue bukan jalan kaki put, jalan jalan" Sahut kevin

"Ini juga jalan jalan kan" Sahut putri

ARTI PERASAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang