(warn: ada kata-kata yang sedikit vulgar dan dewasa)
Semua tau bahwa gadis pindahan dari Australia itu hidup sebatang kara. Ia masih hidup saja merupakan keajaiban.
Sebelas tahun lalu, keluarga Rose hendak berlibur bersama ke Pulau Jeju. Tapi, karena ayah Rose selain berlibur bersama keluarga juga ingin bertemu dengan kliennya, maka Rose dan sekeluarga mendarat di Seoul terlebih dahulu.
Sayangnya, Dewi Fortuna tidak berpihak pada keluarga mereka. Pesawat yang mereka tumpangi, gagal melewati awan yang berbahaya dan hilang kontak. Kemudian tenggelam di Perairan Pasifik.
Rose mungkin bisa di selamatkan, karena ia masih kecil saat itu, ia jadi prioritas banyak penumpang. Ia dilindungi oleh orang-orang yang tidak dikenalnya. Tapi, seluruh keluarganya tewas akibat kecelakaan pesawat itu.
Sebelas tahun Rose lalui dengan penuh perjuangan. Rose yang masih berada di bangku Sekolah Menengah Pertama, harus rela bekerja sebagai penjaga toko.
Semenjak ia menginjak bangku Sekolah Menengah Atas, ia tidak perlu kesusahan seperti dulu. Guru biologinya dengan rasa kasihannya membayarkan semua biaya sekolah Rose. Dengan begitu, Rose hanya perlu bekerja untuk menghidupi pangan, sandang dan papannya saja.
Tapi, Rose dijebak.
Bak peribahasa "ada udang dibalik batu", usut punya usut ternyata guru biologinya itu mempunyai persyaratan lain. Yaitu Rose harus menjadi partner seks-nya. Rose jelas menolak mentah-mentah syarat tersebut. Apalagi guru biologinya tersebut sudah memiliki istri dan keluarga.
Tapi nasi telah menjadi bubur, Rose sudah terlanjur menerima kebaikan dari guru biologinya, yang pada dasarnya bukan kebaikan yang murni dan tulus.
Setiap istirahat kedua, Rose selalu dipanggil ke ruangannya dan diajak melakukan seks bersamanya di ruangannya. Hal itu sudah berlangsung selama dua bulan.
Hingga pada akhirnya, ada murid lain yang berhasil memergoki Rose dan guru biologinya itu. Rose sedikit lega karena murid itu bukan murid laki-laki, jadi badannya tidak terekspos ke kaum pria untuk yang kedua kalinya.
Tapi, tetap saja. Murid itu sendiri shock saat Rose tidak mengenakan selembar kainpun untuk menutupi tubuhnya.
Tiga hari kemudian, gosip mulai terdengar dari mana-mana. Dan isi gosip itu merugikan bagi Rose, karena semua orang menganggap Rose lah yang tidak tau diri karena 'bermain' dengan gurunya sendiri terlebih gurunya sudah memiliki pasangan.
Malam hari itu, Rose pergi ke sekolah lengkap dengan yang peralatan yang ia butuhkan. Ia mendatangi ruangan guru biologinya dan berkeliling di sekitar sana.
"Mungkin suatu hari aku akan merindukan tempat yang terkutuk ini, karena itu aku datang untuk melihatnya yang terakhir kali" gumamnya. Ia mengambil pisau yang ia curi dari rumah tetangganya yang bekerja sebagai seorang pengrajin pisau. Rose pikir tetangganya punya banyak sekali pisau, maka tidak apa-apa kalau hanya hilang satu, bukan?
Rose mengambil pisau itu dan menancapkannya ke dadanya. Sambil berusaha menahan jeritan, Rose melepas tancapan pisau yang tertancap di dadanya. Saat Rose kembali menancapkan pisau itu, ia mulai tidak bisa menahan jeritan dalam dirinya. Karena seorang manusia yang merasa kesakitan akan secara otomatis akan berteriak.
Entah ia terlalu dalam menancapkan pisau atau ia terlalu random memilih tempat yang akan ia tancapi pisau, sekarang jantungnya terluka dan Rose yang masih sedikit bernyawa dengan cepat membelah perutnya dengan pisau dan mengeluarkan organ-organ di perutnya, seperti usus, agar ia tidak perlu menunggu lama untuk menemui ajalnya.
Keesokan harinya, Rose ditemukan mati dengan keadaan mengenaskan oleh seorang murid yang ingin mengumpulkan tugas di ruangan tersebut.
t b c
yA OKE ROJE MAAPKAN AQ TT
btw, buat visualisasi wajah jisoo di chapter [1; who's that girl] kalian cek di chapter [kim jisoo] bagian mulmed visualisasinya udah gua editin
KAMU SEDANG MEMBACA
reflection | blackpink ✔
Horror❝Apa kau sadar saat kau sedang bercermin, ada yang sedang memperhatikanmu dari sisi yang lain?❞