Jaewon berjalan lunglai dari bar menuju parkiran. Pikirannya benar-benar berantakan, oleh karena itu ia memutuskan untuk pergi ke bar malam-malam untuk minum secara diam-diam agar Hayi tidak mengetahuinya.
Setelah cukup mabuk dengan meminum tiga botol soju penuh, Jaewon baru teringat Hayi dan beranjak pulang.
Saat tiba di parkiran, mata Jaewon secara tiba-tiba menangkap sebuah objek yang sangat mengejutkan.
Ia melihat Jennie di dekat pohon besar di seberang parkiran. Jennie menangis. Jaewon pun bisa melihatnya. Wajah Jennie masih sama cantiknya seperti sebelumnya.
Jennie terlihat melambaikan tangan ke arahnya. Jaewon paham maksud Jennie, gadis itu membutuhkannya. Pria Jung itu hendak berlari ke arah Jennie, tapi tangannya tiba-tiba ditarik oleh seorang perempuan.
Jaewon sedikit terkejut ketika sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi di depan matanya.
"Jangan melakukan hal yang gila, bodoh! Meski kau sedang depresi karena kehilangan orang yang kau cintai sekalipun" kata perempuan itu.
Jaewon memang dalam keadaan tidak sadar, tapi kemampuan berpikir otaknya cukup untuk mencerna perkataan perempuan itu walau dalam keadaan mabuk berat.
"Kau... Darimana kau tau?"
Perempuan itu hanya tersenyum, "Bukankah kebanyakan manusia mencoba membunuh dirinya karena cinta? Siapa sangka kalau orang yang kita cintai selama ini juga membunuh dirinya sendiri karena cinta yang ia kira bertepuk sebelah tangan padahal nyatanya bukan seperti itu" jelasnya.
Kalau yang tadi Jaewon bisa memahaminya, tapi tidak dengan yang kali ini. Jaewon mencoba berpikir keras, tapi kepalanya malah terasa pusing.
"Kau bisa pulang sendiri? Apa perlu kuantar?" tawar perempuan itu.
"Tolong antarkan aku pulang," pinta Jaewon.
Perempuan itu membantu Jaewon berjalan memasuki mobilnya. Dan perempuan tersebut mulai mengendarai mobil Jaewon hingga sampai di depan rumahnya.
"Aku pulang. Bisa kacau kalau istrimu tau aku mengantarmu dengan keadaan mabuk begini," ucapnya sambil keluar dari mobil Jaewon dan berjalan pergi.
Jaewon hanya mengangguk mengiyakan, pria Jung itu lalu ikut keluar mobil. Bedanya, kalau perempuan itu pergi, kalau Jaewon kembali ke rumahnya.
Keesokan harinya, Jaewon baru menyadari kalau perempuan yang menolongnya tadi malam mengetahui semua tentangnya. Pertanyaannya adalah, siapa perempuan itu?
.
t b c
gua mau dabel apdet bcos gua lagi seneng nilai ukk mantab semua bosq wkwkwk padahal pas ukk gua masih ig-an, fb-an sama wp-an
mau promosi bentar boleh ngga?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
