[15; she was gone]

5.5K 827 14
                                    

Lisa melebarkan kedua matanya saat melihat ayahnya disekap oleh ibu dan saudara tirinya di sebuah kamar yang Lisa ketahui adalah kamar ibu tiri dan ayahnya.

"Kondisi ekonomi kita makin menyurut dan kau dengan seenak hatimu membiarkan anakmu itu pergi begitu saja? Dia bisa kita jual! Dan karena dia sudah kau usir pergi, itu artinya kau yang akan menggantikannya bukan?"

Saudara tiri Lisa menimpali, "Kau sudah lupa perjanjian yang kita buat sebelum kau menikah dengan ibuku? Kalau kondisi keuangan kita menyurut maka yang akan dikorbankan adalah keluargamu"

Lisa terkejut bukan main. Jadi ini alasan Ayah Lisa tak menghentikannya saat gadis itu pergi dari rumah? Jika memang benar itu faktanya maka selama ini Lisa telah salah paham.

"Ayah..." gumam gadis itu dari balik jendela.

Lisa bingung, dengan cara apa ia akan menyelamatkan ayahnya? Lisa tak mungkin membunuh ibu tiri dan saudara tirinya karena Lisa tak berani melakukan hal sekeji itu.

Apa Lisa harus telepon polisi? Tapi bagaimana kalau polisi baru datang saat ayahnya sudah habis di tangan ibu dan saudara tirinya?

"Ambil kayu di kamar lamamu. Ayahmu menyimpannya di kolong tempat tidur. Pukul mereka dengan kayu"

Jisoo tiba-tiba saja muncul entah darimana. Membuat Lisa sedikit terkejut dengan kedatangannya yang sedikit tiba-tiba.

"Lalu?"

Jisoo tersenyum, "Kalau kau perhatikan dengan jelas, disana masih ada sisa tali dan lakban. Kau bisa memanfaatkannya untuk menyekap ibu dan saudara tirimu sebelum membuka tali di tangan dan kaki ayahmu"

Lisa mengolah kata-kata Jisoo tadi. Ah sekarang gadis itu paham semua maksud Jisoo. Hei hantu itu cukup pintar juga.

Gadis itu segera menuju ke kamar lamanya dan mencari kayu yang dimaksud Jisoo. Setelah ketemu, Lisa berjalan dengan pelan ke kamar tempat ayahnya disekap.

Bugh!
Bugh!

Ayah Lisa melotot begitu pula dengan Lisa yang masih tak percaya ia melakukan ini semua. Tak mau berdiam diri terlalu lama, Lisa lalu mulai mengikat tangan dan kaki ibu serta saudara tirinya.

Sebelum akhirnya gadis itu melepaskan tali yang terikat pada tangan dan kaki ayahnya.

"Yah..."

Lisa dan ayahnya larut dalam tangis haru. Mereka saling berpelukan untuk menenangkan perasaan satu sama lain.

Tanpa menyadari bahwa Jisoo semakin lama semakin menghilang. Entah hanya untuk sementara atau untuk selamanya.

Jisoo telah kembali ke dunianya yang sebenarnya.

reflection | blackpink ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang