part. 11

56 5 1
                                    

Suasana di bandara Incheon dipenuhi oleh hilir mudik manusia yang sibuk dengan jadwal penerbangannya, selama 24 jam penuh tempat itu tidak pernah sepi pengunjung. Zico dan kawanannya, sedang menantikan jadwal keberangkatannya ke Jepang pagi hari seperti ini.

Park Kyung dengan setelannya celana bahan panjang hitam, serta kemeja putih longgar dengan dua kancing teratasnya terbuka, dan kacamata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya.

P.O dengan beanie berwarna creem dan mantel panjang yang menutupi piyama atasnya, dan kaki jenjangnya tertutup celana bahan berwarna senada dengan mantelnya, merah darah. Kacamata hitam menutupi wajah kantuknya juga tak lupa.

U Kwon, dengan santainya masih mengenakan piyamanya. Dan juga kacamata hitam menggantung indah di hidung bangirnya.

B-Bomb dengan setelan casualnya dan tas tangan berwarna hitam, tak lupa masker hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

Taeil dengan jaket kebesarannya, juga celana skiny jeans yang melekat di pergelangan kakinya.

Jaehwan dengan setelan cassualnya, sambil menenteng handbag di tangan kirinya.

Dan ZICO, dibalut kacamata GUCCI berwarna hitam, serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, untuk setelan baju yang dikenakannya, jaket kebesaran dengan celana jeans ombre, dan sepasang sepatu berwarna coklat gelap menghiasi kedua kakinya.

"Ini terlalu pagi untuk berangkat ke Jepang." Keluh U-Kwon.

"Lalu kau mau berangkat jam berapa? Sedangkan nanti sore kita akan mengadakan konferensi dengan media yang akan meliput kita." Sela B-Bomb.

"Ya, nanti saja lah." Erangnya lagi.

"Sudahlah. Jangan bertengkar lagi." Taeil menengahi lagi.

"Bosan mendengar dua pria dewasa ini." Ujar PO.

"Berhenti menyulut emosi lagi. Kalian tidak lihat apa banyak yang menshoot kameranya ke arah kita." Jengan B-Bomb.

Sedangkan member lain asik sendiri dengan musik yang berputar di mp3 playernya. Begitu pula dengan ZICO.

Taeil menyenggol bahu ZICO. Jika matanya tidak salah, dari pintu kedatangan, ada wanita yang dia kenali, wanita yang pernah ZICO tunjukan potonya.

"Hyung." Panggil Taeil.

Zico bergeming. Tidak merespon panggilannya.

Wanita anggun yang sangat Taeil kenal semakin mendekat ke arah mereka sedang berdiri. Zico malah sibuk sendiri dengan keasikannya melihat-lihat feed instagram yang lewat berseliweran di timelinenya.

Tanpa merasa risih karena terhalang oleh fans Zico yang terus memotret aktivitas menscroll handphonenya sendiri itu, wanita itu mendekat dan membisikan sesuatu.

"Hisashiburi Jihoo." Ucapnya lembut.

Bunyi flash kamera terus terdengar di mana-mana. Membidik aksi wanita tersebut menyapa teman lamanya.

Zico mematung mendengar suara lembut yang sangat dikenalinya itu, tak menyangka bisa bertemu dengan wanita yang sudah lama tak dijumpai olehnya. Taeil berusaha menyadarkannya dengan menggerakan bahunya. Namun berkali-kali Zico belum bisa menyadari guncangan yang dibuat oleh Taeil.

"Hyung... ya... hyung..." panggil Taeil, masih berusaha menyadarkan Zico. Bunyi flash masih terus menyorot kedua artis tersebut.

Pria yang ada di samping wanita itu hanya bisa mengingatkannya, bahwa jemputannya sudah lama menunggu. Wanita itu tersenyum menjawab panggilan dari sahabatnya ini. Dan melangkah pergi meninggalkan Zico dan Taeil dengan senyuman manisnya.

Ketika langkah ke sembilannya, Zico berbalik dan menatap punggung wanita yang sangat dirindukannya itu. Namun dia tak bisa memanggil wanita itu, karena akan menimbulkan konflik yang baru lagi. Belum selesai permasalahannya dengan Seolhyun. Kini masa lalunya kembali.

Apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Apakah dia akan melihat masa lalunya lagi, atau tetap bertahan dengan Seolhyun.

To be Continue

Terimakasih sebelumnya untuk kalian yang masih setia membaca cerita ini. Akan ku usahakan bisa aktif lagi. Mohon bantuannya dengan meninggalkan komentar. See you next chapt.

Hiden Love an Idol LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang