Dalam perjalanan menuju tempat Ran nanti mengadakan fan meeting. Hujan mengguyur jalanan yang sekarang jadi padat. Mobil behenti mendadak dikarenakan adanya pengguna jalan yang tergelincir. Menyebabkan Ran harus terjebak sedikit lama di perjalanan menuju lokasi yang seharusnya sudah dia kunjungi dari 2 jam lalu.
"Harus ku ingatkan berapa kali Ran?" Natsu menggeram kesal, mengetikan permintaan maaf pada pihak sponsor dikarenakan keterlambatan artis yang dipegang olehnya.
"Natsu, kau tak perlu seperti ini. Aku kan sudah bilang, semalam aku susah tidur." Ran menjawab dengan lemah, menyenderkan kepalanya di jendela yang tertutup rapat karena hujan.
"Iya susah tidur. Sambil liatin feeds ZICO kan?" Natsu mendengus sebal.
Ran hanya tersenyum seraya memejamkan matanya meninggalkan Natsu dengan beribu kekesalannya.
"Perjalanan kita akan segera tiba dalam waktu 10 menit lagi tuan." Pengemudi yang menemani perjalanan memberitahukan keadaan lokasinya saat ini kepada Natsu.
"Ah, ya baiklah. Tak apa. Biarkan si bodoh ini tertidur dulu. 10 menit cukup untuknya tidur." Natsu kembali menggenggam telepon canggihnya. Mengetikan ibu jarinya memberitahukan jika mereka akan tiba dalam waktu 10 menit lagi. Dan semua akan berjalan sesuai rundown lagi.
-o0o-
Di belahan dunia lain.
ZICO sedang menggelar acara fan meeting kesekian kalinya di negara yang pernah dikunjunginya. Tempat dimana dia berjanji pada seorang gadis. Yah, namun sayang, sikapnya yang terlalu baik membuatnya jadi seperti ini. Menyudutkan dirinya sendiri.
"Konnichiwa minna-san. Ogenki desu ka?" Tanya Taeil membuka suara. (Selamat siang semuanya. Apa kabar)
"Kyo wa, hounto ni arigatou gozaimashita. Watashi-tachi wa aitakute no minna wa ureshi na." Timpal Park Kyung. (Hari ini, kami benar-benar berterimakasih. Kami sangat merindukan kalian)
"Iro-iro mo watashi-tachi ganbarimasu yo. Sore nara, yoroshiku onegaishimasu." Ujar ZICO bersemangat. (Sampai saat ini kami akan lebih semangat lagi. Maka dari itu, mohon kerjasamanya)
"Yoroshiku onegaishimasu." Jawab para BBC yang berkumpul di tempat fan meeting diadakan. (Mohon bantuannya)
"Dozo, minna-san kochi desu yo. B-Bomb start." Ujar salah satu staff. (Silahkan semuanya sebelah sini. Dimulai dari B-Bomb)
Semua wanita yang rata-rata merupakan remaja awal, megantri dengan tertib untuk mendapatkan jatah giliran untuk mendapatkan sign. Dari masing-masing personil.
Ketika ada salah satu perempuan dengan setelan dress lolita dengan rambut tergerai panjang ada di hadapan ZICO, senyuman manis yang sedari tadi ZICO perlihatkan membuat perempuan itu merona.
"Doushite ano... namae wa?" ZICO bertanya pada perempuan yang tersipu malu itu, sembari tangannya dengan terampil menandatangani album mereka yang dibawa oleh para fans. (Ada apa? Hmm... namamu siapa?)
"Da...daijobu-daijobu da yo. Wa-wa-watashi no namae wa. Kirin desu. ZICO-chan." Ujar Kirin dengan perasaan gugup yang ketara di wajah cantiknya. (Ah... baik, baik-baik saja. Nama saya Kirin, ZICO)
"Kyo wa arigatou gozaimashita ne... Kirin-chan. Dou... nani ka" ZICO melihat kearah Kirin. (Hari ini terimakasih banyak ya Kirin. Kenapa? Ada apa?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiden Love an Idol Life
FanfictionIni adalah kisah cintaku yang terlalu rumit, sebuah kesalahan karena terlalu perduli padanya, membuatku terjebak di tempat mengerikan bernama penyesalan. Tapi dalam hati, selalu ada kamu. Tersimpan rapih, sampai waktu yang mungkin mengizinkan kita u...