"Ehh mau kemana lu?" Tanya Sophia
"Yah pake ketauan lagi" gumam karel dalam hati sambil menggaruk kepalanya
"Eng..eng..enggak" jawab karel gugup
"Awas ya lu kalo kabur! Abis lu sama gua!" Kata sophia memperingatkan
"Iyee iyee" balas karel
Akhirnya mereka pun, memulai piket kelas dengan merapihkan meja dan kursi terlebihi dahulu, setelah itu mereka mulai membersihkan seluruh bagian2 kelas yang berdebu dengan menggunakan kemoceng. Kemoceng itu berada diatas lemari kelas, lemari kelas itu memang sangat tinggi dan besar, hanya sebagian murid yang mempunyai badan yang tinggi yang bisa mengambil kemoceng tersebut.
Sophia itu tipe orang yang tidak terlalu tinggi, tinggi nya seperti orang2 pada umumnya. Sedangkan karel, ia mempunyai tubuh yang ideal dan tinggi, karena ia mempunyai hobi yang bersangkutan dengan olahraga
Sophia mencoba untuk meraih kemoceng itu, tetapi ia tidak sampai, tadinya dia ingin menggunakan kursi yang berada di kelas, namun karena kursi tersebut telah dirapihkan dan dia tidak ingin memberantaki nya lagi, dia tidak menggunakan kursi tersebut
Karel yang sedari tadi merapihkan kursi, hanya menahan tawa nya karena melihat kelakuan sophia yang seperti anak kecil.
"Aduhh, susah banget sih ngambilnya" kata sophia sambil berusaha meraih kemoceng itu
Karel masih tetap melihat sophia yang berada ditengah kesulitan dengan menahan tawa nya dan hanya bisa tertawa dalam hati
Sophia pun merasa putus asa dan akhirnya dia pun memutuskan untuk duduk dilantai sambil memasang wajah kesalnya yang lucu.
Karel yang melihat sophia itu hanya bisa tersenyum tipis karena kelakuan sophia yang sangat lucu
Akhirnya karel pun pergi menuju depan lemari kelas, meraih kemoceng otu dan memberikannya kepada sophia yang sedang duduk sambil menundukkan kepalanya.
"Nihh" kata karel sambil memberikan kemoceng kepada sophia dengan posisi agak berlutut untuk mendekati sophia
Sophia kaget mendengar suara itu, sophia mulai merasakan sesuatu yang aneh, dadanya terasa sesak, napas nya tak beraturan, jantungnya berdebar kencang dan tubuh nya mengeluarkan keringat dingin
"Aduhh, kok tiba tiba kayak gini sih, sophia jangan baper" kata sophia dalam hati
"Soph, ini kemoceng nya, cepetan, bentar lagi udah mau waktu pulang" kata karel memperingatkan
"Ehh, iyaa iya makasii" balas sophia sambil mengambil kemoceng itu dari tangan karel
"Iyaa, makanya jangan pendek2 jadi orang, ribet kan" ejek karel
"Ishh, ngeselin banget sih, nyesel gua bilang makasi" jawab sophia kesal
"Udahh dibantuin gatau diri, dasarr" balas karel
Waktu pun berjalan dengan cepat, gerakan mereka pun juga bergerak dengan cepat karena mereka juga ingin segera kembali kerumah untuk beristirahat
"Huh, akhirnya selesai juga" kata sophia sambil mengelap keringatnya
"Yaudah lah, gua mau pulang" kata karel
"Ohh yaudah" balas sophia
"Lu mau pulang bareng gua gak?" Tanya karel
"Dihh males bangett, gua dijemput kali" kata sophia
"Yaudah, gua pulang duluan, awas nyesel" kata karel sambil meninggalkan ruangan kelas
Tiba tiba ada pesan dari mama sophia bahwa supir nya tidak dapat menjemput sophia karena ingin menemani mama nya sophia untuk pergi keluar kota
"Yahh elah, gimana nih gua pulangnya" kata sophia cemas
"Masa gua harus nebeng karel sih, bisa kemakan omongan sendiri gua" katanya lagi dalam hati
Sophia telah memcoba berbagai macam cara dengan menggunaka beberapa aplikasi ojek online, tapi hasilnya nihil, dia tidak mendapatkan satu driver pun. Akhirnya dengan terpaksa dia harus mengejar karel untuk meminta tumpangan sampai rumah
Gimana part hari ini??
Akhirnya bisa upload lagii, maaf lama yaa 🙏
Aku abis ada kegiatan dari sekolah, waktu nya mepet banget
Jangan lupa untuk vote dan comment cerita ini ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes
Teen FictionBenci jadi cinta. Tak percaya akan kata kata itu, malah membawa mereka kedalamnya. "Semua yang berawal dari kebencian akan diakhiri dengan kebahagiaan." -Changes