23

472 38 3
                                    

Sambil di play ya lagunya 🙌
Okesip.👌

Hari itu ditutup dengan pertemuan
sophia dan jonathan yang tak disengaja.

Davi menyendiri dikamar kesayangannya yang bernuansa biru navy itu. Ia mengambil gitar miliknya yang ia letakkan diujung kamar dia.

Setiap senar ia petik secara bergantian, menghasilkan senandung yang indah.

Mulutnya mulai bernyanyi diiringi alunan suara gitar.

"Jatuh hatiku yang pertama" 🎶

"Sempat buat ku kecewa"

"Dan meragukan jatuh cinta"

"Sementara, ku akan terlepas dari hubungan asmara"

"Ku belum siap terjatuh"

"Untuk kedua kalinya" 🎶

Dia memainkannya hingga larut malam, membuat dia terasa ngantuk.

Dia tertidur dengan gitar masih berada disampingnya

Esoknya disekolah.

The girls telah sampai disekolah. Kelas mereka sudah mulai ramai. Ada yang mengobrol, ada yang mencontek pr temanny, ada yang sibuk dengan gadget nya dan ada yang bermain.

Salah satu murid yang bermain diluar , tiba tiba lari memasuki kelas dengan ngos ngosan. Memeberitahu bahwa Bu Nita telah menuju kelas mereka.

"Woii, Bu Nita dateng!" Teriak slaah satu murid sambil berlari ketempat duduknya

Sontak, semua panik. Mereka langsung berhamburan berlari menuju tempat duduk mereka.

"Woi ada Bu Nita! Balik balik!" Kata davi memperingatkan kepada the boys

"Cepet. Cepet" balas karel panik

The boys langsung cepat cepat kembali ke tempat duduknya masing masing.

Begitu juga dengan the girls yang sedang mengobrol langsung kembali ke posisi tempat duduknya

"Ehh guys balik ketempat duduk masing2. Ada Bu Nita" kata carisa panik

"Ayo ayo. Cepetan" balas ella

Yaaa....Pelajaran pertama adalah fisika. Guru yang mengajar adalah Bu Nita, bisa dibilang Bu Nita telah dicap oleh seluruh murid sebagai guru paling killer disekolah mereka.

"Selamat pagi anak anak!" Sapa Bu Nita memasuki kelas dengan suara nya yang khas.

"Selamat pagi bu" balas murid sedikit takut

"Silahkan keluarkan buku fisika kalian keatas meja" perintah Bu nita

Semua murid langsung mengambil buku mereka dari tas dan meletakkan nya keatas meja mereka masing2.

Lisya mencari buku fisikanya yang seingat dia telah dia letakkan di dalam tas nya.

"Duhh dimana yaa buku gua?" Kok gak ada sih" kata lisya panik

Lisya panik. Buku nya tidka ada didalam tas. Karena kepanikannya, membuat raffi penasaran ada apa.

"Kenapa lis? Kok lu panik gitu?" Tanya raffi bingung

"Buku fisika gua ga ada. Padahal tadi tuh udah gua taro di tas" kata lisya pelan

Percakapan itu membuat Bu nita berniatan untuk bertanya kepada murid2 nya.

"Ada yang tidak membawa buku pelajaran saya?!" Kata bu nita tegas

Lisya panik tak karuan.

"Tolong yang tidak membawa buku berdiri sekarang juga" sambung Bu Nita

Raffi melihatnya tak tega. Dia langsung menggeser buku dia keatas meja lisya dan dia langsung berdiri ditangah suasana tegang itu.

"Saya bu" kata raffi berdiri sambil mengangkat tangannya

Satu kelas kaget. Sahabat sahabatnya the boys pun begitu.

"Apa apaan sih raffi" kata darryl bingung

"Ada ada aja tuh orang" kata karel

Lisya, ia sangat kaget. Tak sangka, raffi ingin membantunya.

"Raff" kata lisya pelan sambil menatap raffi yang berdiri disebelahnya

Raffi hanya memberikan raut muka nya yang tersenyum. memberikan arti dan pertanda kepada lisya untuk tidak usah mengkhawatirkan dirinya dan membiarkan lisya untuk menggunakan buku nya.

Lisya hanya membalasnya dengan senyuman manisnya.

"Raffi! Maju kedepan sekarang!" Perintah Bu Nita

Raffi maju kedepan dengan pasrah. Raffi berjalan ke depan sambil menatap lisya. Lisya menatap raffi dengan penuh rasa bersalah.

"Sekarang! Cepat kamu berdiri dilapangan hingga waktu bel istirahat berbunyi" perintah Bu nita sambil mengacungkan jari nya ke arah luar.

"Baik bu" balas raffi menunduk.

Raffi segera berjalan menuju lapangan. Cuaca pada hari ini sangat terik membuat raffi mengeluarkan keringat.

"Ibu gamau liat lagi ada yang gak bawa buku pelajaran. Di jam pelajaran saya" kata Bu nita melipat kedua tangannya didepan dada

Lisya hanya terdiam. Masih memikirkan raffi yang begitu baiknya menolong dia.

"Ada apa lisya? Kenapa kamu diam saja?" Tanya Bu nita berjalan kearah nya

"Engg-gaa kenapa2 bu" jawab lisya gugup

Bu nita langsung melanjutkan pelajarannya. Lisya hanya melamun, tak memeprhatikan Bu nita sama sekali.

"Duhh gimana yaa si raffi?" Tanya nya dalam hati

Raffi telah berdiri dilapangan selama 1 jam. Mata nya terasa lelah, apalagi tubuhnya. Keringat telah jatuh bercucuran dari sekujur tubuhnya.

Kepalanya pusing, tapi dia tidak mau membuat lisya tambah khawatir. Dia ingin terlihat kuat didepan orang yang dia suka.

Akhirnya bel istirahat berbunyi, tanpa pikir panjang lisya langsung berlari menuju lapangan. Menemui raffi.

Dia ingin melihat keadaan raffi.

PS: baca ceritanya sambil nyalain Lagu nya juga yaaa! 🌹

Gimana ceritanyaa??

Jadi jangan lupa untuk selalu active ya! 🤗

Jangan lupa vote dan comment! 💓

Untuk dark readers, please jangan baca doang, vote dan follow juga 📍

Terima kasih! ❤

Ps: SEKARANG cerita bakal dilanjutin kalo udah nembus 12 voters dan 20 viewers yaa! 🌹

ChangesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang