Hari hari berjalan dengan lancar, the boys dan the girls tetap manjaga jarak. Karena mereka tau bahwa mereka sudah bermusuhan. Mungkin memang akan ada saatnya mereka menjadi teman atau mungkin lebih.
Hari ini mereka berangkat bersama sama. The girls dengan the girls dan the boys dengan the boys.
Sesampainya disekolah.
The girls turun dari mobil carisa yang mereka gunakan pada minggu ini. Berjalan seiringan melewati lobby dan koridor koridor sekolah hingga sampai di kelas mereka.
Sudah ada beberapa murid yang telah datang dikelas. Ada yang sedang memainkan ponselnya, ada yang sedang mengobrol dengan satu sama lain, dll.
Saat sampai dikelas, the girls melihat kalo the boys sudah sampai disekolah. The girls ridak mau kejadian minggu lalu terulang kembali. Jadi the girls bersikap jutek dan cuek terhadap the boys seperti sifat alami mereka.
"Ayo guys masuk!" Ajak sophia
"Kuy lah" balas ella
Mereka berjalan menuju tempat duduk mereka masing masing, meletakkan tas mereka di kursi dan berkumpul kembali untuk mengobrol bersama, karena masih ada 15 menit lagi sebelum masuk sekolah.
"Pokoknya mulai hari ini kita harus bersikap cuek dan jutek ke the boys yak" kata carisa membuka pembicaraan
"Iyaa tuh. Gua gamau kejadian kemaren keulang lagi" balas lisya
"Iyaa. Gua setuju kata carisa" kata sophia dan ella
Tiba tiba bel masuk berbunyi
"Ehh yaudah, kita masuk kelas yuk dah bel tuh" ajak ella
"Ayok lah" balas carisa
Mereka kembali memasuki kelas
Mereka menjalankan jam pelajran pertama hingga istiraht kedua dengan lancar. Dan saat bel masuk pelajaran terakhir berbunyi. Semua murid berhamburan kembali masuk kedalam kelas
Jam terakhir pelajaran kelas 9A adalah b.indonesia yang diajarkan oleh Bu Rara. Setiap ada guru yang ingin mengajar atau memasuki kelas, peraturan sekolah sudah menetapkan bahwa kita harus memberi salam
"Selamat pagi Bu Rara!" Salam murid 9A
"Selamat pagi anak2. Hari ini kita akan belajar mengenai unsur2 intrinsik dalam novel" jelas Bu Rara
Bu Rara menjelaskan setiap ajaran pada pelajaran tersebut. Ada murid yang mendengarkan dan fokus terhadap Bu Rara yang sedang mengajar, ada yang tidak memperhatikan, ada yang mengobrol dengan teman sebangkunya, ada yang mencatat isi pelajaran, dan ada juga yang tertidur dalam kelas.
Sophia tertidur didalam kelas karena mendengarkan penjelasan Bu Rara yang menurut dia tidak begitu penting. Teman teman the girls yang lain baru menyadari bahwa sophia tertidur saat lisya memberitahu. The girls telah melakukan berbagai cara untuk membangunkan sophia.
"Soph soph bangunn!" Kata carisa sambil mengoyangkan pundak sophia
"Sophh" kata ella sambil melemparkan gumpalan kertas yang telah dia remukan ke kepala sophia
Bu Rara telah menyadari keadaan sophia yang sedang tertidur. Tapi Bu Rara membiarkan sophia tertidur dan memberitahu kepada murid2 yang lain untuk tidak menggangu Sophia.
Sophia tidak kunjung bangun hingga pelajaran selesai. The girls juga tidak bisa membangunkan sophia lagi. Karena Bu Rara sudah membiarkan sophia untuk tidur dan mereka harus memperhatikan pelajaran yang diberikan Bu Rara.
Sophia duduk sebangku dengan Karel, karel yang berada disebelahnya hanya bisa tertawa dan melihat wajah sophia yang tertidur, hingga terlintas dipikirannya untuk mengerjai sophia.
"Kayaknya seru nih gua kerjain" kata karel dalam hati
"Tapi ngerjain apaan ya? Hmm" Sambung karel bingung dalam hati
Setelah 5 menit berpikir, karel pun mendapatkan ide untuk ngerjain sophia
"Gua tau" teriak karel sambil mengangkat jari nya ke atas.
Membuat satu kelas termasuk Bu Rara menghadap ke karel.
"Ada apa rel? Kamu tau apa?" Tanya Bu Rara bingung
"Ee..ngg..ggaa Bu, maksud saya, saya tau pulpen saya ada didalam tas hehe" kata karel sambil meraih pulpennya sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Ada ada saja kamu" kata Bu Rara heran
"Yaudah, ayo kita lanjutkan pelajarannya ya" sambung Bu Rara sambil kembali menghadap papan tulis.
Bu Rara kembali menjelaskan pelajarannya.
"Ehh, lu kenapa sih?" Tanya davi bingung kepada karel
"Udaahh lu liat nanti aja" balas karel sambil menaikkan salah satu alisnya
Karel langsung memulai rencananya untuk mengerjai sophia.
Dengan sengaja karel menjatuhkan pulpen milik dia untuk menjalankan askinya.
Setelah itu dia berpura pura untuk mengambil pulpennya dibawah kolong meja dan melepaskan kedua tali sepatu milik sophia dan mengikatkan tali sepatu kanan dan kiri menjadi satu agar saat sophia terbangun dan jalan. Dia dapat tersandung.
"Akhirnya selesai juga, pasti bakal seru nih" kata karel sambil kembali duduk dikursinya dan tertawa kecil
Saat pelajaran selesai, bel pulang pun berbunyi, dan Bu Rara merapihkan buku dan kertas2 yang dia bawa.
"Selamat siang anak2" salam Bu Rara sambil berjalan keluar kelas
"Selamat siang Bu" balas para murid sembari menggendong tasnya untuk keluar dari kelas
Haii aku balik lagi, maaf uploadnya lama. Kalo kalian mau tau kenapa aku lama uploadnya, kalian bisa check Notice #5 yaa 🙏🖑
Gimana ceritanyaa??
Jadi jangan lupa untuk selalu active ya! 🤗
Jangan lupa vote dan comment! 💓
Untuk dark readers, please jangan baca doang, vote dan follow juga 📍
Terima kasih! ❤
Ps: cerita bakal dilanjutin kalo udah nembus 10 voters yaa! 🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Changes
Teen FictionBenci jadi cinta. Tak percaya akan kata kata itu, malah membawa mereka kedalamnya. "Semua yang berawal dari kebencian akan diakhiri dengan kebahagiaan." -Changes