2. FIRST SIGHT

7.2K 240 2
                                    

Yg di mulmed poto sekolahan milik keluarga Vanilla

Setelah vanilla memperkenalkan diri dan dipersilahkan duduk, pelajaran pun dimulai.

Kriiiiiing

Vanilla tersenyum sinis kearah sahabat sahabat nya karena mereka semua menahan tertawa dari Vanilla masuk sampai jam istirahat karena gaya barunya yg cetar membahana.

Keadaan kelas sudah sepi karena mereka memilih ke kantin, dan Vanilla memulai percakapan ke sahabat sahabat nya.

"Ketawa aja gak usah ditahan." ucap Vanilla dengan sinis, lalu pecahlah tawa sahabat sahabat vanilla yg dari tadi sudah mereka tahan.

"Hahahahahahaha sumpah ngakak banget style lo yg sekarang." ucap Micell dengan memegang perutnya karena kelelahan tertawa.

"Haha iya bener." timpal Adilla dan Vinia serempak lalu bertos ria.

"Udah ah ayo ke kantin gue udah laper nih." ucap Vanilla karena sudah cape mendengar tawa mengejek dari sahabat sahabat nya.

"Berangkat." ucap Micell, Adilla, dan Vinia bersemangat.

Sepanjang koridor Vanilla mendapat tatapan sinis dan iri karena bisa jalan dengan most wanted girl yg katanya dingin itu.

Ih tuh si nerd kenapa bisa jalan sama the most wanted girl sih

Iya ih tuh lagi bebeb icel mau aja deket2 sama si buluk

Adilla minta wa nya dong

Vinia cantik mau gk jadi pacar aku

Itulah sebagian cibiran yg Vanilla dapat karena jalan dengan sahabat sahabat nya yg berstatus the most wanted girl.

Dan setelah mereka sampai kantin Vanilla masih saja mendapat tatapan sinis karena bisa duduk dengan mereka bertiga, karena walaupun semua tempat duduk penuh mereka gak akan biarin satu orang pun duduk sama mereka, tapi sekarang kantin masih sepi tapi Vanilla masih bisa duduk bersama mereka.

"Vanilla kuping lu gak panas apa dengerin ucapan mereka." kata Micell setengah berbisik.

"Iyah bener kalo gue jadi loe mungkin udah gue tendang tuh satu satu." sahut Adilla tak terima karena sahabat nya dihina.

"Udah lah Illa loe gak usah nyamar segala, kan lo udah punya kita lo mau cari apalagi sih." sahut Vinia menengahi.

"Tenang aja girl gue bisa tahan kok kalo mereka gk main fisik, sebenernya gue tuh mau cari kerjaan aja. Bete gue kalo gini aja, sesekali dibully gitu biar seru." timpal vanilla cengengesan.

"Astaga loe ya emang" gereget Micell karena alasan yg Vanilla kasih gak masuk akal menurutnya.

"Udah lah terserah ni bocah mau ngapain." sahut Vinia.

"Iya bener, tapi kalo sampe lo mereka bully loe kelewatan. Kita semua gak segan-segan bongkar identitas loe." kata Adilla dan dibalas anggukan oleh Micell dan Vinia.

"Sekarang loe semua mau makan apa biar gue yg pesen." kata Vinia.

"Gue mau mie ayam sama es jeruk." kata Vanilla.

"Gue samain aja." kata Adilla.

"Kalo gue batagor sama lemon tea." kata Micell.

Dan Vinia langsung pergi memesan, sedangkan mereka bertiga asik cerita tentang Vanilla waktu di London.

"Pesanan datang." sahut Vinia dengan membawa makanan dibantu bi Mimin, baru saja mereka mau makan,

"Brak" seseorang menggebrak meja mereka berempat.

"Heh nerd ngapain lo duduk disitu." kata Tasya membentak, ya orang yang menggebrak mereka tadi adalah Tasya.

"Makan lah apalagi." sahut Vanilla enteng sambil lanjut makan, sama dengan sahabat sahabat nya karena mereka tak menanggapi Tasya.

"Berani ya lo sama gue, kalian juga ngapain duduk sama si nerd buluk ini. Gue aja yg dari dulu mau duduk disini malah kalian usir." sahut Tasya marah.

"Suka suka kita dong mau duduk sama siapa, dia ini tulus mau temenan sama kita bukan kaya lo semua yg cuma numpang famous doang " ucap Adilla tajam.

"Iya bener mending loe pergi sana ganggu makan kita aja" sahut Vinia.

"Udah sana hus hus hus " usir Micell karena acara makan nya keganggu.

Tasya pun pergi tapi dia masih memberikan tatapan mengancam kepada vanilla. Setelah mereka pergi, kantin pun langsung hening. Tapi setelah beberapa menit kantin ramai dengan jeritan dan pujian alay yg di teriakan oleh siswi yg ada dikantin.

Adiball i love you

Astaga hayati gk kuat bang

Marcell minta id line lo dong

kenzie lamar gue dong

Ricko minta pin bb dong

Itulah sebagian pujian alay yg mereka berikan ke geng Marcello. Setelah itu mereka duduk bersebalahan dengan meja Vanilla dan kawan-kawan.

"Siapa sih mereka, kok berasa artis gitu." Kata Vanilla.

"Mereka itu most wanted boy disini." kata Vinia.

"Iya gue tau tapi maksud gue mereka itu siapa. Keluarganya gitu." kata Vanilla lagi.

"Yang pake piercing ditelinga namanya Reynaldi, terus yg gak pake rompi dan kalem banget namanya Adibal, yang pake kacamata dan cengengesan namanya Kenzie, terus yg daritadi ngerayu-rayu cewe itu namanya Ricko dia itu playboy cap kudanil di sini, dan yg satu lagi pasti lo udah tau kan." kata Vinia menjelaskan.

"Dan keluarga mereka juga lumayan terpandang sih." kata Micell.

"Emang siapa keluarga mereka." kata Vanilla penasaran.

"Reynaldi itu berasal dari kelurga Thompson, Adibal dari keluarga Peterson, Kenzie dari keluarga Budiansyah, sedangkan Ricko dari keluarga Rakasiwi. Dan yah karena anak tunggal mereka pasti calon pemimpin perusahaan keluarga. Cuman Kenzie dan abang loe yang bersaudara." jelas Micell panjang lebar.

Dan Vanilla hanya ber oh ria, dan setelah itu Vanilla mencuri curi pandang pada mereka. Dan Vanilla terkunci pandangannya karena Reynaldy juga sedang melihat nya dan yah akhirnya mereka jadi tatap-tatapan.

Vanilla merasa jantungnya bekerja sangat cepat dan Reynaldi pun merasakannya dan malah tertarik untuk mengenal Vanilla lebih dalam.

Akhirnya Vanilla memutuskan untuk pergi karena bel sudah berbunyi dan ditarik oleh sahabat-sahabatnya.

Jangan tanya kenapa Reynaldi dan kawan-kawannya masih dikantin.

"Woy lo aneh gak sih sama si Micell dan temen-temennya, masa mereka mau temenan sih sama si anak baru itu nerd lagi." sahut Ricko heran.

"Ya emang apa urusannya sama loe." kata Marcello sedikit meninggikan suaranya.

"Kenapa loe yang marah, emang loe ada hubungan apa sama tuh nerd." sahut Ricko kesal karena tak terima dibentak.

"Udahlah ganggu gue makan aja sih." sahut Kenzie sambil melanjutkan makannya.

"Tapi kayanya gue tertarik deh sama tuh si nerd." kata Reynaldi sedikit bergumam tapi yang lainnya nya bisa mendengar karena kantin sudah sepi.

Uhuk..uhuk

Mereka semua menatap heran Reynaldi tapi yg ditatap malah senyum-senyum gak jelas.

Jangan lupa vommentnya!!
See you di next chapter..

FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang