Di minggu pagi yg cerah ini dua orang muda mudi sedang pemanasan di depan rumah nya, untuk mengelilingi taman dihalaman rumahnya yg luas.
"Tumben bangun pagi loe de." ucap Cello sambil melakukan pemanasan.
"Kenapa emang? Pak Jokowi larang." ucap Illa sinis.
"Santai dong, kenapa sih loe lagi gerhana bulan." ucap Cello.
"Gerhana bulan mata lo peyang." ucap Illa masih tak santai.
"Hehehe maksud gue tuh datang bulan." ucap Cello sambil menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
"Ketawa lagi loe, dasar kutang dajjal." ucap Illa meninggalkan Cello.
"Heh tungguin gue sempak firaun." teriak Cello sambil mengejar Illa.
"Apa loe ngatain gue." sentak Illa.
"Apa salah abang neng." ucap Cello lebay.
"Banyak!! Salah loe banyak!!" ucap Illa sengit.
"Cowo emang selalu salah dimata cewe." ucap Cello sambil berlalu pergi.
"Woyy gue malah ditinggal pergi, dasar abang gak peka." teriak Illa sambil mengejar Cello.
Saat Illa dan Cello sedang lari larian tidak jelas datang sebuah mobil yang hampir saja menabrak Illa.
Ciiiiiiiiit
Suara decitan terdengar nyaring karena si pengendara berusaha menghentikan mobilnya untuk menghindari tabrakan.
"Woy kalo bawa mobil itu hati hati dong, hampir aja lo nabrak gue." teriak Illa pada si pengendara.
Tiga orang pria keluar dari dalam mobil sambil memasang wajah tegang, karena tadi hampir aja mobil yg mereka tumpangi menabrak seseorang.
"Kita yang harus nya marah loe kenapa jalan gk liat liat." ucap cowo yg tak lain adalah Kenzie itu nyolot.
"Heh pentil kecoa loe malah nyalahin gue lagi." ucap Illa tak kalah sengit.
"Terus nyalahin siapa? Nyalahin upin ipin yg gk masuk masuk sd." ucap Ricko membela Kenzie.
Sementara itu dua orang laki laki yg dari tadi hanya menonton tak berniat untuk melerai karena mereka tak mau kena semprot oleh ketiganya.
"Woy Bal loe gak mau marahin nih bulu ketek." ucap Ricko pada Dibal yg daritadi hanya menonton sambil menunjuk Illa.
"Kenapa gue harus marahin dia, orang dia yg punya rumah ya dia bebas lah berkeliaran di rumah dia." ucap Dibal santai.
"Tapi kan dia jalan nya gk liat liat Bal." ucap Kenzie mengompori Dibal.
"Udah ah kalian ini kenapa jadi ribut, orang tabrakan nya aja gk jadi." ucap Cello menengahi.
"Heh abang durhaka, loe mau tabrakan nya jadi." ucap Illa tak terima Cello biasa saja.
"Buka gitu maksud gue, tapi.." ucapan cello terpotong oleh teriakan illa.
"BODO AMAT POKOKNYA GUE MARAH SAMA LOE." ucap Illa sambil berlari ke kamarnya.
"mati gue." ucap Cello sambil menatap sinis ke arah tiga temannya yg hanya cengo melihat drama adik kaka yg satu ini.
"Apa loe liatin kita kayak gitu." ucap Kenzie.
"ini semua gara gara kalian, adek gue ngambek kan." ucap Cello.
"Heh salah kita darimananya, jelas jelas salah dia." ucap Ricko tak terima.
"Terus aja debat sampe dora berhenti kepo." ucap Dibal dan langsung masuk ke rumah Cello tidak sopan.
"Woy gk tau diri rumah gue tuh." teriak Cello mengejar Dibal.
Setelah menghabiskan 472 kata hanya untuk perdebatan tidak penting. Akhirnya mereka masuk kedalam rumah dan mengobrol ria.
"Si Rey gak ikut?" tanya Cello sambil memanggil pelayan untuk membawakan minuman untuk mereka.
"Katanya sih mau nganter mamanya arisan." ucap Dibal.
Serentak mereka tertawa karena alasan Reynaldy tidak kumpul adalah mau ikut arisan bisa digaris bawahi ARISAN guys.
"Wkwk demi apa loe" tanya Cello ditengah tawanya.
"Iya bener dia chat gue tadi pagi" ucap Dibal santai sambil meminum teh nya.
"Haha topik bully paling hits nih buat nanti senin" ucap Ricko.
"Haha bener tuh" ucap Kenzie menimpali.
"Gue ke atas dulu ya mau mandi sambil bujukin adek gue." pamit Cello sambil berjalan menuju tangga.
"Kita keruangan game ya" teriak Ricko.
Cello hanya mengacungkan jempolnya dan lanjut berjalan menuju kamarnya.
Setelah membersihkan badannya ia langsung mengetuk pintu kamar Illa.
"Illa buka dong, gue mau minta maaf" ucap cello dengan suara melas.
"Pergi sana loe, gue gak butuh ucapan maaf loe" ucap Illa sewot.
"Please honey abang minta maaf ya" ucap cello hampir menangis.
Illa yg mendengar cello hampir menangis langsung membuka pintunya sambil menahan tawa.
Cello langsung memeluk Illa sambil berulang kali mengucapkan maaf
"Maaf ya de gue gak bermaksud ko, loe nya aja yg baperan." ucap Cello sambil mencium pipi Illa.
"Loe nyalahin gue lagi hah" ucap Illa tak terima di sebut baperan.
"Nggak kok pokoknya tadi itu salah gue" ucap Cello mengalah.
"Emang salah loe" ucap Illa jutek.
"Iya deh sekarang loe mau apa, asal loe mau maafin gue" ucap cello.
"Lambhorgini Veneno nya satu ya bang" ucap Illa sambil masuk kedalam kamarnya.
"Bunuh gue aja Vanilla" teriak Cello dramatis.
Vanilla keluar kamar sambil membawa sebilah pisau buah dan tersenyum sinis.
"Okok besok mobil nya udah ada di halaman" ucap Cello sambil berlari ke kekamarnya.
"Hahaha gitu aja takut dasar punya abang kok culun banget sih, untung ganteng." ucap Illa dan langsung masuk lagi kekamarnya.
TBC.....
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD
RomanceTidak semua cerita akan berakhir dengan air mata, tapi tidak juga akan selalu dengan senyum dan canda tawa.