5. Kepanikan Ashraf

30.5K 2K 39
                                    

"Kamu pantas mendapatkan Seseorang yang mampu membuatmu bahagia, Seseorang yang membuat hidupmu lebih mudah, Seseorang yang tak akan membuatmu terluka."

"Anna, kamu kefikiran buat nikah muda nggak ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anna, kamu kefikiran buat nikah muda nggak ?"

Anna yang dilontarkan pertanyaan random dari sahabatnya itu terlonjak mendengarnya, "kenapa tiba-tiba ngebahas ini, Kin ?"

"Gapapa, tiba-tiba kefikiran aja karena umur kita udah bukan anak kecil lagi." Jawab Kinah.

"Kamu nggak kefikiran pengen nikah karena proposal kita belum di Acc kan ?" Tuduh Anna.

"Andai menikah nggak bikin pusing juga karena konflik ini itu, aku mau nikah aja deh."

"Huss. Menikah itu ibadah, Kin. Konflik itu pasti selalu ada diantara dua manusia, tergantung gimana kita menyikapi perbedaannya aja." Tegur Anna.

"Betul juga, kayak kita menyikapi sifat polos Kiky yang minta dilempar dari lantai 3 karena ngajuin diri buat presentasi pertama dikelas kayak tadi." Mereka baru saja menyelesaikan kelas terakhir hari ini, jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore.

Jalanan tampak ramai dan sesak oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum, untung saja Kinah bersedia memberi Anna tumpangan, ia duduk di sebelah Kinah yang tengah fokus menyetir.

"Duh kayaknya gak bisa sampai di rumah sebelum Magrib nih." gumam Anna.

"Tumben banget macetnya separah ini, apa ada insiden di depan?" Tanya Kinah. Mobil yang dikendarai Kinah sedikit demi sedikit berjalan dan mendekati titik pusat kemacetan.

Benar saja, ada kecelakaan yang terjadi disini beberapa waktu lalu. Dan pertolongan sepertinya belum tiba, tampaknya seorang anak kecil juga menjadi korban insiden barusan.

Gadis kecil itu mungkin umurnya sekitar 3 tahun, ada luka lecet di keningnya. Dan Ibunya lumayan parah darinya.
"Apa mereka udah menghubungi klinik atau rumah sakit terdekat? Kenapa tidak ada yang berhenti dan membantu mereka." Batin Anna.

"Ya Allah Kinah kasian anaknya, Kin." Anna melihat orang-orang disekitar hanya berlalu atau sekedar mengambil gambar dari Ibu dan anak tersebut.

"Kita udah bakal telat nyampe di rumah, Na. Sekalian aja telat kita bermanfaat, bawa Ibu-Ibu itu masuk biar kita anterin ke klinik atau rumah sakit dekat sini." Kata Kinah yang berusaha memfokuskan pandangannya kedepan, mendengar ucapan Kinah barusan Anna pun keluar dari mobil dan menghampiri Ibu dan anak tersebut.

"Mbak, Saya anterin ke klinik atau rumah sakit di dekat sini, yuk? Kasian adeknya luka gini di diemin lama." ucap Anna lalu mengambil alih balita tersebut dari tangan sang Ibu.
"Terimakasih, Dek." jawabnya sedikit meringis saat berusaha untuk berdiri. Di bantu oleh beberapa perempuan yang ada di sekitar situ untuk berjalan menuju mobil Kinah.

DOSEN KILLER [RE-UPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang