12. Pencemburu

33.1K 2K 109
                                    


"Salah satu sifat lelaki yang soleh adalah pencemburu. Karena hal itu mengisyaratkan adanya perasaan cinta. Islam memuji lelaki yang memiliki rasa cemburu dan mencela orang yang tidak memilikinya. "

Seminggu sudah Anna tinggal dirumah barunya bersama Asraf, dengan status baru mereka pengantin baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seminggu sudah Anna tinggal dirumah barunya bersama Asraf, dengan status baru mereka pengantin baru. Selepas Anna menunaikan sholat tahajud ia memanggil pelan Ashraf sembari menggodanya. Tubuh besar itupun menggeliat mendengarnya.

"Mas, Mas Ashraf."
"Mas~"
Ini akan menjadi hobi barunya setiap subuh.

"Ayo shalat subuh berjama'ah lagi."
"Hmm." Ashraf berusaha mengumpulkan nyawanya dan mengusap mata juga rambutnya yang berantakan.

"Sebentar Saya wudhu dulu." ucapnya dan berjalan sedikit sepoyongan menuju kamar mandi.

Setelah shalat dan berdo'a, Anna cium punggung tangannnya seperti sebelumnya. "Nanti Saya ada rapat dosen, mungkin agak lama. Kamu tunggu Saya di ruangan atau pulang duluan?" Tanya Ashraf.

"Anna pulang sama Kinah, boleh?" Anna balik bertanya padanya, "Hati-hati nanti pulangnya, sampai di rumah telfon atau chat Saya, ingat?" Selain galak ternyata Ashraf punya sifat posesif yang akut sekali. "InsyaAllah."

Ia berdiri dari duduknya dan mengusap puncak kepala sang istri. "Saya ada di halaman belakang seperti biasa kalau kamu nyariin Saya nanti." ucapnya dan berjalan keluar dari kamar.

Setelah mandi dan membuat sarapan, Anna menata meja makan dan berjalan kehalaman belakang, disini ada ruang terbuka dan berdinding kaca yang bisa melihat pekarangan belakang tanpa halangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mandi dan membuat sarapan, Anna menata meja makan dan berjalan kehalaman belakang, disini ada ruang terbuka dan berdinding kaca yang bisa melihat pekarangan belakang tanpa halangan. Ada banyak sekali alat olahraga, "Aku bisa membuka kelas gym disini dengan semua alat-alat ini." Gumamnya.

Ashraf tampak sedang duduk bersandar dengan bulir keringat di wajah hingga lehernya, tak heran badannya sebesar itu. Rutinitas paginya seberat ini.

Anna mengeketuk dinding kaca itu dan menatap Ashraf, ia pun berbalik menatap Anna."Sarapannya udah siap, Mas pergi mandi dulu biar Anna siapin bajunya, ya?" Ashraf pun bangkit dari duduknya dan berjalan melewati Anna menuju kamar.

DOSEN KILLER [RE-UPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang