Chapter 5

150 17 0
                                    

Pagi-pagi sekali Bethany sudah harus pergi ke kantornya untuk menghadiri meeting penting dengan salah satu client penting perusahaan. Rapat ini sudah dipersiapkan dari jauh-jaih hari jadi Bethany harus meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi.

Namun kepalanya sedikit berdenyut karena kurang tidur semalam. Ini semua akibat peristiwa yang kemarin terjadi. Ia sempat menegur tindakan ayahnya, tapi setelah melihat lukisan yang dibawa oleh ayahnya, ia mengerti alasannya tanpa perlu diceritakan.

Bethany terpaksa harus bergumul sendiri untuk memilih keputusan sulit yang ditawarkan oleh William. Untuk sementara William berjanji akan melepaskan ayahnya sementara Bethany berpikir mengenai tawarannya.

Namun sebelum Bethany pulang dari mansionnya kemarin, William dengan yakin berkata kalau tidak perlu waktu 3 hari bagi Bethany mengambil keputusan. Ia yakin Bethany akan segera memberikan jawabannya hari ini. Entah apa yang ia maksud denganucapannya, tapi William terdengar begitu yakin.

-Flashback-

"Apa saja..." William bergumam pelan sambil mengangguk kecil. Ia duduk bersandar di kursinya sembari memperhatikan raut wajah Bethany selama beberapa detik.

"Baiklah Bethany, saya berjanji akan melepaskan ayah anda. Dan anda tidak perlu mengganti kerugian saya. Tidak perlu repot-repot untuk mencicilnya seumur hidupmu, anda bahkan tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun. Dengan satu syarat," William memiringkan kepalanya kearah Bethany dengan senyum menilai.

"Apa syaratnya?"

"Well, tidak perlu buru-buru. Anda bahkan akan saya berikan waktu untuk menjawabnya selama 3 hari."

"Tidak perlu, saya akan menyanggupi persyaratan anda," sahut Bethany cepat. Ia akan melakukan apapun selama masih dalam batas kewajaran. Menghapus 'hutang' sebesar £100.000? Siapa yang tidak mau?

"Anda tidak akan mengatakannya setelah mendengar persyaratan saya," William terkekeh pelan.

"Jadi? Apa persyaratan anda?"

"Anda harus bekerja sebagai pelayan dirumah saya selama 1 tahun. Setelah itu semuanya akan lunas," William mengedikkan bahunya singkat.

Bethany terasa seperti disambar petir di siang hari. Dirinya menjadi pelayan? Persyaratan macam apa yang orang ini tawarkan? Pelayan selama 1 tahun? Bagaimana dengan pekerjaannya? Bagaimana dengan perjalanan kariernya? Meninggalkan pekerjaan kantoran demi menjadi pelayan?

Dan lagi bagaimana dengan Cedric? Bagaimana dengan pernikahannya? Haruskah ia meminjam uang Cedric? Tapi ia sudah berhutang terlalu banyak kepada Cedric, kalau ia harus menambah hutangnya lagi, ia tidak akan punya muka lagi di hadapan tunangannya itu.

Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Bethany. Dan ia baru sadar, William benar tentang kesanggupannya terhadap permintaan konyol ini. Bethany memang memerlukan waktu lebih untuk berpikir.

"Maaf tapi saya tidak bisa menjawabnya sekarang. Ini bukan permintaan yang kecil."

"I told you, right? Tidak apa-apa saya akan memberikan waktu 3 hari kepada anda untuk menjawab. Dan selama 3 hari itu saya akan cukup berbaik hati untuk membiarkan ayah anda pulang bersama anda. Bahkan saya akan meminjamkan lukisan saya kepada ayah anda. Nampaknya ia tidak bisa berpisah dengan lukisan tersebut."

Bethany mengerutkan kening mendengar ucapan pria dihadapannya ini. Memangnya separah itukah obsesi ayahnya terhadap lukisan milik William? Tapi toh selama itu tidak merugikan Bethany, dia tidak mau memusingkannya.

BEASTLY LOVEWhere stories live. Discover now