Adakah yang menunggu?
hehehe.Aku diam diselimuti kecanggungan luar biasa. Tuhan demi apapun, kapan dia keluar dari kamar Rohee?
"A-anu..."
"Tidurlah, sudah malam," katanya. Lagi, aku diam. Aku juga pingin tidur, bapak dokter Hong Joshua yang terhormat. Tapi kehadiran anda disini buat saya canggung setengah mati.
Bisa pergi nggak?
"Aku tidak akan pergi sampai kau tidur."
"Ha?"
Heol. Dia bisa baca pikiran? Apa aku pura-pura tidur aja ya biar dia pergi?
Sret.
Mati aku!
Apa-apaan?!
"Tidurlah. Bukannya bahuku adalah tempat ternyaman?"
Sialan, sejak kapan si songong Hong Joshua berubah jadi manis? Sialsialsial, jantungku hampir kehilangan fungsi. Joshua benar-benar!
"I-Itu--"
"Pikirkan baik-baik tawaranku tadi. Aku ingin menjadikan Rohee adik iparku."
"Ha?"
Joshua hanya tertawa pelan lalu melingkarkan tangannya di belakang kepalaku. "Tidurlah," katanya sambil mengusap rambutku pelan.
Anjir, gimana bisa tidur?!
😽😽
Aku melenguh pelan. Sinar matahari membangunkan tidur nyenyakku.Eh?
Aku bisa tidur?
"Kak Rona!"
Aku mengucek mataku sambil mengernyit pelan. Suara siapa tuh? Kayak kenal?
"Rohee?" gumamku. Rohee tersenyum di atas ranjangnya. Aku juga bisa melihat Joshua di samping Rohee. Eh? "K-Kamu kapan sadar?"
"Tadi malem, kak!"
Aku terdiam. Sumpah? Kok aku nggak sadar? Apa tidurku terlalu nyenyak tadi malam?._.
"Aku tidak tega membangunkanmu," kata Joshua, seakan bisa menebak isi hatiku. Eh?
"Kak Rona."
"Ya?"
"Rohee pingin pulang ke rumah om dokter," ujar Rohee sambil melingkarkan tangannya di perut Joshua.
Oh god, udah sedekat apa hubungan mereka berdua?
Author😙
Tiga anak manusia itu memasuki rumah Joshua dengan langkah dan raut wajah yang berbeda-beda. Dua diantaranya bahagia, sedangkan satunya...
Bahagia sih. Gengsi aja buat menunjukkan kebahagiaan itu.
"Om, Rohee pingin deh ke Lotte World berempat."
"Berempat?" tanya Joshua. Rona yang sedang sibuk membuat teh untuk adik dan sang pemilik rumah hanya diam sambil curi-curi dengar.
"Sama kak Jihoon!"
"Ah, Jihoon?" tanya Joshua balik. Rohee mengangguk semangat. "Aku bahkan lupa kalau dia hidup."
"Ha?"
Pertanyaan dan raut polos Rohee berhasil buat Joshua tersenyum gemas. Pria tiga puluh tiga tahun itu bahkan nggak segan mencubit pipi Rohee lembut.
"Lucu banget sih adik ipar aku."
"Adik ipar itu apa, om?"
"Rohee."

KAMU SEDANG MEMBACA
Om Joshua✔
Фанфик"Dokter Hong, tampan dan nggak mudah ditebak. Dia dingin di depanmu, tapi udah kayak suami dan bapak idaman di depan anak kecil. Huft." 4th om series @gyutoprak started : 230417