[Extra Part] Janji Masa Lalu

27.8K 4K 1.5K
                                    

Nungguin ya?ngehehehhee




Author

"Sayang, pilihin baju buat nanti malem dong."

"Astaga, pilih sendiri aja kenapa sih? Aku masih sibuk ngurus Eunki sama Jira nih."

Joshua manyun manja, sedangkan Rona yang memang sedang sibuk menguncir rambut Jira dan menyuapi Eunki nggak sadar atas kelakuan suaminya.

Hhhh, udah tau istrinya sibuk ngurus anak. Bantuin engga, ngerecokin iya. Rona membatin.

"Eunki, Jira."

"Iya, dad?"

"Ayo berangkat sekolah. Sarapan di mobil aja. Daddy udah hampir telat nih," jawab Joshua lalu pergi meninggalkan ruang makan.

Lah, gitu aja marah. Lagi-lagi Rona menggerutu dalam hati.

🐔🐔

"Sayang?"

"Say?"

"Yang?"

Joshua diam sambil masih fokus mengancingkan kemejanya. Sebenarnya dia nggak semarah itu sih. Lagian, masa iya cemburu sama anaknya sendiri?

"Sayang!"

"Apa sih?"

Akhirnya Joshua membalikkan badan lalu menatap istrinya. Dia menyerah buat mengabaikan Rona.

"Masa gitu aja marah?" tanya Rona sambil mengusap pipi Joshua. Joshua menghela napas pelan lalu meraih pipi chubby Rona. Dia mengusapnya nggak kalah lembut.

"Bukan begitu."

"Terus? Hm?"

"Aku benci diabaikan," lirih Joshua.

"Uh, maaf ya."

"Nggak, aku yang minta maaf. Nggak tau deh, akhir-akhir ini aku agak sensi. Apa gara-gara umur aku udah 40 ya? Jadi aku sedang mengalami pubertas kedua?" ujar Joshua sedikit ragu. Rona hanya tertawa lalu mengecup bibir suaminya kilat.

"Lucu banget suami aku."

"Kalau lucu dapet jatah dong?"

"Yeee, maunya. Udah buruan ganti baju, terus berangkat."

"Eh, Rohee berangkat sama siapa?"

Pertanyaan Joshua berhasil menyentak Rona. Dia jadi ingat sesuatu.

"Katanya masih ada les. Nanti biar aku suruh Jihoon yang jemput."



Jihoon 🙍🙍

"Noona telat," kataku sambil menjalankan mobilku santai.

"Maksudmu? Bocah, cepet jemput Rohee! Ini udah malem terㅡ"

"Noona, kalau mau ngasih tau harusnya dari kemarin. Nih, aku udah sampe tempat lesnya Rohee. Udah, aku tutup."

Pip, sambungan telepon pun terputus. Aku keluar dari mobil lalu menunggu sosok Rohee keluar dari pintu tempat lesnya.

"Eh, itu siapa ya?"

"Kok mirip Park Jihoon wanna one?"

"Ganteng anjeeeer!1!"

Aku menyilangkan tanganku di depan dada. Ugh pesonaku memang susah luntur, bahkan disaat usiaku udah menginjak 28 tahun. Senangnya punya wajah ganㅡ

Pok!

"Aishㅡ"

"Lama kak?"

Aku mengusap punggungku lalu tersenyum. "Nggak kok, barusan."

Om Joshua✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang