Brak!
Aku menutup pintu ruanganku sedikit kasar. Dasar wanita gila! Harusnya dia bersyukur karena masih ada orang baik yang peduli padanya. Kenapa jadi aku yang kena tendang?!
"Baiklah, aku tidak akan membantunya lagi! Tidak akan pernah!"
Author
"Sumpah ya, mulut dia pedes banget! Tapi dia ganteng, susah buat nggak suka," celoteh Kyulkyung. Rona yang sedang kesal mendadak jadi makin kesal.
"Bisa nggak sih liat sesuatu jangan dari tampang? Kalau brengsek ya brengsek aja! Mau seganteng Mario Maurer kalau dia brengsek kayak si Hong ya bakal luntur gantengnya!"
Kyulkyung mengerucutkan bibir. "Iyaiya, maaf. Tapi niat dia baik kok."
"Niatnya baik, cara nyampeinnya yang salah!"
Rona makin berapi-api saat kembali teringat ucapan Joshua. Demi apapun, mending dia jadi kasir di supermarket sampai mati daripada harus jadi babunya Joshua!
"Lupain marah sama gengsi kamu, Na. Pikirin Rohee. Jujur aja, ini bakal sulit tanpa pekerjaan dan uang," kata Kyulkyung.
Rona mendesah. Ya, semua akan sulit tanpa uang. Tapi kalau uangnya dari Joshua, mending nggak deh!
***
Udah hampir seminggu sejak kejadian Rona-menendang-betis-Joshua. Rona masih belum dapat pekerjaan, dan Joshua masih kesal atas sikap Rona. Kalau mereka nggak sengaja ketemu di rumah sakit, baik Rona maupun Joshua akan mengekspresikan kekesalan mereka dengan cara masing-masing.
Seperti hari ini.
"Kangen dokter Hanbin deh," celetuk Rona saat Joshua sedang memeriksa Rohee. Rohee yang mendengar jadi ikut-ikutan terpancing.
"Ih iyanih! Rohee juga kangen dokter Hanbin!"
"Ck, coba aja ya dek dokter Hanbin masih disini. Pasti enak," cerocos Rona. Joshua hanya memasang wajah datar sambil terus memeriksa Rohee.
"Mmmm tapi om dokter juga baik kok. Ganteng lagi. Hehe."
Sialan!
Joshua menatap Rohee lalu mengusap puncak kepala anak itu lembut. "Kamu juga cantik, kok."
"Nanti kalau udah gede, Rohee pingin nikah sama om dokter aja."
Mata Rona melebar mendengar curahan hati adik kecilnya. "Ini apa-apa--"
"Haha, aamiin." Mata Rona makin melebar. SUMPAH INI APAAN?! Dia menjerit dalam hati. "Dokter keluar dulu ya. Jangan lupa minum obatnya."
"Yes, sir!"
Joshua mengusap kepala Rohee sekali lagi lalu keluar dari kamar itu. Beberapa penghuni bahkan melambaikan tangan mereka untuk mengantarkan kepergian Joshua dari kamar tersebut(?)
"Eh dokter songong!"
Baru lima langkah dia keluar dari kamar, suara nyaring Rona menyentak Joshua.
"Aku?"
"Nggak usah sok baik sama Rohee dan teman-temannya ya! Sumpah aku jijik lihatnya!"
"Maksudmu?" tanya Joshua. Tangannya bahkan udah terlipat di depan dadanya. "Kau ingin aku jahat pada mereka?"
"Bukan begitu!"
"Dengar ya kakaknya Rohee," Joshua maju selangkah. "aku hanya menjalankan tugasku sebagai dokter. Pasienku anak kecil, jadi aku harus memperlakukan mereka sebaik mungkin. Lalu apa masalahnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Om Joshua✔
Fanfic"Dokter Hong, tampan dan nggak mudah ditebak. Dia dingin di depanmu, tapi udah kayak suami dan bapak idaman di depan anak kecil. Huft." 4th om series @gyutoprak started : 230417