[ekstra part] JiHee?

27.4K 3.6K 467
                                    

JiHee shipper? Just for fun hehehe^-^

Rohee 👸

"Tante Rohee, bantuin Eunki gambar dong."

Eunki memamerkan buku gambar dan crayonnya padaku. Keponakanku yang baru sembilan tahun itu mengerucutkan bibir lucu.

"Sini," kataku sambil menyuruhnya duduk di atas karpet ruang tengah. Eunki ini emang keturunan kak Rona, lemah banget kalau disuruh gambar. Jira mirip banget sama om Joshua, gambarannya bagus. Kalau wajah kebalikan ya.

Eunki jiplakannya om Joshua.

"Dek."

"Kenapa, kak?"

"Jihoon kakak suruh ke sini nggak apa-apa? Soalnya kakak sama Joshua mau anter Jira beli kado buat temennya," tanya kak Rona sambil menatapku agak was-was.

"Tumben pakai izin? Biasanya aja dia nyelonong masuk rumah hehe," jawabku.

"Ya kakak takut kamu canggung atau marah gara-gara Jihoon nembak kamu di rumah kak Roa."

Aku cuma diam. Marah? Buat apa? Itu kan hak kak Jihoon.

"Nggaklah, kak. Gitu doang marah," kataku sambil tertawa.

"Mom, suruh om Jihoon bawain makanan dong. Eunki laper," sahut Eunki tiba-tiba.

"Iya, sayang. IniㅡEh bentar, om Jihoon telepon."

Kak Rona buru-buru menjauh sambil mengangkat telepon dari kak Jihoon. Samar-samar aku bisa mendengar kak Rona memarahi orang di seberang sana.

"Ya Gusti! Orang aku belum suruh kamu berangkat! Puter balik, beliin Eunki sama Rohee makanan di Mcd!"

Wkwkwk.

▫▫▫


"TANTE ROHEEEE, OM JIHOON DATEENG!!"

Aku yang baru aja keluar dari kamar mandi langsung dibuat kaget sama jeritan Eunki. Nah, suara menggelegar Eunki mirip kak Rona.

"Pagi kak."

"Eh, Rohee. Ini, aku bawain makanan," katanya. Aku menatap meja yang sekarang penuh oleh makanan. Ada kentang, burger, es krim, soft drink, ayam, nasi. Astaga.

"Kakak ngapain bawa makanan segini banyak?" heranku.

"Ya nggak apa-apa. Eunki kan doyan makan," jawabnya sambil tertawa.

Aku ikut tertawa pelan, entah buat apa. Beberapa saat kemudian kak Jihoon sibuk makan sama Eunki, sedangkan aku lebih memilih diam sambil memainkan crayonnya Eunki.

Pikiranku sibuk kemana-mana. Tugas sekolah, omongan kak Jihoon di rumah tante Roa, samㅡ

"Dek?" Suara kak Jihoon menyentakku. Aku menatapnya sambil mengernyit bingung. "Maaf, udah buat kamu nggak nyaman. Tapi aku serius, aku nggak main-main, dek."

Aku masih diam, sedangkan Eunki sibuk menghabiskan burgernya. Kak Jihoon menatapku penuh keseriusan, buat aku makin sedih aja.

Kalau boleh jujur, manusia bodoh mana yang mau menolak kak Jihoon? Dia baik, lucu, perhatian, tampan pula. Sepuluh tahun kenal dan dekat berhasil buat aku nyaman saat bersama dia.

Tapi...

"Udah, nggak usah dipikirin dulu. Emang akunya aja yang ngegas nggak tau malu. Kamu fokus sekolah dulu ya," lanjutnya sambil tersenyum.

...senyaman-nyamannya, sesuka-sukanya, bahkan secinta-cintanya aku sama dia, aku nggak bisa bersikap egois.

Kak Jihoon pantas dapat yang lebih baik dari aku.


Rona

"Say, itu Rohee nggak apa-apa ditinggal berdua sama Jihoon?"

"Makanya aku tinggalin Eunki sama mereka, biar Jihoon mikir dua kali kalau mau khilaf," sahutku. Joshua menyentil dahiku pelan sambil tertawa.

"Kamu ini. Emangnya Jihoon mau ngapain sampai khilaf segala? Jihoon emang gila, tapi dia masih tau batas wajar," cicit Joshua. Aku mengerucutkan bibir kesal.

"Kan kita nggak tau isi hati seseorang. Apalagi aku tau persis kalau Jihoon emang serius sama Rohee."

Jira yang sedari tadi asik memakan es krimnya jadi menatapku dan Joshua penasaran.

"Om Jihoon sama tante Rohee pacaran?"

"Eh, kamu masih kecil kok udah ngerti pacaran sih?" pekikku. Iyalah, Jira masih TK:"

"Temen Jira ada yang pacaran, mom. Namanya Seonho sama Lami."

"Astaga!"

Aku menepuk jidatku pelan. Bocah jaman sekarang. Dulu, aku hujan-hujan pakai daleman doang waktu masih TK. Mana ngerti pacar- pacaran?

"Daddy sama mommy juga pacaran, kok," sahut Joshua sambil merangkul pundakku. Aku buru-buru menyendokkan es krim ke mulutnya sebelum dia berbicara yang aneh-aneh di depan Jira.

"Berarti tante Rohee sama om Jihoon pacaran," gumamnya.

Aku mengernyit. Kenapa Jira tiba-tiba punya pikiran kayak gitu?

"Dulu aku pernah liat om Jihoon nyium tante Rohee waktu tante Rohee tidur."

"HA? KAPAN? DIMANA?" tanyaku nggak santai. Park Jihoon!! Berani banget cium-cium perawan!

"Lupa, mom. Udah lama," katanya sambil kembali menyedokkan es krimnya. Hhhh, kepalaku mendadak pusing. "Eh..."

Aku dan Joshua sontak menatap Jira penasaran.

"Berarti aku sama kak Justin pacaran dong? Kan dia cium aku waktu di rumah tante Roa."

ASTAGAAAAAA ANAKKU KENAPA SIH?!

▫▫▫

wkwkwk ketijelan yang hqq:")

Om Joshua✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang