(5)

157 9 0
                                    

Poppy mengajakku ke Masjid sekolah, untuk menunaikan ibadah sholat sunah Dhuha.

"Din mau ikut aku sholat Dhuha ga?" ajak Poppy

"Emang ada mukenah nya?" jawabku

"Disana banyak mukenah nya kok, udah bersih, Wangi lagi. Ayok."

"Yaudah deh Ayok." jawabku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di Masjid.
Poppy pun mengajak ku untuk mengambil wudhu, dan menunaikan sholat tahiyatul masjid, yang tujuan nya itu untuk menghormati masjid.

Sesudah mengerjakan sholat tahiyatul masjid, aku langsung menunaikan sholat sunnah dhuha sebanyak 2 rakaat, Dan di ulangi sampai 4 Kali.

Selesai sholat dhuha aku pun berdo'a, dan Ku lihat Poppy sedang melipat mukenah miliknya.

Aku pun mulai membuka mulut untuk bertanya.

"Pop lo pake kerudung panjang gitu emang ga ribet ya? Terus lo ga malu gitu kalo dikatain kaya Ibu-ibu? "

"Ehhmm gimana ya, ini emang udah kewajiban kita sebagai muslimah yang mengaku dirinya Muslim untuk mengenakan jilbab syar'i ini. Kalo masalah malu atau enggaknya dibilang kaya ibu-ibu, ya ga malu lah. Ini kan perintah Allah yang udah jelas Ada di Al-Qur'an, Toh nanti kita juga bakalan jadi ibu-ibu kok. Ibu-ibu yang sholehah tapi hehehe Aamiinn." Jelas nya dengan lembut, Dan terlihat aura kecerdasan dari temanku yang satu ini.

"Oh gitu ya Pop, ga tau kenapa gue kepo banget sama semua tentang lo, lo mau kan ajarin gue biar jadi kaya lo? " Kataku.

"Semua berawal dari niat, Dan kemantapan hati Din. Kamu harus yakin bahwa hijrah yang kamu jalani ini dapat membawa kamu ke arah yang lebih baik lagi, bukan hanya skak ditempat ya Din. Tapi harus istiqomah juga, ya istiqomah emang susah banget sih ya, Ada aja cobaan nya, tapi Masya Allah Tabarakallah kalo kamu istiqomah, InsyaAllah hidup kamu bakalan lebih indah kok di jalanin nya. Iya aku mau kok ngebimbing perjalanan hijrah kamu." Ujar Poppy, yang kulihat dari sorot matanya Ada ketulusan disana.

"Siap, InsyaAllah. Lo mau kan jadi temen hijrah gue?" Pintaku, Dan air Mata Ku pun mulai menggenang, Dan sudah siap meluncur.

"Mau banget Din, kita kejar Surga Nya Allah sama-sama ya, kita tutup Aurat Kita sama-sama. Semoga disaat salah satu dari kita Ada yang berpulang terlebih dahulu, salah seorang nya dapat memberikan syafa'at di akhirat kelak ya Din." Ucap Poppy sambil merentangkan tangan nya padaku.

Aku mengerti maksudnya, Dan aku pun langsung memeluk nya sambil berkata.

"Gue sayang lo Pop." Kataku sambil terkekeh pelan, lalu tercetak lah sebuah senyuman di wajahku.

"Ana uhibbuki fillah ukhti ku." Bisik Poppy tepat di samping telingaku.

Dan kami berdua pun melepaskan pelukan kami, karena aku mendengar Bel telah berbunyi.

"Ehhmm Pop udah Bel tuh, balik ke kelas yuk." Ajakku pada Poppy yang masih menghapus bulir-bulir air Mata yang masih Ada di pipi chubby nya.

"Eh iya sampe lupa Ya Allah, yaudah yuk ke kelas." Ucap Poppy sambil menunjukkan senyuman khas nya.

Di sepanjang perjalanan menuju kelas, aku pun senyam-senyum sendiri, karena merasa beruntung mempunyai teman seperti Poppy ini yang mengajakku pada kebaikan.

Hijrah Gadis NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang