TBLOB: 2.Virgin

6.3K 231 4
                                    

Selamat membaca budayakan vote sebelum membaca. Jangan lupa komen ok. Terimakasih :)

Bagi pembaca baru disarankan membaca the jerk my husband terdahulu.

Peringatan!  Adegan 17+++ pihak wattpad dan author tidak bertanggung jawab harap pengertiannya.

Jam berapa kalian baca ini?

¤¤¤¤¤

"hai nak..  Kenapa kau bisa ada disini, sepertinya kau wanita baik-baik"tanya seorang yang meriasi alessia dari ujung kaki hingga kepala.

Alessia pun ingin menjawab dengan sedih atas apa yang ia timpai selama ini mulai dari terbunuh ibunya hingga penyiksa-penyiksaan lainnya yang ia dapat dari ayah nya.

"ak-aku..  Terpaksa bibi.

"jangan panggil ku bibi.  Panggil saja aku felin, kau bisa menganggapku sebagai temanmu.

"baiklah felin.  Aku disini karena paksaan ayah tiriku, meninggalnnya ibuku memiliki hutang yang cukup besar kepadanya sehingga menyuruhku menjadi wanita penghibur disini dan membayarkan hutang-hutang ibuku.

"astaga betapa kejam sekali ayah tirimu itu.

"ya begitulah kehidupan ku, aku hanya bisa berangan-angan sekarang untuk mencapai cita-citaku.

"sudah selesai..  Kau cantik sekali ales.
"terimakasih atas pujianmu tapi tetap saja aku tidak suka memakai pakaian seperti ini.

"felin!!  Bawa wanita itu kemari ada yang ingin membeli dirinya dengan harga fantastik. "ucap seorang wanita sudah paruh baya. 

"Sepertinya wanita tersebut pemilik dari club ini.eits.. Tunggu wanita itu tadi bilang kepada felin ada yang ingin membeliku? Dengan harga fantastik?.  Oh my god!. Mengapa harus aku yang di jadikan untuk memenuhi hasrat pria hidung belang itu, mengapa harus aku! "pekik alessia dalam batinnya dan menintikkan air matanya.

"ales ayo aku antar,maaf aku tidak bisa membantu mu apa-apa. "ucap felin.

"ya tidak apa-apa memang pada dasarnya ini sudah nasib ku."pasrah alessia.

Alessia pun keluar dari tempat ruangan tersebut.  Seketika ia merasa familiar dengan wajah pria itu ,tapi dimana?.
Ah iya...  cia masih ingat dengan pria itu, pria yang arogant datang ke kampusnya tadi pagi.  Tapi ngomong-ngomong untuk apa pria itu kesini,  jika ia ketahuan berada disini yang ada nanti ia di cap wanita tidak baik.

"hei..  Kau,jalan cepat sedikit!"bentak wanita paruh baya itu.

"baik mrs."
Tapi mengapa ia merasa lama-lama mendekati posisi pria itu.

"tuan..  Wanita ini kan yang anda maksud."

"ya..  Kau benar sekali sarah.

Aku akan membelinya tiga juta dolar.

"Hei!!  Tolong ambilkan uangku di dalam mobil."perintah ernest kepada bodyguard nya. 

"baik tuan..  Terimakasih kau silakan membawa wanita ini."ucap sarah tersebut wanita paruh bayah itu.

"what the -- aku di jual dengan harga tiga juta dolar?"pekik batinnya.

"Lepaskan aku!, aku tidak ingin di tangan pria ini."alessia pun berontak.

Plak

"diam kau jalang, kau seharusnya beruntung di beli oleh pria sepertinya, kau termasuk wanita beruntung dari yang lainnya bodoh!!.

"hiks.. Hiks..kalian  Semua jahat padaku!! ,kalian hanya memanfaatkan tubuh ku. Dunia ini tidak adil .

"kau ambil uang ini. "

"terimakasih tuan.

Ernest pun tesenyum licik dan membawa wanita itu dengan kasar.
Semua ini adalah rencana dia, rencana licik nya yang ingin memiliki alessia. 

"sakit.. Hiks... "lirih alessia.

"shut up! . Masuk kedalam mobil.

"tidak..!  Kau ingin membawaku kemana?. 

"kataku diam,  ya diam!!  Jangan banyak bicara kau hanya membuat ku pusing.

"katakan dulu kemana kau ingin membawa ku pergi. Setelah itu aku akan ikut mu pergi dan diam."

"kau! Berani membantah ucapanku!." dasar tidak tau di untung. Sudahlah ikuti  aku saja.

Karena alessia susah untuk mengerti akhirnya ernest bertindak kasar. Mendorong badan alessia  hingga masuk ke dalam mobil.

"kau ingin membawaku kemana sial-

Cup....

Alessia pun diam terpaku

"astaga barusan apa yang pria itu lakukan Astaga!!  Pria itu telah mengambil first kiss ku.

"apa dengan cara begini kau akan diam huh..

Alessia pun hanya bisa diam terpaku di kursi penumpangnya dan tidak merespon ucapan pria itu.

Kini mobil tersebut memasuki pekarangan rumah yang luas, bayangkan saja letak mansionnya jauh dari pekarangan yang ia lewati.

Mobil pun telah berhenti di depan mansion dan lihat laki-laki itu yang ia lupa namanya meninggalkannya di mobil dan langsung menuju ruang pertama mansionnya itu.

"kau jalan lambat sekali."

"jangan salahkan ku. Kau sendiri saja yang jalan terlalu cepat dengan langkah kakimu yang besar.

Ernest pun sakin gregetnya menggendong alessia menuju ke kamarnya. Sungguh entah mengapa baru wanita ini pertama kalinya yang ia ajak ke kamar pribadinya, biasanya jika ia ingin tidur dengan wanita lain di ruangan khusus.

"hua lepaskan aku sialan!!. Aku masih memiliki kaki untuk berjalan, aku tidak lumpuh jadi tolong lepaskan ku! "berontak alessia.

"bruk"

Ernest pun menjatuhkan alessia di atas kasur king size nya.

"hei kau ingin apakan aku sialan!!"

"dasar bodoh!  Untuk apa aku membeli mu di club kalau bukan buat aku tiduri.

"tidak!  Aku tidak mau!!.

Ernest pun mendorong badan alessia hingga ia menindih badan wanita itu.
Ia pun mencumbunya dengan kasar serta kecupan-kecupan di bagian lainnya sampai berbekas merah.

Dan waktunya sekarang ia meniduri wanita itu.

Dan--

Ternyata wanita itu masih virgin. Ia pun tidak mempedulikannya dan melanjutkan aktivitasnya

Sedangkan alessia hanya bisa menangis tersedu-sedu setelah keperawanannya di ambil oleh pria yang sedang menidurinya sekarang.

~~•~~

Klik tombol pojok kiri untuk voting serta komentar yah.. Agar aku biar tambah semangat dan cepat updatenya.

Bagaimana perasaan kalian di part ini, kirin emoji dan komen kalian yah 😊

The Bitter Life Of Billionaire [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang