TBLOB: 31.holiday?

1.4K 73 0
                                    

Selamat membaca! Pendek? Besok/lusa update lagi .makanya vote sebanyak-banyaknya . Kalau banyak malam ini juga update

--------

Waktu telah jam menunjukkan jam 7 malam, ernest dan alessia telah melihat sun set yang mereka tunggu,sementara itu mereka akhirnya memutuskan untuk pulang,ah tidak sepertinya mereka akan melanjutkan perjalanan liburannya ,mungkinkah ke indonesia? Sedari tadi alessia sudah memberi kode ke ernest jika ia tertarik ingin ke raja ampat,melihat betapa indahnya ciptaannya dimata tuhan. Soal tadi siang wanita yang menghampirinya dan melontarkan kata-kata pedasnya
Wanita itu...
Sepertinya alessia pernah melihatnya,tetapi dimana , oh yap! Setelah di ingat-ingat kembai Ia menemukan wajah wanita itu di ruang rahasia ernest, sudah alessia duga ia adalah mantan ernest.

Ernest yang sedari tadi menyetir melihat gerak-gerik alessia yang sedang berpikir keras.

"apa ada yang kau pikirkan?, soal itu ia hanya mantanku,aku tidak memiliki perasaan lebih kepadanya."

Alessia yang mendengarkannya pun hanya terdiam dan menatap pemandangan malam di balik kaca mobil.

Tak terasa mereka telah sampai di hotel untuk penginapan satu malam sepertinya ia akan pergi ke indonedia dengan ernest. Akhirnya ernest peka juga.

"cia,aku tau kau lapar dan belum makan sejak sore tadi,aku kita makan di restoran hotel ini."

"aku tidak lapar ern.."

"mengapa kau seperti ini?,aku sudah menjelaskan kepadamu bahwa aku tidak memiliki hubungan atau perasaan sedikit pun dengan wanita itu."ucap ernest yang menahan emosinya ."

Alessia yang mendengarkannya pun terdiam, ia hanya takut,jika ia lebih dalam memiliki perasaan ini lalu ernest begitu saja meninggalkannya,betapa malangnya nasib ia nanti.

"apa kau tidak percaya juga dengan ucapan ku?! Aku sudah mengatakan kepadamu, bahwa aku menyayangimu dan ingin berubah perlahan-lahan untuk mu!" ucap ernest yang telah habis kesabarannya itu.

Tak di sangka ernest mengambil sebuah gelas kaca lalu ia pecahkan oleh tangannya sendiri hingga tangannya mengeluarkan darah begitu banyak.

"kau! Apa kau gila?! ,kau melakukan hal bodoh yang merugikan dirimu sendiri."kesal alessia.

"ya,aku gila karena dirimu."

Alessia pun mengacuhkan kata-kata sialan itu dan segera mengambil P3k yang sudah di sediakan pihak hotel setiap kamarnya

Alessia pun mulai mencabuti kaca yang menancap di tangan ernest ,jika dibayangkan betapa perihnya itu.

Setelah semuanya bersih alessia membersihkan tangan tersebut yang berlumuran darah dengan anti septik lalu memplaster tangan tersebut.

Ernest yang memerhatikan kesigapan alessia pun terpana dengan wanita di depannya ini, tak terasa ia pun langsung menyerang alessia,alessia selalu menggodanya di saat-saat seperti ini,entah apa yang membuatnya tertarik,alessia bagaikan oksigen yang tak ada habis-habisnya , disaat alessia  memenuhi kebutuhan biologisnya ia tak ada merasa bosan sedikitpun, dan seperti yang kalian ketahui,mereka pun akhirnya melakukan pergelutan yang panas.

The Bitter Life Of Billionaire [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang