"jika harga diri bisa dibeli dengan materi, untuk apa adanya kehormatan?.-alessia
************************************
Kalian baca jam berapa? Absen yah.. Aku mau tau siapa yg lanjutin baca dari the jerk my husband kesini."
----------Selesai...
Tak terasa setelah mereka bercerita serta mengenal lebih dekat ,makeup di wajah alessia pun telah terpoles dengan sempurna. Penampilan yang awalnya bagaikan wanita tak terurus menjadi seorang putri kerajaan, begitu menakjubkan.
Ernest yang mengetahui alessia telah selesai di rias pun terpukau melihat wanitanya yang lugu itu. Mulai dari gulungan rambut yang sedikit berantakan hingga gaun perak yang begitu berkilau membuat alessia lebih anggun. Tak dapat di pungkiri bahwa mata ernest tidak dapat melirik siapapun selain wanita didepannya. bagaikan wanita bidadari yang baru turun dari surga.
"apa ada yang salah dengan penampilanku? "tanya alessia yang melihat ernest aneh.
Ernest pun tersadar dengan lamunannya dan kembali pada dirinya seperti biasa. Pria arrogant sifat yang begitu di benci oleh alessia.
"tidak ada.. Kau begitu memukau malam ini.
Apa?!, apa seorang alessia tidak salah dengar dengan pengakuan ernest. Sumpah dewi fortune berpihak padanya hari ini. Semoga saja ia tak salah dengar atas pengakuan pria yang berada di depannya.
"baiklah.. Apa kita harus berada diam disini hingga acaranya selesai? "tanya ernest membuatnya tersadar.
Sumpah demi apapun.. Di dalam perjalanan Ia masih memikirkan hal-hal aneh di otaknya, bayangkan jika ia membawa alessia kedalam pelukkannya dan berakhir diranjang king size nya itu serta suara desahan bergemuru kenikmatam yang memenuhi ruangan kamarnya.
Shit! Ernest bisa gila seperti ini jika ia selalu memikirkan aktivitas kotornya itu jika di lakukan dengan wanita disampingnya.
Appart Hotel Lille "Le 12"
"apakah tempatnya disini?"tanya alessia tidak percaya, apa seorang ernest selalu menghadiri acara dengan tempat yang begitu mengagumkan?.
Appart Hotel Lille "Le 12" sebuah hotel yang memiliki balroom begitu besar. Interior bentuk dari hotel ini tidak terlalu luxury Namun classic. Terlihat dari lampu-lampu yang tergantung dengan model eropa, membuat pengunjung tertarik. Warna orange campuran coklat muda menambah kesan pada hotel ini.
"sudah , jangan mengagumi hotel ini terlalu seperti itu. Jika kau menyukainya kita akan pindah kesini.
"tidak.. Aku hanya suka dengan warna yang selaras ini. "jawab alessia. Ia tak ingin menyusahkan ernest."bailklah... Kalau seperti itu ayo ikut aku ,acaranya akan segera dimulai.
" seribu dolar, seribu seratus dolar, dua ribu dolar.
"apa ada yang ingin menambahkan harganya?jika tidak pemenang lelang ini akan di dapat oleh yang menawari harga paling besar."ucap seorang yang melelang barang-barang tersebut.
Acara amal apa ini. Sangat membosankan untuknya. Sedangkan ernest?, menikmati acara ini.
"ini dia.. Yang tuan tunggu-tunggu.
Para pembisnis kalangan atas pun memukau pada kalung yang memiliki liontin berwana biru. Kalung asli dalam film titanic. Sedangkan kalung yang di pakai untuk syuting titanic hanya kalung replikaannya saja Sedangkan di depannya ini kalung sungguhan.
Kalung tersebut di lelang dengan mulai harga seratus ribu dolar.
"seratus dua puluh ribu dolar, seratus dua puluh lima ribu dolar." Tawar seseorang yang ingin melelang kalung tersebut.
"Seratus tiga puluh lima dolar, seratus lima puluh dolar." Ada seorang pria gila yang menawarkan harga yang begitu fantastic demi mendapatkan kalung itu."apa ada yang ngin menawarkan lebih besar?.
"dua ratus ribu dolar."
Dan ternyata ada yang lebih gila dari pria sebelumnya, dan orang itu adalah ernest. Mutlak sudah, tidak ada yang berkutik lagi. Dipastikan ernest akan memenangkan lelangan terakhir ini.
Sudah ia duga sebelumnya. Ernest membawa kalung itu, lalu ia menyematkan kalung itu kepada leher indahnya.lihat, bagaimana orang-orang sekitarnya iri terhadap posisi alessia. Apalagi tatapan sinis serta tidak suka itu diberikan oleh para wanita kebanyakan yang tidak terima.
"tidak ernest.. Aku tidak bisa menerima kalung ini. Ini terlalu mahal untukku dan aku tidak ingin kau memperlakukan ku sebagai seorang pelacur.
*****
25 vote 10 komen next
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bitter Life Of Billionaire [END]
AcakDosa tanggung masing-masing seorang gadis yang Dulu kehidupannya begitu indah dan tak ada kekurangan. Kini semua hancur disaat kematian ayahnya yang berstatus seorang Ceo dan ibunya pun menikah lagi dengan pria bajingan yang awalnya ia kira lelaki b...