23.KALI KEDUA

20.9K 326 6
                                    

Happy reading


Perempuan berambut coklat tersebut tengah berada di sebuah taman yang indah. Ia duduk sendirian menatap bunga bunga yang bermekaran.

Kupu kupu silih berganti terbang berayun dari satu tangkai ke tangkai lainnya.
Perempuan tersebut adalah agatha

Mata nya tertuju pada seorang wanita paruh baya yang duduk di sebuah bangku sambil menunduk.
Seperti nya ia mengenal sosok wanita tersebut. Wanita tersebut sangat mirip seperti mamanya Ambar.

"MAMA " teriak agatha

Perempuan paruh baya tersebut kemudian mendongak menatap agatha.

Benar itu Ambar mamanya. Tapi untuk apa Ambar disini?.

Agatha berdiri dari duduknya, berniat untuk menghampiri Ambar. Semakin agatha mendekat semakin jauh pula jarak antara nya dan Ambar.

Agatha berhenti. "mama tunggu!"
teriak agatha. Ambar pun langsung berhenti. Ia tersenyum kepada agatha. Ambar berjalan mendekati agatha jarak mereka hanya terpaut 10 langkah.

Melihat Ambar yang berhenti dengan jarak yang bisa dikatakan cukup jauh membuat agatha yang akan memutuskan menghampiri Ambar.

Baru 5 langkah ia berjalan Ambar sudah menyuruh nya berhenti.

"kenapa ma? "tanya agatha.

" kamu mau kemana? "tanya Ambar.

" Gatha mau ikut sama mama! "
Ucap Agatha.

Ambar menggeleng." tempat kamu bukan disini nak. Kembali lah pulang.! "ujar Ambar.

Agatha mengelengkan kepalanya lemah." nggak ma! Gatha mau ikut sama mama, papa, dan opa"

"kamu harus pulang! Banyak orang menanti mu disana. Disini bukan tempat untuk mu. Ingat lah suatu saat nanti kamu akan menemukan kebenaran tentang dirimu itu. Ingat itu ya sayang. Mama pergi"tak lama setelah itu Ambar langsung menghilang seketika.

Agatha diam. Tak mengerti maksud dari mamanya itu.

***

Jenazah agatha ralat tubuh agatha kini tengah berada di ruang iccu. Mungkin ini adalah sebuah mukjizat tuhan untuk agatha.

Entah kenapa dr hendra mempunyai sebuah firasat tentang agatha. Ia meminta suster yang hendak membawa agatha menuju ruang mayat membawa nya ke ruang iccu
Dr. Hendra memasang kembali semua alat alat medis di tubuh agatha. Ia juga menyetrum dada agatha menggunakan defribilator
Sekali, dua kali, tiga kali, hingga berkali-kali ia mencoba

Tit Tit Tit

Pasient monitor kembali berbunyi. Detak jantung agatha juga kembali berdetak walaupun masih sangat lemah.

Jantung agatha kembali berdetak walaupun masih sangat lemah.

Dr. Hendra juga tak menyangka hal ini akan terjadi. Kejadian ini sangat lah langka terjadi.

Dr. Hendra tersenyum melihat keadaan agata yang membaik.
"tuhan pasti sangat menyayangimu nak! Kamu juga mengingatkan saya kepada anak saya yang entah ada di mana. Wajahmu juga mengingatkan saya tentang istri tercinta saya! "Ucap dr hendra. Ketika melihat wajah agatha saat operasi tadi dr. Hendra di ingatkan sosok anaknya yang ia titipkan pada sahabat nya farhan. Hendra juga merasakan kalau ia dan agatha seolah mempunyai ikatan batin yang kuat.

Pada masanya itu, hendra sedang dilanda kebingungan akan nasib anaknya. Di kala itu istrinya sedangkan sakiti keras dan harus di bawa ke Jerman untuk berobat. Tak mungkin juga ia membawa seorang bayi kecil menuju sebuah negara yang jauh.

Jadi di saat itulah ia berpikir untuk menitipkan anaknya pada Farhan dan Ambar yang memang belum memiliki anak.
Hendra juga berjanji akan secepatnya untuk mengambil anaknya kembali.

Namun, ketika hendra sudah kembali lagi ke Indonesia ia sama sekali tidak menemukan farhan di rumahnya. Menurut tetangga yang rumahnya berada di sebelah rumah farhan mereka sekeluarga telah pindah ke tempat yang tidak di ketahui.

Hari itu seakan menjadi hari terburuk di hidup nya. Beberapa hari yang lalu ia di tinggal kan oleh istrinya karena sudah tidak dapat bertahan lagi karena penyakit yang di derita nya setiap hari mengerogoti tubuhnya di tambah lagi ia harus kehilangan putri semata wayang nya itu.

Seingat nya saja anaknya itu memiliki sebuah tahi lalat di bagian telinga nya yang berwarna merah . Ia juga berjanji pada dirinya sendiri suatu saat nanti akan bertemu dengan Amanda anak nya itu.

Tangan agatha terulur untuk melepaskan alat bantu pernapasan yang menutup mulut dan hidung nya itu.

Dr Hendra yang menyaksikan hal tersebut langsung membantu agatha untuk melepaskan alat bantu pernapasan tersebut. Tak sengaja dr. Hendra melihat sebuah tahi lalat yang melekat pada telinga dara cantik tersebut.

"tidak mungkin! "batin dr. Hendra
Tidak mungkin. Tahi lalat itu juga berada di telinga nya . Apa ini hanya kebetulan atau....
Apa agatha adalah Amanda anaknya yang ia titipkan pada sahabat nya farhan ?

" Ha--us "ucap Agatha pelan. Dr hendra menghilangkan sejenak mengenai pikiran nya pada agatha. Ia langsung mengambil kan agatha minum dan membantu nya untuk minum.

" apa yang kau rasakan saat ini nak? "tanya hendra.

" pusing! "Ucap  agatha lemah. Dr hendra tersenyum. Ini merupakan awal yang baik untuk kesehatan agatha.

" istirahat lah lagi nak! Nanti saya akan mengabarkan keluarga mu! "Ucap dian dr. Hendra. Agatha mengangguk lemah kemudian mulai memejamkan matanya.

Ketika merasa agatha sudah tertidur. Hendra langsung meninggalkan agatha menuju ke ruangan pribadinya itu.

Hendra mengambil sebuah foto seorang bayi perempuan yang sedang tertawa. Sudah bisa dipastikan kalau itu adalah foto dari anaknya yang bernama Amanda.

Hendra menyenderkan tubuhnya di kursi kerja nya. Ia memejamkan matanya sejenak sambil memeluk foto Amanda.

Hendra kembali membuka matanya. Tangan kanan nya merogoh ponsel yang berada di saku jas putih nya. Ia langsung menekan nomer seseorang lalu menghubungi nya.

***

Aldo dan bian berjalan tergesa gesa saat menerima info bahwa jantung agatha kembali berdetak pasalnya tadi Aldo dan bian di buat kebingungan akibat tubuh agatha yang tidak ada di ruang jenazah. Aldo  juga sudah bisa merelakan kepergian agatha. Ia juga harus menerima takdir yang telah di tetap kan tuhan untuk umatnya.

Aldo da bian kini sudah berada di ruang iccu. Setelah mendapatkan izin untuk masuk mereka langsung memasuki iccu menggunakan pakaian steril yang telah di berikan.

Aldo menatap tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Istri nya ini telah kembali. Tuhan mendengar kan doa nya. Tuhan mengembalikan istri tercinta nya ini.

"makasih karena kamu sudah mau bertahan! "Ucap Aldo sambil memegang tangan agatha yang masih terasa sedikit dingin tersebut.

Bian juga merasa sangat senang melihat kondisi agatha yang sudah agak membaik. Ia senang sekali begitu mendengar kabar bahwa jantung agatha kembali berdetak.

Tuhan masih menyayangi agatha
Dan

Akan ada sebuah kebenaran yang terungkap.

Tbc

Yeay

Muzizat itu selalu ada. Tak ada yang tak bisa di dunia ini. Semua yang akan di kehendaki oleh tuhan pasti akan terkabul
Muzizat pasti ada.

Aku buat part ini di tengah sakit kepala yang melanda. Karena melihat respon kalian yang membuat aku jadi semangat. Maaf juga kalau ada typo bertebaran.

Maklumin aja ya.....

CEO TAMPAN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang