24. KEMBALI MU, BAHAGIA KU

18.8K 310 6
                                    

Aldo masih setia menemani agatha yang masih terlelap dalam tidurnya. Aldo sangatlah bahagia ketika mendapat kabar bahwa jantung agatha kembali berdetak walaupun masih sangat lemah. Itu berarti tuhan masih mengizinkan nya untuk membahagiakan istrinya itu.

Sedari tadi tak henti henti nya Aldo mengeluarkan senyuman bahagia nya.

Tangan kiri agatha yang masih tersambung dengan infus mulai bergerak gerak. Dengan perlahan mata coklat tua tersebut terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah suami tampan nya itu.

"kamu udah bangun? "tanya Aldo. Agatha hanya mengangguk lemah. Badan dan mulutnya masih agak terasa kaku untuk bergerak. Entah apa yang telah terjadi pada nya ia juga tidak tahu.

" kamu butuh sesuatu? "tanya Aldo. Agatha kembali menggeleng.

Agatha mencoba untuk bersandar di ranjang tempat tidur nya. Seolah mengetahui apa yang akan di lakukan oleh agatha, Aldo langsung membantu agatha untuk bersandar.

Pandangan agatha menatap ke arah depan. Ia seperti teringat sesuatu. Tapi apa? Agatha mencoba untuk mengingat ingat sesuatu.

"suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kebenaran tentang dirimu! "kata kata itu terngiang kembali di kepalanya.

Agatha memejamkan matanya sejenak."suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kebenaran tentang dirimu!" Agatha ingat. Kalimat itu terlontar dari bibir Ambar ibunya. Sungguh ia sama sekali tidak mengerti tentang apa yang bian maksud. Kebenaran tentang dirinya? Tapi apa?

Sedari tadi Aldo menyaksikan apa yang tengah agatha lakukan.
Aldo merasa sedikit janggal tentang sikap agatha. Ingin sekali ia menanyakan hal tersebut kepada agatha secara langsung, namun ia sadar juga dengan kondisi Agatha yang masih agak lemah.

"kamu butuh sesuatu? "tanya Aldo. Lamunan agatha terbuyarkan oleh ucapan Aldo. Agatha berfikir sejenak. Ingin rasanya ia menuju ke taman rumah sakit sekedar menghirup udara segar dan mencuci mata. Dan ada sebuah hal yang menganjal di hatinya yaitu apa Aldo mau mengajak nya menuju ke taman rumah sakit?

Agatha menghembuskan nafas nya pelan. "Ta--man!" Ucap Agatha terbata bata. Melihat respon yang Aldo berikan membuat agatha menunduk.

Sementara itu Aldo langsung tersenyum mendengar ucapan agatha. Ia tahu agatha juga ingin mengirup udara segar bukan malah terus terusan bersemedi di dalam kamar.

Aldo meraih dagu agatha. Ia mensejajarkan wajahnya dengan wajah agatha. "kenapa nunduk hmmm? Takut kakak marah? Kamu nggak perlu takut kok! Kakak nggak akan marah. Yaudah yuk sekarang kita ke taman. Tapi kamu pakek kursi roda ya!" agatha tak menyangka dengan respon yang di berikan oleh Aldo. Ia kira Aldo akan marah atau apa. Jadi langsung saja ia menggangguk antusias.

Aldo terkekeh pelan sambil mengusap kepala agatha.

Aldo segera mengambil kan kursi roda untuk agatha. Ia juga menggendong tubuh mungil agatha menuju kursi roda.

Aldo mulai mendorong kursi roda yang di duduki nya. Banyak sekali orang orang menatap Aldo dengan tatapan memuja terutama kaum perempuan. Aldo sama sekali tidak menanggapi semua itu. Hanya ada seseorang yang berada di dalam hati nya dan hanya ada seseorang yang akan mendapatkan cinta nya yaitu agatha.

Aldo masih mengingat dimana raut kesedihan terpancar di wajah munggil agatha ketika ia tinggalkan ke Australia.

Aldo berhenti di sebuah kursi yang berada di dekat taman. Agatha menarik nafas nya. Akhirnya selama kurang lebih dari 1 minggu ia berada di dalam kamar rumah sakit kini ia bisa menghirup udara segar.

Pandangan agatha tertuju pada dua orang kecil, lelaki dan perempuan . Anak kecil itu sedang bermain lari larian dan kejar kejaran . Agatha tersenyum melihat kebahagiaan mereka. Aldo mengikuti arah pandang agatha. Ia tersenyum sambil mengusap lembut kepala agatha.

"suatu saat nanti kita pasti punya anak mereka yang lucu, cantik sama ganteng . Kita harus bersabar aja sampai waktunya tiba! "Ucap Aldo. Agatha menoleh ke arah Aldo yang tengah tersenyum ke arah nya. Agatha pun berbalik tersenyum ke arah Aldo.

Hening sejenak. Agatha kembali menatap kedua anak kecil itu.
" Gatha! "panggil Aldo. Agatha menoleh ke arah Aldo. Ia mengisyaratkan Aldo untuk berbicara.

" kakak mau kamu janji! Kamu nggak akan pernah ninggalin kakak apapun yang terjadi. Kakak akan selalu menggenggam tangan kamu sampai ajal sendiri yang akan melepaskan tangan kita ini! "Ucap Aldo lirih. Agatha mengganguk kan kepalanya. Aldo memeluk tubuh mungil agatha." apapun yang terjadi kamu harus terus bersama kakak! "Ucap Aldo. Aldo semakin mengeratkan pelukannya.

" a-aku sayang sama kakak! "
ucap Agatha di sela sela pelukannya.

" kakak juga sayang banget sama kamu! "Ucap Aldo.

Tanpa mereka sadari sedari tadi seseorang memperhatikan gerak gerik mereka sedari tadi. Orang itu adalah Hendra. Hendra menatap dengan sesama. Antara yakin atau tidak yakin. Hendra menatap agatha dengan seksama

Dari mata dan senyum nya sangat lah mirip dengan almarhum mendiang istrinya tari.

"aku harus benar benar mencari tau tentang dia. "gumam hendra. Ia segera meninggalkan posisi nya saat ini sebelum ada yang melihat.

***
Tbc.

Sorry baru bisa update.
Sorry karena pendek. Aku nggak bisa buat nya terlalu panjang because karena mataku always selalu muter muter nggak jelas.

CEO TAMPAN ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang