Tak pernahkah terbesit di benak manusia, bahwa matahari adalah anugerah terbaik yang pernah diberikan Tuhan dalam hidup mereka?
Memberikan cahaya mereka untuk terus menopang kehidupan makhluk-makhluk yang ada di dalam planet terhijau dalam Galaksi Bima Sakti.
Memberikan kehangatan kala musim-musim penuh angin dan udara dingin memutuskan untuk pergi dengan langkah perlahan; meninggalkan jutaan rasa hangat yang membuat bunga-bunga, rerumputan, dan pepohonan berpikir bahwa inilah saatnyaㅡinilah waktu yang tepat untuk hidup kembali.
Memberikan segala macam keindahan dengan berbagai warna yang terlihat begitu cantik dengan cahayanya, dengan setiap perubahan yang terjadi dalam fajar dan senja yang mengikuti setiap pergerakannya.
Dan memberikan sedikit napas kehidupannya pada rembulan yang membantu matahari untuk menerangi bumi saat malam datang.
Matahari adalah salah satu objek nyata yang memiliki banyak sisi untuk dikupas dan dijadikan sebuah dongeng menarik bagi semua orang. Bagaimana ia membuat bumi hidup dengan segala keagungannya, dan bahkan membuat bumi gersang dan mati saat ia memutuskan untuk menunjukkan kekuasaannya. Membuat manusia menggantungkan hidup dan kehidupan mereka pada bintang paling dekat dalam hidup mereka.
Namun, selayaknya manusia yang memang tidak pernah hidup tanpa adanya manusia lain, makhluk lain, benda lain dalam hidup mereka; matahari bukanlah satu-satunya hal yang menjadi tempat berlabuh makhluk berakal ini. Keberadaan manusia lain, binatang lain, tumbuhan lain, segalanya tak dapat dipungkiri lagi juga selalu berhasil menjadi tempat berlabuh bagi para makhluk berakal ini. Dengan menggunakan segala macam cara yang terlintas di dalam otak mereka, manusia akan terus berusaha agar hidup mereka yang penuh dengan manis, asam, pahitnya dunia berjalan seperti semestinya.
Termasuk dengan membohongi diri mereka dalam sebuah halusinasi paling buruk, dalam pengaruh obat-obatan terlarang, yang sama sekali tidak pernah memberikan pengaruh baik dalam hidup mereka.
Narkotika, psikotropika, maupun berbagai macam obat terlarang lain, mungkin memberi efek yang berhasil membuat seorang manusia melakukan segala macam yang ia bisa untuk mencicipinya kembali. Untuk memaksa otak berkarat mereka dengan sebuah gagasan, ilusi, halusinasi, bahwa hidup di dunia akan menjadi jauh lebih baik dengan obat-obatan tersebut berada di dalam sistem peredaran darah mereka. Membutakan mereka akan kenyataan yang jauh lebih berwarna daripada tempurung kebahagiaan semu yang membalut pikiran mereka.
Memang benar bahwa hidup tidak pernah berisikan hal-hal manis di mana semua orang menjalani hari mereka tanpa adanya rasa khawatir, cemas, gundah yang terus menggerogoti jiwa mereka. Dan mereka yang merasa bahwa hidup hanya terdiri atas dua sisi, baik dan buruk, manis dan pahit, gelap dan terang, hitam dan putihㅡtapi tak pernah mau melihat bahwa di antara dua sisi tersebut, banyak terselip hal lain yang patut untuk mereka syukuri; banyak terselip bagian abu-abu yang akan membuat mereka kuatㅡtentu merasa bahwa obat-obatan terlarang akan memberikan surga dunia yang mereka inginkan.
Tanpa pernah mengertiㅡtanpa pernah mau mengerti, bahwa segala macam obat-obatan tersebut, hanya akan semakin membuat hidup mereka sengsara. Semakin membuat dunia mereka porak-poranda.
.
.
.
Tertanda,
segenap staf Flow de Mémoire Café.
Because every moment is precious.Dibuat untuk memperingati Hari Surya (03/05) dan Hari Anti Narkoba Internasional (26/06).
KAMU SEDANG MEMBACA
#2: A Lingering Touch and Welcoming Signs
FanfictionSatu tahun telah berlalu. Dua belas bulan telah terisi dengan berbagai kisah yang berbeda. Senang, sedih, tawa, tangis, telah terukir--membekas dengan begitu indah dalam diri masing-masing. Dan Flow de Memoire masih akan terus mencoba memberikan kis...