#2: A Lingering Touch and Welcoming Signs

[Barista] Hemetria

Title : Hemetria

Author : Nyctoscphile 

Genre : Fantasy—family—Romance.

Rating : PG-15

Disclaimer : NCT's Johnny, DIA's Heehyun--Jueun, are belongs to God, their parents, their agency and fans as always.

Warning! Elseworld; OOC, typo(s), and be careful for other mistakes :')

DIA' Heehyun (as Hemera)

NCT' Johnny (as Aither), and other originals character.

.

Menyerah bukanlah hal yang ingin dilakukan oleh Aither, sama sekali tidak.

Termasuk memperjuangkan cintanya pada Hemera.

Siapa yang tidak kenal Hemera, omong-omong?

Dewi matahari dengan perlambangan siang yang hampir mendekati kata sempurna itu, ia begitu cantik layaknya matahari terbit, hangat layaknya surya ketika siang menjelang, pun selalu tenang ketika ia hendak beristirahat dalam pembaringannya.

Tapi ia tidak sesempurna yang terlihat-- ia bahkan tidak bisa sedikitpun menggeser eksistensi Aphrodite.

Kecil masalahnya.

Kelahirannya begitu dinanti oleh para penjaga langit malam, justru tidak memberi kebahagiaan yang berarti bagi mereka, ialah Hemera, yang terlahir bukan ditakdirkan untuk menjaga langit malam seperti Erebos dan Nyx, kedua orangtua Hemera sendiri.

Melainkan matahari kecil, yang menjadi julukan Hemera kala itu.

Hemera diasingkan, karena dianggap membawa bencana atas ketidak-samaannya dengan kedua orang tuanya. Darah kotor, katanya.

Tapi hal itu tak membuat Aither, Dewa matahari lainnya yang juga menjadi saksi sepanjang hidup Hemera, pergi begitu saja menanggalkan cintanya yang begitu besar pada Hemera.

Pernah Aither menyatakan perasaannya kala itu, tapi dengan begitu lembut--begitu sopan, Hemera menolak.

Alasannya karena ia tidak mau Aither ikut diasingkan sepertinya, dan jika Aither menjalin cinta dengan Hemera, kemungkinan besar Aither tidak akan mendapat kebahagiaan karena telah memilih wanita yang tidak seharusnya.

Begitu pikir Hemera.

Tapi Aither masa bodoh dengan semua alasan yang Hemera ucapkan setiap memberinya penolakan, bahkan untuk yang terakhir kali Hemera pernah menolaknya dengan tangis, air mata yang pertama kali Aither lihat dari gadis sesempurna dan sekuat Hemera.

Aither percaya cintanya pada Dewi matahari itu tidak main-main, banyak saudara dan saudari Aither yang melarang dan menasihati Aither agar menjauhi Hemera.

Namun lagi, Aither tidak mau.

Karena menurutnya, tidak ada yang bisa mengalahkan kesempurnaan Hemera.

Dan saat ini, Hemera begitu ingin mengungkapkan perasaannya juga pada Aither.

Kalau boleh jujur, Hemera juga mencintai Aither, bahkan jauh sebelum Aither menyatakan perasaannya untuk yang pertama kali.

Tapi lagi-lagi status menjadi dinding pembatas. Hemera tak mau membuat hormat Dewa yang dicintainya lenyap begitu saja karena dengan lapang mencintai wanita berdarah kotor sepertinya.