Tilte : Aku Tidak Melakukannya
Author : overflakkie
Cast : Park Jimin dan Kim Taehyung
Genre : Thriller; bromance
Rating : M for violance
Disclaimer : BANGTANSONYEONDAN is belong to BIGHITEnt. And this story is mine. Thankyou. Inspired by "Fabricated City" a movie that i admire so much!
Warning : Typo(s), OOC, Implicit contents etc.
.
.
ENJOY!
.
.
Langit meredup kelabu, rintik hujan turun. Tubuh ringkihnya dengan kasar dibawa paksa oleh dua pria dengan pakaian hitam dengan tubuh dua kali besar dirinya. Bau karat besi tercium bahkan saat ia baru saja turun dari mobil dengan kerangka baja sebagai jendelanya.
Ada puluhan mata yang memandang ke arahnya, entah pandangan benci atau kasihan ia tak mau tahu. Ia ingin pulang. Ingin memeluk ibunya, mencium pipinya. Ia ingin pulang, meringkuk hangat di dalam gelungan selimut birunya.
Namun kenyataan berkata lain. Yang ia dapati bukan kasurnya, bukan selimutnya, bukan ibunya. Tapi jeruji besi dengan kasur kayu dan kain juga bantal seadanya. Lantai beton dingin, kamar mandi kumuh dan tentu saja, kematian.
Ia ingin menangis, ingin mengaung pada dunia bahwa semua ini tidak benar. Tapi air matanya yang tadi sudah siap membuncah urung keluar, tubuhnya bergetar dan matanya mengatup tak ingin menerima kenyataan. Di hadapannya sekarang, di seberang kasurnya, seorang pria dengan rambut perak menatapnya penuh keseriusan.
"Kim Taehyung?" seru pria dengan tato di sekujur lengan hingga lehernya itu, mulutnya tersungging miring saat Taehyung membuka matanya dan menatap pria itu kalut, "Kenapa ke sini? Membunuh? Memerkosa? Mutilasi?"
Tubuh Taehyung bergetar, ingatan mundur soal apa yang terjadi minggu lalu menjerit di otaknya begitu menyakitkan. Keringat dingin meluncur deras dari pelipisnya, tangannya bergetar memeluk bantalnya yang kusam. "A-aku tidak melakukannya!"
Pria di hadapannya terkekeh, lalu menarik kain tipis yang menjadi selimutnya untuk kemudian berbaring di atas ranjang kayu yang tergantung di dinding. Lalu Taehyung dengan lelah yang menumpuk di pundaknya, tak sadar ikut terlelap melupakan fakta buruknya untuk sejenak.
.
Lagi, saat ia terbangun mimpi itu datang kembali. Mimpi buruk, ayah biadabnya itu mencekokinya dengan marijuana, lalu menghujam dirinya dan sang ibu dengan tongkat baseball. Ibunya menangis dan saat tangannya sendiri mengenggam pisau, pria tua yang berlari ke arahnya hendak memukul lagi tak sengaja tertusuk sampai pergi. Ia selalu meyakinkan diri, bahwa ia tidak salah. Itu bentuk pertahanan diri, ia juga ingin melindungi ibunya. Tapi pengadilan konyol, pengacara bajingan, permainan uang oleh keluarga ayahnya dan ibunya yang tiba-tiba bungkam tak tahu apa pun, membuatnya ingin mati saja.
Taehyung mendapat hukuman mati atas tuduhan pembunuhan berencana di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.
.
Bunyi sirine nyaring sekali, Taehyung terlonjak kaget namun ia dengan sigap berdiri dan keluar dari selnya, mengabaikan tatapan-tatapan para sipir yang tak sengaja mengoyak dadanya. Tahanan yang lain pun entah kenapa menatapnya mematikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
#2: A Lingering Touch and Welcoming Signs
FanfictionSatu tahun telah berlalu. Dua belas bulan telah terisi dengan berbagai kisah yang berbeda. Senang, sedih, tawa, tangis, telah terukir--membekas dengan begitu indah dalam diri masing-masing. Dan Flow de Memoire masih akan terus mencoba memberikan kis...