#2: A Lingering Touch and Welcoming Signs

[Barista] Pemanah Matahari

Tittle: Pemanah Matahari

Author: Instyy/ikah

Cast: Park Hana (oc), Jungkook (BTS)

Genre: Fantasy (?)

Rating: T

Disclaimer: Cerita berdasarkan salah satu versi sejarah tentang Hou Yi dan Chang-E, tentang pemanah matahari dan dewi bulan. Jungkook adalah milik keluarga dan agensinya. Keseluruhan plot cerita adalah milik saya.

-*-

Dari ekor matanya Jungkook melirik Hana yang tampak gusar. Hana tak menatap Jungkook ia terlihat sangat kesal.

"Aku tahu, aku pernah melakukan kesalahan. Tapi sekarang kau harusnya percaya padaku, bukan pada orang lain yang hanya melihat tanpa mengetahui atau bisa jadi menuduhku yang tidak-tidak."

Hana berdecak. "Tapi aku tidak bisa juga terlalu mempercayaimu, Jungkook-ah."

Jungkook merangkul gadisnya itu, menatap sekilas matanya lalu tersenyum tipis. "Kemarin aku membaca buku sejarah, aku cukup tertarik dengan kisah pemanah matahari dan dewi bulan yang ada di buku itu. Di tambah lagi tentang sepuluh matahari pada pemerintahan Tai Kang dari dinasti xia yang membuatku sangat penasaran." Jungkook menunggu tanggapan gadisnya itu.

Hana menghela napas panjang. "Aku tidak suka membaca buku sejarah, kau tahu itu kan. Jadi apa maksudmu membicarakan itu denganku, tidak ada gunanya."

Jungkook melepaskan rangkulannya. "Coba saja kau baca buku itu, lihat bagaimana ketika pada akhirnya terjadi salah paham dan kedua pihak hanya merasakan penyesalan. Kesunyian seperti bulan dan matahari yang hanya dapat muncul bergantian tanpa berdampingan. Sebenarnya bukan hanya pada kisah ini saja hal seperti ini terjadi, tapi karena sejarahnya yang cukup menyenangkan di baca aku harap kau tidak bosan membacanya," ucap Jungkook setelah itu mengusap puncak rambut Hana dan pergi menuju kelasnya.

Hana bingung, tentang Jungkook yang pernah menduakannya lalu kembali padanya dan terlihat menemui yeoja tak tahu diri itu lagi. Apakah Jungkook benar menyayangi Hana? Banyak sekali pertanyaan berputar di kepala Hana sekarang ini.

Hana menyusuri perpustakaan. Ia membolos dan berpura-pura sakit hanya untuk mencari buku tentang kisah yang sempat di sampaikan Jungkook tadi. Sampai akhirnya Hana menemukan buku usang di pojok rak buku perpustakaan tentang sejarah cina yang berisi tentang dinasti-dinasti.

Hana memilih duduk di pojok perpustakaan di tempat yang cukup tidak terlihat, ia mulai membuka buku itu dan membacanya dengan seksama. Hana terlihat menyukai buku di genggamannya itu, sampai ia terfokus dan tidak memikirkan hal lain lagi. Hana sudah terlalu larut dibuat buku sejarah itu.

***

Hana terbangun, ia melihat di sekelilingnya hanya ada pepohonan tampak seperti di sebuah desa.

"Omo," seru Hana tak kalah terkejut setelah melihat tampilannya sama persis seperti yang dipakai oleh para masyarakat di dinasti xia. Hana mengerjapkan mata berulang kali, namun setelahnya ia mengalihkan pandang ke langit. Tentu saja setelah itu Hana lebih terkejut lagi setelah menghitung ada sepuluh matahari di atas langit. Bayangkan saja sepuluh matahari sekaligus.

Dari sisi lain ada seorang pemuda yang terlihat mengarahkan anak panahnya ke matahari-matahari di langit, kemudian satu-persatu matahari itu lenyap. Hana terkejut saat salah satu matahari yang jatuh terlihat mengarah pada dirinya. Dan ....

Bam!

***

Hana kembali mengerjapkan mata, ia kemudian bangkit dan kembali melihat sekelilingnya. "Dimana ini ...," gumam Hana bingung.