[Barista] In Coma

41 8 2
                                    

Author : chokyungie 

Title : In Coma

Cast : Anna (OC), Cho Kyuhyun (SUJU), Suster Choi (OC)

Genre : Fantasy, Sad

Rating : T

****

'Bruk'

"Aishh, kenapa jadi keluar semua?" aku dengan cepat membenahi kembali isi tas yang berantakan karena kakiku tersandung ujung kasur.

"Ahh, iya, aku baru ingat, seharusnya aku menelpon oppa dulu."

"Maaf Anna-ya, aku harus segera meeting, kumatikan ya?"

"T-tunggu Oppa, jangan dimatikan, tak bisakah kau tunda meetingnya beberapa jam? Kita harus pergi ke butik untuk memilih pakaian pernikahan kita."

"Kenapa mendadak sekali? Ini meeting yang sangat penting Anna-ya, tak bisa kutunda."

"Tapi kita harus ke sana sekarang. Kau tahu? Aku susah sekali mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan designer Choi yang terkenal itu."

"Tak bisakah cari designer yang lain? Banyak rancangan designer lain yang bagus selain dia, Anna-ya."

"Aku tak mau, aku kan sudah bilang padamu aku hanya ingin di butiknya designer Choi, menurutku dialah designer paling bagus di Seoul dan aku tak mau yang lain, ya, Oppa?"

"Maaf, Anna-ya aku tak bisa pergi."

"Jadi kau lebih mementingkan meetingmu? Baik, aku akan pergi sendiri." dengan kesal aku mematikan sambungannya dan pergi menuju butik.

Apa-apaan itu, meeting yang penting? Apa menurutnya persiapan pernikahannya tak penting dibandingkan meetingnya itu, ughh menyebalkan.

Lalu sekarang, aghh, kenapa hari ini aku sial sekali si, jika saja oppa mau menurutiku, aku tak akan susah payah berjalan kaki menuju halte bis seperti ini. Apalagi haltenya jauh sekali, ditambah setelah turun aku harus berjalan kaki lagi mencapai butik, kenapa mobilku harus ada di bengkel sekarang si, akhh, aku kesal sekali.

Setelah beberapa menit berlalu yang sepanjang perjalanan aku mendumel karena oppa. Akhirnya aku turun dari bis lalu berjalan kaki menuju zebracross di lampu merah untuk sampai butik di seberang sana.

Aku menunggu lampu merah pejalan kaki berubah warna menjadi hijau dengan tidak sabar. Satu menit kemudian lampu yang berwarna merah berubah menjadi hijau, aku dan pejalan kaki yang lain pun berjalan menuju seberang sana.

Di langkahku yang ke empat aku terdiam dengan apa yang kusaksikan sekarang.

'Ckittt Bruakk'

Mobil yang melaju dengan kencang itu menabrak ujung kiri belakang mobil di depannya dan membelok dengan tajam ke arah pejalan kaki. Menyadari itu, baru selangkah aku mencoba menyelamatkan diri, tapi terlambat, mobil itu sudah membuatku terbaring di lantai aspal yang panas karena sinar matahari yang menyengat.

*****

Sayup-sayup terdengar percakapan yang membuatku terbangun. Aku membuka mataku perlahan, dan mendapati sekeliling ruangan yang bisa kutebak adalah ruang rawat inap. Satu yang terlintas di otakku, jadi aku selamat?

Suara orang yang berbincang itu kembali terdengar. Aku bisa melihat Kyuhyun oppa di sana, ia sedang berbincang dengan seorang suster.

"Oppa." tiga detik kumenunggu tanggapannya, tapi tak ada sahutan. "Oppa?" lagi, tak ada sahutan darinya. "Oppa!" lagi? Ini terasa aneh, suaraku tak sekecil itu sampai ia tak bisa mendengar suaraku.

#2: A Lingering Touch and Welcoming SignsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang