Believing that the way people live can be directed a little by architecture ~
Incheon International Airport
Dirga berkali-kali menghubungi Alex-kakak iparnya untuk memastikan tugas bodoh yang ia terima. Namun perintah Alex tetaplah sama, tak bisa diganggu-gugat. Kakak ipar sekaligus bosnya di firma arsitektur dimana Dirga bekerja itu memang selalu membuat perintah yang tak terbantahkan. TAK TERBANTAHKAN...!
Dirga mengurut keningnya lalu mencoba peruntungan dengan mendial-up kontak Stefie-kakaknya untuk menyampaikan keluh kesah mengenai suami kakaknya itu.
"Hallo Didi..." Stefie menyapa lembut di ujung telepon.
"Good morning Stefie Samudera Aked..." Dirga menyapa Stefie dengan cara khas yang biasa ia lakukan.
"I'm a Mrs. Baldwin buddy... What's going on little boy..."
"Stefie Samudera... Alexmu parah kali ya kurasa kali ini..." Dirga mendengus kesal dengan aksen bataknya sambil menendang carrier yang ia letakkan dekat dengan kakinya.
Dirga sedang duduk di salah satu kursi di Bandara Incheon. Pagi itu bandara Internasional milik Korea Selatan itu kelihatan sepi dimana hanya beberapa orang saja yang berlalu-lalang.
"Kenapa...? Anyway...Kamu dimana sekarang?" tanya Stefie heran karena mendengar nada kekesalan dari adik bungsunya itu.
"K O R E A... koreya Stef..." jawab Dirga dengan nada kekesalan yang tidak bisa diturunkan kadarnya.
"Where are you Adirga...?" Stefie terkekeh usil dan menambah kekesalan Dirga.
"Korea loh Stef... yang banyak boneka plastiknya itu." Dirga masih saja bergurau.
"What are u doing there little boy...? Adakah project disana?." Stefie mengerutkan kening di seberang telepon, tidak biasanya Alex memerintahkan Dirga untuk mengambil project sendirian.
"Project my ass... Huh... Ask your husband lah... Why did you choose him to be your husband sih Stef...? Emang gak ada pria yang lebih manusiawi lagi yang bisa Kak Stef nikahi, yang sedikit berpihak padaku mungkin..." Stefie terkekeh mendengar Dirga menggerutu kesal.
"Hey little boy... Siapa yang kemarin menolak mentah-mentah pinangan firma Papa? You should deal the risk... Bekerja dengan ipar memang tidak semenyenangkan kelihatannya. Take it easy..."
"Well... I know that it's the risk... Tapi Alex sengaja mengujiku agar aku pindah ke firma Papa. Mana cewek korea gak secantik yang sering nongol di YouTube lagi." kata Adirga sambil memperhatikan beberapa wanita korea yang sedang berlalu lalang di hadapannya. "Ah... Alex seharusnya mengirimku ke Rusia, disana kan banyak cewek barbie dengan kecantikan absolute..."
Stefie ingin sekali menjitak kepala Adirga yang dari tadi keluhannya sangat panjang seperti jalan bebas hambatan namun masih menyelipkan lelucon di dalam percakapannya.
"Nah itu tau kalau Alex pengen kamu ke firma Papa.... Memangnya kamu ngapain di Korea?" tanya Stefie lembut.
"Mau operasi plastik Stef biar tambah ganteng, sekalian gangguin orang honeymoon... Udah deh, aku jalan dulu nih bye... kakak sayang. Talk later... "
"Di..."
Klik... Dirga memutuskan mengakhiri sambungan teleponnya sepihak.
Alex kali ini menugaskan Dirga untuk menemui Mikhail Gorbachev, seorang arsitek asal Russia yang sedang honeymoon di Seoul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Aked
General Fiction(Alert...! Some chapters on privete mode). When someone destroy your heart. An architect will do reconstruction.