восемь (Vosem')

2.1K 274 36
                                    

Oh I feel so embarrassed...
I can't look at you...
I feel shy because I've fallen in love...
What should I do about my trembling heart...?

*

Dengan langkah semangat sambil mengomel kesal Hyra menyerat pria yang ia yakini adalah dr. Aked. Dan pria itu sepertinya mulai melunak terhadap Hyra yang masih saja mengomel. Pria itu membiarkan Hyra berceloteh ria dengan bahasa Russia dan sesekali bahasa Indonesia yang beraksen lucu.

"The patient's condition isn't good..." Kata Hyra menyampaikan kondisi pasien mereka. Adirga tentu saja tidak mengerti di bagian istilah medis yang diucapkan Hyra dengan aksen yang lucu. Yang dapat Adirga lakukan adalah mengangguk-angguk namun dalam hati ia sangat bingung.

Saat sampai di ER, Hyra langsung membawa Adirga menuju hadapan dr. Luna. Dengan raut wajah bangga Hyra tersenyum karena telah mendatangkan dr. Aked yang sedang bersantai di coffeeshop sementara pasien mereka sedang dalam kondisi emergency.

Dirga sudah akan terkikik geli namun ia sebisa mungkin menahan tawanya dengan memasang wajah innocent. Ia ingin melihat ekspresi wajah dokter cantik yang menyeretnya barusan saat mengetahui bahwa ia bukanlah dr. Aked dan dokter cantik ini mempermalukan dirinya sendiri.

"Excuse me dr. Luna... Ini sudah saya bawa dr.Aked ke sini..." kata Hyra yang tiba-tiba datang dari belakang dr. Luna.
Mendengar apa yang diucapkan Hyra membuat dr. Luna membalikan tubuhnya dan betapa ia terkejut karena mendapati Hyra yang menarik Dirga hingga berhadapan dengannya. Dengan refleks dr. Luna mengerutkan kening bingung karena yang ada di hadapannya ini jelas-jelas Dirga, kembaran Alkins.
Bagaimana bisa Hyra tidak bisa membedakan keduanya yang jelas-jelas secara penampilan sangat mencolok perbedaannya.

Dirga tersenyum jahil saat medapati Luna di hadapannya. Ia terlihat pasrah ditarik-tarik oleh Hyra dan jas snelli yang tersampir di pundaknya asal.

"Hi sister-in-law... how have you been?" kata Dirga melambaikan tangan sambil tersenyum.

Hyra menajamkan telinganya. Sister in law? Itu artinya ini bukan dr. Aked.

Kali ini Hyra melongo dengan wajah bengong.

"I'm absolutely fine brother-in-low. Kok bisa disini...?" tanya Luna heran.

Dirga melirikkan matanya ke arah dr. Hyra seperti memberi kode bahwa ia bisa sampai kesini karena wanita ini. Luna menganggukan kepalanya berusaha mencerna apa yang terjadi.

"Loh... loh... bukannya ini dr. Aked kan dok...?" tanya dr. Hyra pada Luna sambil melihat ke arah Adirga dan Luna memastikan kebenarannya. Luna tak sanggup menyembunyikan tawanya. Ia tertawa lepas melihat dr. Hyra yang bingung serta memandang aneh ke arah Dirga dan dirinya.

"I'm Mr. Aked by the way..." kata Dirga sambil mengedipkan sebelah matanya pada Hyra yang langsung salah tingkah.

"Dia bukan dr. Aked loh Hyra..." kata dr. Luna menengahi.

"Hah? Jadi ini siapa? Tapi mirip banget kok..." dr. Hyra masih tidak bisa mencerna keadaan di depannya dengan baik.

Alkins yang baru saja tiba di ER tak kalah bingung dengan kehebohan yang tercipta di ER.

"What's going on? And what are you doing here...?" tanya Alkins pada Dirga sambil melirik jas snelii miliknya.

dr. Hyra kembali melongo saat melihat ada dua buah dr. Aked di hadapannya.

"Fellow mu yang cantik ini menyeratku ke ER tanpa menanyakan aku Alkins atau kembarannya..." Dirga menanggapi pertanyaan Alkins dengan tawa jenaka sedangkan dr. Hyra tidak mampu menahan malu luar biasa karena ia salah orang. Wajahnya seperti kepiting rebus.

Mr. AkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang