Don’t have regrets.
You can learn something from every experience, even divorce.
Adirga Aked~*
Auditorium of Kim International Hospital
"Seperti yang kita tahu bahwa Hernia nukleus pulposus atau diskus yang terjadi apabila seluruh atau sebagian nukleus pulposus menonjol keluar melalui robekan cincin diskus terluar yang mengalami kelemahan. Sekitar 90 persen herniasi mengenai langsung ruas lumbal dan lumbosarkal sedangkan 8 persen terjadi pada ruas servikal dan 1 persen hingga 2 persen terjadi pada ruas torakal. Herniasi lumbal biasanya terjadi pada usia diantara 20 sampai 45 tahun dan herniasi servical pada usia 45 tahun atau lebih. Saya mengamati selama program fellowship saya disini bahwa kasus herniasi atau yang sering muncul hingga menjadi kasus low back pain tidak mendapat perhatian yang serius sehingga kadang pasien hanya diberikan terapi anti-nyeri saja. Setelah itu jarang sekali mendapat tindak lanjut jika belum menunjukkan keparahan yang berarti..." dr. Hyra sedang memaparkan presentasi mengenai kasus Low Back Pain yang sering terjadi namun belum menjadi perhatian khusus di kalangan dokter bedah saraf di Indonesia.
Semua mata tertuju pada wanita cantik yang sedang menjadi soroton di KIH apalagi gayanya yang elegan ketika menjelaskan.
Sementara itu Adirga mengamati dari tempat duduk peserta meeting akbar dari perwakilan berbagai department yang saat ini sedang berlangsung di aula KIH. Ia saat ini sedang menyamar menjadi kembarannya dokter Alkins. Ia begitu terkesima melihat Hyra dengan lugas menjelaskan berbagai pertanyaan yang dilayangkan pada wanita itu. Terlihat sangat menawan dan membuat jantung Adirga rasanya ingin melompat ke podium dimana Hyra berada. Padahal sejatinya Adirga sendiri tidak mengerti apa yang sedang dibahas oleh para dokter itu.
"Hey Aked, bukannya lagi ada bedah ya lu?" Kata dr. Juan yang baru saja sampai dan langsung duduk di sebelah Adirga.
"Sorry gue Adirga..." Kata Adirga pelan dan hanya mampu cengegesan apalagi saat melihat dr. Juan terlonjak kaget.
dr. Juan nampak keheranan. Ada gerangan apa sehingga kembaran Alkins menyusup di pertemuan para dokter dan paramedis lainnya.
"What are doing here Aked's twins?" Kata dr. Juan curiga. Tidak biasanya ada orang selain dokter atau tenaga paramedis lain yang tertarik masuk ke dalam pertemuan yang membahas tentang pasien dan penyakit.
"Lagi nunggu calon istri noh..." Adirga memonyongkan bibirnya menunjuk ke arah Hyra. Sambil tersenyum ia melayangkan tatapan memuja pada Hyra.
Dokter Juan langsung menatap ngeri pada Adirga yang sepertinya sudah menjadi budak cinta padahal dr. Hyra sendiri baru saja beberapa bulan ada di KIH.
"Gile garcep bener ini keluarga Aked nyerobot cewek-cewek cantik KIH." Kata dr. Juan menggeleng heran.
"Thanks loh calon istri gue dibilang cantik." Kata Adirga dengan percayaa diri sekali.
dr. Juan semakin terheran-heran. Akhirnya ia memutuskan berpindah tempat duduk ke area dimana pada sejawat dari department nya berada. Lebih lama ia di dekat Adirga akan semakin membahayakan mendengar bagaimana orang dimabuk asmara sedang kasmaran.
*
Cafeteria KIH
"Yang tadi keren banget kamu loh." Puji Adirga pada Hyra diiringi senyuman hangat. Ia langsung duduk setelah menyerahkana makanan untuk Hyra.
Sembari membuka tas dan mengambil iPad dan mengeluarkan beberapa sketsa rancangannya ia memandang Hyra yang memasang wajah heran."Ya tadi aku masuk ke dalam aula." Jelas Adirga sambil tetap membereskan sketsa miliknya.
"Maksudnya? Kamu masuk gitu?" Hyra terheran-heran saat mendapat ucapan seperti itu dari Adirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Aked
General Fiction(Alert...! Some chapters on privete mode). When someone destroy your heart. An architect will do reconstruction.