Great things will happen all at once...
Every day, I’m more style up...
Focusing on things that will make my feelings go up...
Want me to share my secret to happiness?
The happy feelings that follow me that I’m happy...
*
Adirga dan Hyra duduk di salah satu coffeeshop yang ada di dalam Sun Plaza. Ada rasa yang entah bagaimana yang membuat Adirga seolah terdiam dan tak mampu bicara. Padahal tadi setelah ia menolong wanita di didepannya ini dari insiden hampir tertimpa tumpukan tissue Adirga ingin sekali bertanya macam-macam. Namun setelah berhadapan langsung bibirnya tiba-tiba saja kelu dan tak mampu mengatakan apapun. Wanita di depannya ini masih cantik seperti tiga tahun lalu.
Berbeda dengan Hyra yang merasa aneh karena pria yang mirip dr. Aked ini seolah menatapnya dalam. Hyra jadi takut untuk menanyakan hal yang macam-macan apalagi terkait tentang mantan suaminya.
"Excuse me... This is your order Sir, Mam..." kata pelayan yang mengantar pesanan mereka. Baik Hyra dan Adirga mengucapkan terima kasih.
Setelah pelayan itu pergi keheningan kembali terjadi. Hyra jadi bingung harus bagaimana. Sedangkan ajakan minum kopi ini adalah ajakan pria didepannya. Tapi pria itu belum mengeluarkan sepatah kata pun.
"So..." Hyra memulai percakapan sambil menyesap kopinya. Lalu memandang wajah pria di depannya yang seperti tersadar dari lamunan.
"Senang bertemu anda disini lagi Mr. Hangover... It's been 3 year dari pertemuan pertama kita..." Hyra tersenyum saat mengingat bagaimana mereka dulu bertemu di parkiran pub dan Hyra memaksa pria itu memberikan kotak P3K sementara pria itu sedang tidak sadarkan diri karena mabuk.
Adirga terkekeh mendengar kata hangover yang disematkan wanita didepannya. Dan wanita itu sangat salah jika mengatakan bahwa pertemuan pertama mereka di dmparkiran pub.
"Ada yang salah...?" Tanya Hyra bingung.
"Yeah... Pertama, sorry to say kalau saya memang tidak memiliki kekebalan terhadap minuman jenis apapun yang mengandung alkohol. Jadi yang anda temui 3 tahun lalu adalah saya yang terjebak di pub dan harus minum beer... Dan pertemuan pertama kita adalah di Seoul Station... Ingat pria yang menabrak anda dan anda memberikan tendangan tepat di tulang keringnya...?" Penjelasan Adirga membuat Hyra berpikir sejenak.
"That's jerk... Ups... I remember... Ah I'm sorry about it. Saya kesal sekali waktu itu. Anda mempermainkan saya padahal saya hanya ingin mendengar kata maaf saja..."
Adirga tau saat itu ia salah main pergi saja setelah menabrak sesorang, apalagi seseorang itu adalah wanita. Ia bisa disumpahi oleh Mama dan Stefie kalau mereka tau Adirga memperlakukan wanita dengan buruk. Tapi saat itu ia sedang kesal dengan abang iparnya dan tentu saja Adirga sedang dalam emosi yang buruk saat itu.
"Maaf juga kalau saya terlihat seperti bajingan yang menggerutu saat mengatakan permintaan maaf. Saya tidak tahu bahwa anda bisa bahasa Indonesia..." kata Adirga tampak menyesal.
"Berarti kita sudah 2 kali, 3 kali bertemu, 4 kali dengan hari ini..." Hyra menghitung jumlah pertemuan mereka.
"7 kali..." Ralat Adirga dan membuat Hyra kembali terkejut.
Bagaimana bisa 7 kali...?
"Yang pertama Seoul Station lalu yang kedua Pub di Gangnam... Benar kan...?" Tanya Hyra mengkonfirmasi.
"Ketiga di depan Goodnight Goodluck Cafe saat anda sedang memotret parade di jalan. Hanya saya yang melihat anda dari dalam kafe dan merasa familiar karena kita bertemu di parkiran pub..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Aked
General Fiction(Alert...! Some chapters on privete mode). When someone destroy your heart. An architect will do reconstruction.
