двенадцать (Dvenadstat')

2.6K 301 34
                                        

Here or there, there’s no place for me
We were close so far apart...
Everyone tells me I changed...
When in my eyes, they’re the ones who changed...
The more I know it, the farther away I wanna get from the world...

*

"Apa maksudnya coba janda lebih menggoda...?" Hyra bergumam pelan saat kembali mendengarkan lagu yang diperdengarkan oleh Adirga kemarin. Ia masih mendengarkan sambil memeriksa medical records pasien-pasiennya. Walaupun kesal namun Hyra penasaran dengan makna lagu dangdut itu.

"Bisa bisanya Dirga suka lagu begini sih..."

"Dok!" panggil seseorang.

"Dokter...!"

Hyra tidak mendengar panggilan itu dan hanya berfokus pada lembaran-lembaran medical records serta earphone yang tersambung dengan iPod yang sedang memperdengarkan lagu Cita Citata, Perawan atau Janda. Hingga Hyra tersentak saat seseorang menepuk pundaknya. Dengan begitu kagetnya Hyra melepaskan earphone lalu menatap dr. Widyana yang sedang menatap bingung pada Hyra.

"Dokter lagi suka sama lagu dangdut ya?  Sampai saya tadi manggil-manggil eh dokter gak denger." kata dr. Widyana sambil tersenyum jahil.

Hyra meringis sambil menahan malu saat terciduk mendengarkan lagu dangdut.

Untuk mengembalikan citra dirinya, Hyra berdehem lalu membenarkan letak sneliinya lalu menghadap ke arah dr. Widyana.

"Oh ya... Ada apa Wid?"

"Begini dok, pasien Naomi dan keluarga sudah mendapat penyuluhan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasien saat di rumah nanti termasuk jadwal check-up dan aturan minum obat. Menurut kuesioner yang sudah diberikan menunjukkan bahwa pasien dan keluarga paham." Lapor dr. Widyana selaku residen yang bekerja di bawah bimbingan dr. Aked.

"Sudah dilapor ke dr. Aked atau dr. Luna?" tanya Hyra.

"Done dok. Tapi by Whatsapp, soalnya dr. Aked tidak ingin ditemui."

"Ok. Bagaimana dengan pasien lainnya yang akan pulang?"

dr. Widyana tampak terdiam sebentar. Mengingat bahwa masih ada lagikah pasien yang akan pulang.

"Remember Mr. David?" Kata Hyra mengingatkan.

"Iya dok. Saya lupa sekali. dr. Cassandra padahal sudah bilang mengenai ini pada saya sebelum beliau libur. Saya mohon maaf."

"He will be back to Jakarta soon. Tolong segera dilaksanakan ya..."

"Akan segera dilaksanakan dok..."
Beberapa pasien yang akan pulang memang harus diberikan diberikan penyuluhan terkait penyakit dan treatment yang harus tetap dijakankan setelah di rumah. Rangkaian ini disebut discharged planning.

Discharge Planning atau Perencanaan Pulang  adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Meskipun pasien telah dipulangkan, penting bagi pasien dan keluarga mengetahui apa yang telah dilaksanakan dan bagaimana mereka dapat meneruskan untuk meningkatkan status kesehatannya.

*

Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan dan melakukan visit terakhir akhirnya Hyra dapat bernapas dengan lega. Ia meregangkan tangannya ke atas. Dengan cepat ia berberes meja kerjanya dan membuka snelii miliknya lalu menggantung snelii itu di tiang gantungan.

Hyra berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil. Dengan langkah bersemangat karena akan bertemu kasur membuat Hyra melangkah cepat.
Namun saat ia sampai di depan mobilnya ada sebuah kertas kecil yang tertempel di kaca depan mobilnya.

Mr. AkedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang