May I chase you...?
May I be by your side...?
May I replace him who has betrayed you to win your heart...?
I'll remove the pain that he left behind... To fixing up parts of your life that he has destroyed...
*
Suasana di kantor Alkins terlihat heboh. Hal ini disebabkan karena Dirga dan Luna yang masih saja berceloteh ria mengenai fellow baru di department neurosurgery, Hyra Aleksandrova.
Hyra adalah seorang fellow yang baru saja bergabung dengan KIH. Hyra adalah seorang ahli bedah saraf asal Russia yang memiliki setengah darah Indonesia. Ibunya adalah wanita Jawa tulen dari Karanganyar, Solo. Sedangkan ayah Hyra adalah seorang arsitek yang namanya sangat terkenal seantreo Russia.
Hyra menempuh pendidikan dokter di salah satu universitas terkemuka di Moscow lalu mengambil bidang spesialisasi bedah saraf karena ia sangat berminat dengan bidang ilmu itu. Hyra adalah seorang expert karena ia telah menjadi konsultan diusianya yang baru menginjak 30 tahun. Namun ia memutuskan menjadi fellow di rumah sakit yang ada di Indonesia untuk alasan yang tidak dikemukakan saat ia dipanggil oleh KIH agar dapat bekerja di sini.
Dirga sangat penasaran dengan alasan Hyra yang terdampar di Medan. Adakah alasan krusial yang membuat wanita itu memutuskan menjadi fellow...?
Setelah meminta bantuan Daniel dengan membangunkan temannya itu pagi-pagi buta Dirga masih berusaha mengorek informasi dari calon kakak iparnya.
Luna sedari tadi hanya cekikikan mendengar cerita Adirga mengenai insiden salah tarik antara Adirga dan Hyra- si fellow baru. Sedangkan Alkin seperti biasa. Diam dan hanya mendengarkan apa yang dibicarakan oleh pacar dan adiknya.
Setiap ketiga nya bertemu maka Luna dan Adirga yang akan mendominasi percakapan diantara mereka, Alkins bertugas sebagai penetralisir jika Luna dan Adirga mulai lost of control.
"Well.. I did ask her about me... She said she knows who I am... She called me dr. Aked... Hahahaha... Weird...! Beneran aneh itu cewek..." komentar Adirga.
"Emang Di... hari pertama dia masuk udah buat rusuh karena mendobrak ruang pertemuan padahal gue masih breakfast di dalemnya. Dan dia pikir dia datang terlambat. Innocent banget deh Hyra ini." Adirga tertawa mendengar penuturan Luna.
"Lun... Anyway I think she's pretty... Cuma karena pakaian yang aneh dan potongan rambut seperti Dora the Explorer jadi kelihatan seperti Dora versi barbie. Overall she's pretty." kata Adirga berkomentar.
"I think so tapi gue rasa dia lebih mirip Masha and the bear deh kocak gitu... cantik-cantik kocak. Anyway.. cewek Russia kan emang cantik-cantik sih ya. Temen-temen model gue sewaktu di Paris juga banyak dari Russia..."
Dirga mengangguk setuju sambil mengacungkan jempolnya ke arah Luna.
"Are you interested in her?" tanya Alkins pada Adirga dengan datar.
Seperti tertimpa bom nuklir. Raut wajah Dirga langsung berubah namun segera disesuaikannya karena Dirga tidak mau Alkins atau Luna tahu ada sesuatu yang Dirga sembunyikan.
"Nah itu... Nah itu dia..." Luna kembali terkekeh karena mendapati Dirga yang kaget dengan pertanyaan abang nya. Adirga malah terlihat menganga, baru kali ini abang kembarnya itu mengurusi hal-hal sensitive tentang perasaan.
"Jangan bercanda guys... Aku masih mencintai kehidupan pria lajang. Tertarik pada wanita...? Aku masih lebih sayang pada maket-maket di kantor ketimbang berurusan dengan wanita." kata Adirga sambil berkelakar.
"Mungkin kehidupan pria lajang yang kau agung-agungkan akan sirna if you're in love, evil Dirga..." Luna menaikkan sebelah alisnya sambil menggoda Adirga yang dengan percaya diri menolak komitmen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Aked
Tiểu Thuyết Chung(Alert...! Some chapters on privete mode). When someone destroy your heart. An architect will do reconstruction.
